Di Giovanni, Perempuan Pertama di Sekretariat Negara Vatikan

Paus Fransiskus menunjuk seorang perempuan pertama, Dr Francesca Di Giovanni di Sekretariat Negara Vatikan.

0 262

Katolikana.com, Vatikan — Paus Fransiskus menunjuk Dr Francesca Di Giovanni sebagai wakil sekretaris di Bagian Hubungan dengan Amerika Serikat. Ia adalah wanita pertama yang memegang posisi pada level ini di Sekretariat Negara Vatikan.

Sebelumnya, menurut informasi yang dilansir dari vaticannnews pada Rabu, 15 Januari 2020, Di Giovanni bekerja sebagai sekretaris di Bagian Hubungan dengan Negara di Sekretariat Negara Vatikan. Dengan posisi barunya kali ini, ia akan bertanggung jawab untuk sektor multilateral.

Di sektor ini, ia akan fokus di bidang migran dan pengungsi, hukum humaniter internasional, komunikasi, hukum internasional swasta, status perempuan, kekayaan intelektual, dan pariwisata. Dengan pengangkatannya, maka Bagian Hubungan dengan Negara-negara memiliki dua sekretaris yakni Di Giovanni dan Monsignor Mirosław Wachowski.

Di Giovanni mengatakan, sektor multilateral itu berkaitan dengan hubungan antara organisasi antar-pemerintah di tingkat internasional dan termasuk jaringan perjanjian multilateral.

“Yang penting karena mereka mewujudkan kemauan politik negara-negara sehubungan dengan berbagai isu mengenai kebaikan bersama dalam skala internasional. Ini termasuk pembangunan, lingkungan, perlindungan korban konflik, situasi perempuan, dan sebagainya,” kata Di Giovanni.

Terkait dengan sebutan sebagai perempuan pertama yang memegang posisi pada level ini di tingkat Sekretariat Negara Vatikan, ia mengatakan bahwa pengangkatan ini merupakan indikasi adanya perhatian Bapa Paus terhadap perempuan.

“Ya, sebenarnya, ini pertama kalinya seorang perempuan memiliki posisi manajerial di Sekretariat Negara. Bapa Suci telah membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tentu saja, di luar saya pribadi, ini merupakan indikasi perhatiannya terhadap wanita. Tetapi tanggung jawab itu terkait dengan pekerjaan, bukan pada kenyataan menjadi seorang perempuan,” ujar Di Giovanni.

Selama beberapa tahun, kata Di Giovanni melanjutkan, kita telah memikirkan tentang perlunya seorang wakil sekretaris untuk sektor multilateral. Sektor ini, kata Di Giovanni, adalah sektor yang rumit, banyak menuntut dan memerlukan perhatian khusus.

“Karena ia memiliki prosedurnya sendiri, dalam beberapa hal berbeda dengan yang ada di lingkup bilateral. Tetapi saya dengan tulus tidak pernah berpikir bahwa Bapa Suci akan mempercayakan peran ini kepada saya. Ini adalah peran baru dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk memenuhi kepercayaan Bapa Suci, tetapi saya berharap tidak melakukannya sendiri. Saya ingin mengandalkan keharmonisan yang telah menjadi ciri kelompok kerja kami sejauh ini,” ujarnya.

 

Dr Francesca Di Giovanni/Foto: Vaticannews

 

Terkait dengan kontribusi perempuan di bidang ini, ia mengingat kembali pesan Bapa Suci pada homili pada 1 Januari 2020. Ia, kata Di Giovanni, mengatakan bahwa perempuan adalah pemberi dan mediator perdamaian dan harus menjadi sepenuhnya termasuk dalam proses pengambilan keputusan.

“Seorang perempuan mungkin memiliki bakat tertentu untuk menemukan kesamaan, menyembuhkan hubungan dengan persatuan di hati. Saya berharap bahwa saya sebagai seorang perempuan dapat merefleksikan diri secara positif dalam tugas ini,” katanya.

Tercatat Di Giovanni lahir di Palermo pada 24 Maret 1953. Setelah menyelesaikan praktikum sebagai notaris, sarjana hukum ini bekerja di area yuridis-administrasi di Pusat Internasional Karya Mary (Gerakan Focolare). Kemudian, pada 15 September 1993, ia mulai bekerja sebagai pejabat di Bagian Hubungan dengan Negara-negara di Sekretariat Negara Vatikan.

Wartawan Katolikana.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.