Cegah Penularan Covid-19, Sigit Pramono Ajak Pakai Masker, Masker, Masker!

0 288

Katolikana.com — The International Association of Facilitators (IAF) bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) menggelar kampanye gerakan memakai masker untuk mengurangi laju penularan Covid-19 di Indonesia. Sosialisasi melalui event webinar pada Jumat (11/9/20).

Sosialisasi daring bertajuk “Masker untuk Indonesia” ini dihadiri oleh 200 orang. Sosialiasi ini banyak diikuti oleh penyuluh dari berbagai kluster yang ada di seluruh Indonesia, yang diharapkan menjadi agen perubahan untuk lingkungan terdekatnya.

Melalui siaran pers yang diterima redaksi Katolikana.com, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono, mengungkapkan bahwa membangun kesadaran menggunakan masker tidak bisa asal diperintakan tapi kesadaran harus muncul dari dalam diri sendiri.

Menurut Sigit Pramono kerja sama dengan IAF dilaksanakan karena lembaga tersebut memiliki metode fasilitasi kreatif dengan menciptakan suasana partisipatif dan kolaboratif.

“Penyuluh yang melakukan penyuluhan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan interaktif meski secara virtual agar target sasaran mau mengubah perilaku dari tidak memakai masker menjadi pakai masker. GPM memerlukan sebanyak-banyaknya relawan yang melakukan penyuluhan dan kemampuan seperti ini,” ujar Sigit.

Sigit mengungkapkan, sejak berdiri pada bulan Juni 2020, GPM telah menjalankan program Penyuluhan untuk Penyuluh (PuP) secara daring, ke berbagai pesantren dengan jumlah santri sebanyak 55,865 orang dan 1.942 guru. Kegiatan pada pesantren tersebut sudah dijalankan 5 angkatan, dan 6 angkatan penyuluhan kepada ratusan pedagang pasar tradisional.

“Puluhan kegiatan penyuluhan yang populer pun dilakukan melalui sosial media melalui kluster kepemudaan dan perempuan,” ujar Sigit.

Rizka Moeslichan, Penyintas Covid-19/Foto: istimewa

Kolaborasi IAF ini juga menggandeng Human Resource Directors Indonesia dan Perhumas. Rizka Moeslichan, dari HR Directors Indonesia yang juga penyitas Covid-19 di awal acara menceritakan bagaimana ketidaknyamanan yang ia hadapi ketika dinyatakan positif Covid-19. Termasuk dampak fisik, psikologis dan mental yang dirasakannya.

Meiliana Lany, CPF, The International Association of Facilitators (IAF Indonesia ) Chapter Lead menyatakan kolaborasi bersama Gerakan Pakai Masker merupakan bagian kontribusi positif dalam menyelesaikan persoalan bangsa untuk keluar dari pandemi.

“Kami juga mengharapkan mereka nantinya dapat menjadi influencer untuk orang-orang di sekitarnya. Dengan pendekatan fasilitasi, hal ini sangat memungkinkan,” kata Meiliana.

Setelah ini IAF Indonesia akan mengadakan sesi pembekalan untuk para penyuluh GPM untuk memperlengkapi mereka dengan cara menfasilitasi yang sesuai dengan keadaan.

Sementara itu, Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana mengatakan sangat mendukung upaya-upaya yang ditempuh GPM dan IAF karena penyebaran hal-hal positif saat ini sangat dibutuhkan di tengah pandemi.

“Kami juga mengharapkan, pengurus Perhumas yang mengikuti pelatihan bersama IAF dan GPM bisa menjadi pembawa perubahan di sekelilingnya dan juga menjadi influencer dalam menggaungkan Indonesia Bicara Baik tentang penanganan Covid-19,” ujar Agung Laksamana.

Jurnalis dan editor. Separuh perjalanan hidupnya menjadi penulis. Menghidupkan kata, menghidupkan kemanusiaan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.