
Katolikana.com—Paus Fransiskus membuat seruan dalam intensi doa bulan Agustus 2021 yang dimuat oleh Jaringan Doa Seluruh Dunia yang dirilis Selasa (3/8/2021) seperti dilansir Catholic News Agency.
Dalam seruannya Paus mengajak seluruh umat Katolik pada bulan Agustus 2021 untuk berdoa bagi Gereja agar menerima rahmat sehingga mampu mereformasi dirinya dalam terang injil.
Jaringan Doa Seluruh Dunia merupakan jaringan global yang mempromosikan intensi doa bulanan sebagai lembaga resmi di Vatikan yang didirikan oleh Paus Fransiskus akhir 2020.
Jaringan ini juga merilis video di mana Paus Fransiskus menjelaskan alasannya membuat intensi doa tersebut.
Dalam video tersebut Paus mengatakan, “Pangggilan khusus Gereja adalah Evangelisasi bukan proselitisme. Terlebih lagi identitas Gereja adalah evangelisasi.”
“Kita hanya dapat memperbarui Gereja dengan memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dan memulai pembaharuan yang dibimbing oleh Roh Kudus.”
“Reformasi kita sendiri sebagai sebagai pribadi adalah transformasi itu yaitu membiarkan Roh Kudus dan karunia Allah di dalam hati kita, mengingatkan kita apa yang Yesus ajarkan dan membantu kita mempraktikkannya,” kata Paus Fransiskus.
“Mari kita mulai mereformasi Gereja dengan reformasi diri kita sendiri, tanpa gagasan yang dibuat-buat, tanpa prasangka ideologis, tanpa kekakuan, melainkan dengan bergerak maju berdasarkan pengalaman spiritual, pengalaman doa, pengalaman amal, pengalaman layanan,” tambah Paus.
Let us pray for the Church, that she may receive from the Holy Spirit the grace and strength to reform herself in the light of the Gospel. pic.twitter.com/3q0XqpG8ek
— Pope Francis (@Pontifex) August 3, 2021
Menambal Pakaian Lama
Direktur internasional Jaringan Doa Seluruh Dunia Pater Fréderic Fornos, SJ menanggapi intensi doa Paus ini.
Menurutnya, akhir tahun lalu, beberapa hari sebelum Natal, Paus Fransiskus ingin menyelidiki perbedaan antara konflik dan krisis untuk memperjelas bahwa yang terakhir selalu dapat meninggalkan kita dengan sesuatu yang positif.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk reformasi Injil dan Gereja. Seperti dikatakan Bapa Suci, kita harus memiliki keberanian untuk benar-benar terbuka. Kita harus berhenti melihat reformasi Gereja sebagai menambal pakaian lama,” ujar Pater Fréderic Fornos, SJ.

“Dalam menghadapi krisis, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah menerimanya, sebagai waktu yang tepat untuk mencari dan mengenali kehendak Tuhan,” kata Pater Fréderic Fornos, SJ.
“Ini berarti tidak lelah berdoa, seperti yang sangat ditekankan oleh Paus; tidak lelah mengikuti teladan pelayanan Yesus, kasih amal, perjumpaan dengan orang lain, dengan mereka yang menderita, dengan yang paling rentan, dan dengan mereka yang paling membutuhkannya,” tambah Pater Fréderic Fornos, SJ.
Gereja dalam Krisis
Mengakhiri videonya, Paus berbicara tentang tantangan yang dihadapi Gereja. Meskipun dia tidak menyebutkan peristiwa spesifik, Vatikan saat ini sedang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi yang diperparah oleh pandemi dan sedang mengadili 10 orang terkait skandal keuangan.
Menolak pengunduran diri Kardinal Reinhard Marx pada bulan Juni, Paus Fransiskus menulis bahwa “seluruh Gereja berada dalam krisis karena masalah pelecehan” dan satu-satunya jalan yang bermanfaat adalah “menganggap krisis, secara pribadi dan komunal.”
“Mari kita ingat bahwa Gereja selalu memiliki kesulitan, selalu dalam krisis, karena dia hidup. Makhluk hidup pasti mengalami krisis. Hanya orang mati yang tidak mengalami krisis.”
“Marilah kita berdoa untuk Gereja, agar Gereja menerima rahmat dan kekuatan dari Roh Kudus untuk mereformasi dirinya dalam terang Injil,” pungkas Paus Fransiskus.

Mahasiswa asal Papua, Jurusan Ilmu Komunikasi Unika Widya Mandala Surabaya.
Suatu anugrah dari Roh Kudus bila Gereja masih diberi kesempatan dan kesadaran untuk terus mereformasi diri supaya tetap setia pada kebenaran Allah dan Injil-Nya.
Ijin bertanya, apakah terbentuknya denominasi-denominasi termasuk dalam proses reformasi Gereja? Selama denominasi tersebut masih mengakui bahwa Gereja adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik; mengakui ke-Tritunggal-an, dan one communion.
Contohnya seperti Kristen Protestan, Gereja Orthodox Timur, Gereja Anglikan.