Katolikana.com—Selama kunjungan Apostolik ke Amerika Serikat tahun 2015, Paus Fransiskus mengunjungi Ground Zero untuk memperingati korban serangan teroris 9/11.
Paus Fransiskus menyapa keluarga korban dan berdiri beberapa waktu di tempat refleksi, yang dikelilingi oleh dinding bertuliskan nama-nama mereka yang meninggal.
Lalu, saat berada di 9/11 Museum’s Foundation Hall, Paus Fransiskus memimpin Pertemuan Multireligius untuk Perdamaian, di mana perwakilan komunitas agama memberikan doa dan refleksi. Paus memanjatkan doa dan berbicara kepada 700 tamu yang hadir.
Dilansir dari Aleteia, berikut adalah doa Paus Fransiskus untuk perdamaian di Ground Zero:
Ya Allah yang mengasihi, berbelas kasih, dan menyembuhkan,
Lihatlah kami, orang-orang dari berbagai agama
dan tradisi agama,
yang berkumpul hari ini di tanah suci ini,
tempat di mana kekerasan dan sakit tak terkatakan.
Kami mohon kebaikanMu
untuk memberikan cahaya abadi dan kedamaian
untuk semua orang yang meninggal di sini:
para relawan yang heroik:
pemadam kebakaran, petugas polisi,
pekerja layanan darurat
personil Otoritas Pelabuhan,
serta semua pria dan wanita yang tak bersalah
yang menjadi korban tragedi ini
hanya karena pekerjaan atau layanan mereka
membawa mereka ke sini pada tanggal 11 September.
Kami mohon kepadaMu, dalam belas kasihMu,
untuk memberikan penyembuhan kepada mereka yang karena kehadiran mereka di sini 14 tahun lalu,
terus menderita cedera dan sakit.
Sembuhkanlah juga, rasa sakit dari keluarga yang masih berduka
dan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dalam tragedi ini.
Beri mereka kekuatan untuk melanjutkan hidup mereka
dengan keberanian dan harapan.
Kami juga sadar
mereka yang menderita kematian, cedera, dan kehilangan
pada hari yang sama di Pentagon
dan di Shanksville, Pennsylvania.
Hati kami menyatu dengan mereka
karena doa kami merengkuh rasa sakit dan penderitaan mereka.
Allah pembawa damai, berilah kedamaianMu ke dunia kami yang penuh kekerasan:
kedamaian di hati semua orang
dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di bumi.
Arahkanlah kepada cintamu
mereka yang hati dan pikiran
yang dikuasai dengan kebencian,
dan membenarkan pembunuhan atas nama agama.
Allah yang maha mengerti,
dipenuhi oleh besarnya tragedi ini,
kami mencari terang dan bimbingan-Mu
saat kami menghadapi peristiwa mengerikan ini.
Berilah mereka yang selamat
dapat hidup sehingga nyawa yang hilang di sini
tidak hilang sia-sia.
Hiburlah kami, perkuat kami dalam harapan,
dan beri kami kebijaksanaan dan keberanian
untuk bekerja tanpa lelah untuk dunia
di mana perdamaian sejati dan cinta memimpin
di antara bangsa-bangsa dan di dalam hati semua orang.**

Memilih menjadi diri sendiri lebih baik dibanding menjadi orang lain demi sebuah pujian. Pencinta fotografi, asal Surabaya. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.