‘Memule’ 76 tahun Romo Prennthaler SJ Dirayakan dengan Misa Malam Jumat Kliwonan

Ditutup dengan pertunjukan seni Slawatan Katolik (Slaka) yang dipersembahkan oleh Lingkungan Santo Martinus Sorotanon.

0 447

Katolikana.com—Paguyuban pengelola peziarahan Paroki Santa Theresia Lisieux Boro menggelar misa malam Jumat Kliwonan dalam rangka memule untuk mengenang 76 tahun meninggalnya  Romo Prennthaler SJ, Kamis (28/4/2022).

Misa diadakan di Peziarahan Makam Romo Prennthaler SJ atau Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga dan disiarkan secara live streaming di Youtube Gereja Boro oleh Komsos Paroki Boro.

Misa memule dipimpin oleh Kepala Paroki Romo Subyantara Putra Perdana Pr dan vikaris parokial Romo Yustinus Andi Muda Purniawan Pr, dimulai pukul 18.00 WIB menggunakan bahasa Jawa.

Rama Andi Muda Purniawan Pr dan Rama Subyantara Putra Perdana Pr melakukan tabur bunga pada Makam Rama Prennthaler SJ seusai misa. (Foto: Komsos Boro).

Misa dihadiri oleh panitia paskah dari wilayah 3, paguyuban pengelola peziarahan Paroki Boro, dan umat Paroki Boro.

Panitia berharap perayaan ekaristi ini menjadi teladan bagi sesama, terutama dalam penyelenggaraan misa di luar gereja dengan tetap memperhatikan dan taat pada protokol kesehatan.

Di penghujung misa disampaikan sambutan ucapan syukur atas terselenggaranya acara dan atas kerjasama panitia paskah dari wilayah 3 yang sudah berkenan melayani Tuhan sehingga Paskah tahun 2022 berjalan dengan baik dan lancar.

Lalu dilanjutkan dengan pemberkatan bunga dan tumpeng sebagai simbol syukur dari pengelola peziarahan.

“Sesuai homili Romo Suby, kita sebagai manusia harus saling berbagi kepada sesama. Saya mewakili pengelola peziarahan paroki mempersilakan Romo untuk memberikan tumpeng secara simbolis kepada ketua panitia paskah,” ucap wakil pengelola peziarahan Paroki Boro.

Romo Paroki Santa Theresia Lisieux Boro Subyantara Putra Perdana Pr mengatakan acara ini sebagai obat kangen setelah dua tahun lamanya tidak dapat merayakan misa di peziarahan ini akibat pandemi Covid-19.

Romo Subyantara berharap ke depan kita dapat menggelar kembali misa secara rutin di tempat ini.

“Semoga hal ini dapat diteruskan di lingkungan, wilayah dan masyarakat rasa guyup rukun, saling tolong menolong, dan melestarikan kebaikan,” ujar Romo Subyantara.

Potret Rama Andi Muda Purniawan Pr memberkati dan memotong tumpeng sebagai ungkapan syukur. (Foto: Komsos Boro).

“Kita percaya bahwa Tuhan yang menghendaki, Tuhan juga yang merestui, tentu sesuai dengan apa yang kita budidaya, tidak hanya diberikan namun harus dijalankan,” ungkap Romo Subyantara dalam berkat penutup.

Rangkaian perayaan ekaristi ditutup dengan pertunjukan seni Slawatan Katolik (Slaka) yang dipersembahkan oleh Lingkungan Santo Martinus Sorotanon.**

Mahasiswa Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta

Leave A Reply

Your email address will not be published.