Katolikana.com—Kini bermain game tak lagi dipandang buruk. Seiring perkembangan, game berubah menjadi kompetisi bergengsi.
Game bahkan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games sejak 2018 lewat olahraga esport.

Kini bermain game dapat dijadikan profesi dan menghasilkan pendapatan. Tak sedikit orang berharap bisa menghasilkan uang dengan bermain game. Selain menyalurkan hobi, atlet esport bisa mendapatkan penghasilan dari hobi tersebut.
Seorang atlet esport dapat meraup penghasilan hingga ratusan juta rupiah perbulan. Selain itu menjadi atlet esport juga membuka peluang popularitas.
Kini hobi bermain game telah menjadi profesi. Tak sedikit atlet esport atau gamers profesional sukses dan terkenal lewat profesi ini.
Menjadi atlet esport menarik perhatian remaja di Indonesia. Perkembangan industri game makin berkembang pesat. Pemerintah pun memperhatikan dan mendukung industri ini.
Menjadi atlet esport menjadi impian Clarinda Oktavia. Clarinda bergabung di Onic Esports, salah satu perusahaan esport di Jakarta.
Seperti karyawan pada umumnya, Clarinda harus mengikuti aturan perusahaan. Pekerjaan ini bukanlah sekedar bermain game saja, namun diperlukan kerjasama tim yang baik.
Clarinda merupakan atlet esport di Onic dari Pontianak. Ia mulai bermain game Mobile Legend pada 2017.
Ia memilih Mobile Legend dibandingkan game lain karena tampilang grafik yang bagus. “Dari tampilan atau grafiknya bagus dan lebih mudah dipahami dari pada game lain,” ujar Clarinda.
Awalnya Clarinda mendaftarkan diri untuk trial sebagai player Mobile Legend di Onic sebelum diterima secara resmi. Ia mendaftarkan diri di Onic bersama temannya.
Clarinda pun diterima dan ia memutuskan menjadikan hobi bermain game sebagai profesi. Untungnya, seluruh keluarga dan temannya mendukung.
Sejak ia fokus menjadi atlet esport ia selalu didukung dan tidak pernah mendapatkan komentar negatif dari keluarga dan teman-temannya.
Itulah yang menjadikan Clarinda yakin memilih pekerjaan ini. Dari permainan ini ia mendapatkan teman-teman baru.
“Sekarang esport ladies makin berkembang. Kenapa tidak mencoba menjadikan hobi main game untuk menghasilkan pendapatan?” ungkap Clarinda kepada Katolikana.
Menurut Clarinda, menjadi seorang atlet esport mempunyai suka dan duka.
Saat ini ia tinggal di Jakarta sedangkan keluarganya di Pontianak.

Hal ini membuat Clarinda jauh dari keluarga dan tidak bisa selalu bertemu keluarga. Duka lain yang dirasakan oleh Clarinda adalah tekanan saat on–stage.
Namun, Clarinda bersyukur, lewat profesi ini ia dapat mengenal banyak orang baru, membuat relasi yang luas, dan mendapatkan pengalaman baru.
Saat ini keseharian Clarinda hanya fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen Mobile Legend, dan latihan setiap hari untuk mengasah skill.
Kontributor: Verryn Priscilla Limbert (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.