Blasius Basa Blolon: Santo Antonius Padua adalah Martir yang Luar Biasa

Blasius mengalami kesakralan Kapela Santo Antonius Padua di Oekusi, Timor Leste

0 1,627

Katolikana.comSanto Antonius dari Padua merupakan orang kudus yang semasa hidupnya mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa dan wafat sebagai martir.

Santo Antonius dikenal karena besar kasih-Nya kepada Allah dan mukjizat yang terjadi melalui perantaraan doanya.

Mukjizat ini dialami oleh Blasius saat membersihkan halaman Kapela Santo Antonius Padua di Oekusi, Timor Leste.

Suatu hari Blasius melewati kapela itu dan melihat tempat ibadah yang kudus tersebut dipenuhi dedaunan kering serta semak belukar. Blasius pun tergerak hati untuk membersihkannya.

Tak banyak orang secara individu berani berdoa di kapela tersebut, karena bangunan tersebut tua dan terkesan horor apabila sendirian.

Blasius Basa Blolon.

Satu persatu sampah daun-daun kering disapu dan dikumpulkan. Ranting-ranting pohon yang menghalangi keindahan tempat ibadah itu juga dibersihkan dengan tulus oleh Blasius.

Saat membersihkan kapela tersebut, Blasius mengalami pergumulan. Secara tersirat Blasius berdoa memohon lindungan serta bantuan dalam hidupnya.

Kala itu Blasius yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, memiliki istri dan memiliki tiga orang anak, kerap dilanda ketidakstabilan ekonomi. Ia pun sering bergumul meminta pertolongan kepada Tuhan.

Malam hari setelah membersihkan Kapela Santo Antonius Padua, Blasius yang memiliki kebiasaan memancing pada malam hari, secara kebetulan memilih lokasi untuk memancing di depan Kapela Santo Antonius Padua.

Ketika menebar pancing untuk pertama kali di malam itu, ia langsung mendapatkan ikan Kerapu dengan ukuran besar. Seketika itu Blasius teringat akan pergumulannya ketika membersihkan kapela.

Infografis

Kedekatan Rohani

Sejak peristiwa hasil tangkapan ikan Kerapu, Blasius merasa memiliki ikatan dengan Santo Antonius Padua. Blasius yakin peristiwa membersihkan kapela Santo Antonius Padua mendorong dirinya untuk makin dekat dengan Tuhan.

Blasius aktif mengikuti kegiatan gereja seperti koor, novena bersama dan sebagainya, hingga kepindahan dirinya bersama keluarga ke Lembata Nusa Tenggara Timur.

Ketika dipercaya menjadi Ketua Lingkungan di sebuah Komunitas Basis Gerejawi (KBG), Blasius memberikan nama Santo Antonius dari Padua untuk lingkungan tersebut.

Hingga kini lingkungan Santo Antonius Padua tetap eksis meski Blasius sudah lepas dari jabatannya.

Cerita tentang mukjizat Santo Antonius Padua melalui perantara doanya diketahui banyak orang di lingkungan tersebut.

Barang Hilang

Santo Antonius Padua identik dengan martir penolong bagi mereka yang kehilangan barang.

Doa meminta bantuan untuk barang-barang yang hilang bisa dipanjatkan melalui St Antonius Padua.

Banyak mukjizat yang dihubungkan dengan nama Santo Antonius.

Yang paling terkenal adalah doa atas kehilangan barang. Hal ini mengacu pada kisah hidup Antonius yang kehilangan buku yang dibawa kabur seorang Novis karena bosan akan kehidupan religiusnya.

Antonius berdoa sungguh-sungguh agar buku itu ditemukan atau dikembalikan kepadanya.

Tuhan mengabulkan doa Antonius dengan memberi ketidaktenangan jiwa kepada Novis yang kemudian mengembalikan buku itu kepada Antonius.

Blasius Basa Blolon

Blasius juga pernah mengalami kehilangan kunci kemudian berserah pada Tuhan lewat perantara Santo Antonius dari Padua.

Awalnya Blasius berpasrah kunci tersebut tidak bisa ditemukan karena perkiraan jatuh saat di perjalanan.

Tak disangka kunci tersebut akhirnya ditemukan oleh Blasius melalui perantara tetangganya.

Pengalaman rohani Blasius sering dibagikan kepada keluarga dan kerabatnya. Dari situ, cerita dan doa tentang Santo Antonius Padua pun diketahui banyak orang di lingkungan. **

Kontributor: Frederico Hanung, Prisca Iresti, Amanda Stevany, Tiksow Febrianty

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.