Katolikana.com—Sebanyak 958 umat Paroki Santo Yohanes Rasul Webriamata bersukacita karena menerima Sakramen Krisma oleh Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr., Senin (25/9/2023). Perayaan ini dibingkai dalam tema “Terimalah Roh Kudus” (Yoh. 20:22). Persiapan Perayaan Krisma dimulai sejak Juli 2023.
Perayaan penerimaan Krisma dimulai pukul 08.00 WITA dan berlangsung khidmat. Dalam perayaan ini, hadir Deken Malaka Pastor Paroki St. Fransiskus Asisi Lakulo dan Pastor Paroki Santa Teresa dari Kalkuta Hanemasin.
Harus Diviralkan
Dalam kotbah Uskup Atambua menekankan dua aspek yang mesti diviralkan di dalam persekutuan hidup beriman kristiani.
Pertama, hati yang berkobar-kobar dan bersukacita karena berjalan bersama dan mengalami Yesus di dalam hidup.
Kedua, penghayatan Visi Misi Pastoral Keuskupan Atambua Periode 2023-2028. Ia meminta para penerima Krisma dan umat yang hadir untuk mengingat visi misi keuskupan Atambua dan menviralkannya di Media social.
Visi dan Misi Pastoral
Visi dan misi pastoral ini untuk pertama kalinya disosialisasikan kepada Umat Paroki Webriamata setelah digelar Musyawarah Pastoral (MUSPAS) pada 18-23 September 2023 di Emaus Pastoral Center, Atambua.
Visi yang dihasilkan dari MUSPAS yakni; Umat Allah Keuskupan Atambua semakin cerdas dan sejahtera dalam semangat sinodalitas.
Visi ini dijabarkan dalam tiga misi penting. Pertama, meningkatkan pendidikan iman dan kecerdasan manusiawi dalam lingkup keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kedua, mengembangkan cara piker dan cara tindak ekonomis dalam pastoral pemberdayaan ekonomi umat.
Ketiga, mengembangkan kerja sama dialogis dan inovatif di lingkup internal dan eksternal gereja.
Dialog Tentang Isu Aktual
Usai perayaan penerimaan Krisma, Mgr. Domi Saku berkesempatan berdialog dengan anggota DPP dan DKP, Ketua Lingkungan, para Kepala Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, tokoh adat (fukun feto dan fukun mane), Camat Wewiku dan para kepala Desa, anggota Polsek dan Babinsa Wewiku, serta perwakilan dari CU Kasih Sejahtera, Pemuda Katolik dan OMK Sanyoras Webriamata.
Dialog yang membahasa isu-isu aktual yang terjadi di wilayah ini berlangsung selama dua jam.
Salah satu isu yang menarik perhatian adalah terkait pendidikan dan human trafficking yang membawa dampak bagi perubahan kehidupan social umat di Keuskupan Atambua.
Bapak Uskup prihatin dengan etos kerja umat yang sangat lemah. “Orang Malaka itu punya tanah subur dan kaya, tetapi masih mengalami kesulitan bagaimana mengoptimalkan produk pertanian secara inovatif agar berdaya jual tinggi, sehingga tidak lagi mengirim warga ke luar negeri dan menerima mayat kemudian. Ini butuh kerja sama yang intens dan konsisten,” ujar Bapak Uskup.
Dialog ditutup dengan penegasan dan pengulangan Visi Misi dan Program Strategis Pastoral Keuskupan Atambua.
“Visi dan misi ini harus diketahui oleh semua umat. Para Pastor dan DPP, para guru hendaknya turut mensosialisasikan perihal ini agar menjadi gerak bersama selama periode 2023-2028. Semoga karya pelayanan dan pengembangan hidup umat menuju cerdas dan sejahtera senantiasa diteguhkan oleh Roh Kudus,” tegas Mgr. Domi Saku. (*)
Kontributor: Rm. Christian Kali, Pr
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.