
Katolikana.com—Dalam suasana penuh semangat dan persahabatan, Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias (KPKDG) yang berlangsung di Wisma Pojok Indah pada Sabtu dan Minggu (11-12/11/2023), berhasil mencapai kesepakatan signifikan untuk memperkuat dan mengembangkan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias.

Inisiatif ini, yang muncul dari gagasan Paulus Muliadi dan Adrian Diarto, direspons antusias oleh anggota komunitas, menandai langkah penting dalam meningkatkan dinamika paguyuban penulis.
Pertemuan ini tidak hanya menciptakan ruang bagi generasi muda potensial untuk berkontribusi, tetapi juga menyoroti perlunya memberi perhatian khusus kepada penulis atau calon penulis muda.
Meskipun tanpa kehadiran penyair Joko Pinurbo yang sedang sakit, atmosfer pertemuan tetap hangat dengan kegiatan sharing, diskusi, dan pengkayaan sebagai puncak acara.
Eka Budianta, yang menggantikan Joko Pinurbo, menyampaikan pesan penting mengenai kebutuhan untuk menulis berdasarkan kepentingan orang lain, mempertegas misi komunitas dalam melayani kebutuhan pembaca.
“Pesan Jokpin seandainya datang adalah: Bagaimana menulis berdasarkan kebutuhan orang lain. Ketika menjelang hari raya, ia menulis tentang Lebaran dan Kong Guan,” ujar Eka Budianta.
Fokus pada Penulis Muda
Koordinator Kegiatan Nasional Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias (KPKDG) Sutriyono Robert mengungkapkan, hasil survei sederhana mengenai usia anggota KPKDG menunjukkan mayoritas berada di rentang usia 45 hingga 65 tahun, menggugah kesadaran akan pentingnya mendukung dan mengembangkan bakat-bakat muda dalam dunia tulis-menulis.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi KPKDG tetapi juga membuka peluang besar bagi penulis muda untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung.
Kesepakatan Condongcatur
Sutriyono menambahkan, pertemuan ini menghasilkan empat kesepakatan yang diberi nama “Kesepakatan Condongcatur.” Kesepakatan tersebut melibatkan dorongan untuk mengembangkan dinamika paguyuban penulis, menetapkan dua tahun kepengurusan sebagai waktu yang memadai, penetapan bulan Oktober sebagai waktu penyelenggaraan Kegiatan Nasional (Kopdarnas) dengan rentang dua tahun, dan perencanaan kegiatan komunitas untuk dilaksanakan setiap enam bulan guna menghasilkan empat produk dalam dua tahun.
Sejak 2014
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias (KPKDG) merupakan komunitas menulis bagi para penulis Katolik dan para sahabat Katolik, baik yang sedang belajar, sedang berproses, maupun yang sudah berpengalaman menulis.
Berdiri pada 10 Oktober 2014 atas prakarsa Tengsoe Tjahjono, Agnes Bemoe dan Eka Budianta. Santo pelindung KPKDG adalah Santo Malaikat Agung Gabrial (29 September).
Media dalam ranah internet menjadi ruang luas tempat inisiatif ditawarkan, disambut berbagai kalangan, dan kemudian menjadi ruang ekspresi sebagai buah-buah inisiatif.
Dalam perkembangannya, inisiatif itu muncul dari mana-mana. Misalnya, ada yang berinisiatif mengumpulkan dan membukukan cerpen yang pernah dimuat di media massa. Ada teman yang berinisiatif mengolah tema tertentu untuk menulis cerpen tiga paragraf, dan lain-lain. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.