Festival4Peace Serukan Deklarasi Pemilu Damai

GUSDURian ingin pemilu damai, jujur, adil, dan bermartabat.

0 86

Katolikana.com, Depok — “GUSDURian ini menurut saya terlalu toleran. Saya punya beberapa teman, yang paling dekat dengan Fairuz. Fairuz ini baik banget, terlalu toleran seperti GUSDURian gitu. Kadang Minggu ngingetin ke gereja, kebetulan saya Katolik. Bahkan kadang saya kalau nanya jadwal misa (Gereja) Kotabaru (Yogyakarta) ke Fairuz juga. Tapi Jumatnya, dia ngingetin jumatan.”

Demikianlah salah satu bit stand-up comedy dari Benidictivity yang berhasil memancing tawa segenap hadirin Festival4Peace. Festival yang dihelat pada hari Minggu (26/11) ini merupakan puncak acara dari serangkaian agenda Rakernas GUSDURian 2023 di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat.

Beni tampil dengan mengolah pengalamannya selama ini sebagai seorang penganut Katolik yang memiliki relasi akrab dengan GUSDURian. Cerita personal itu lantas ia racik dan ia bawakan di atas panggung Festival4Peace sebagai materi komedi yang mengocok perut.

Ia juga mengungkit pengalamannya saat diundang dalam gelaran Islami Fest, sebuah acara yang juga digawangi oleh banyak punggawa GUSDURian. Ia lalu melontarkan jokes tentang “agenda tersembunyi” di balik seringnya GUSDURian melibatkan partisipan nonmuslim dalam acara-acara yang mereka buat.

“Di Islami Fest itu, pengisinya itu mungkin ada sekitar separo lebih itu nonmuslim. Keren sekali. Walaupun di akhir-akhir saya agak curiga juga. Karena saya pulang itu dapet suvenir, suvenirnya sarung. Saya sekarang diundang GUSDURian, saya senang. Tapi saya takut nanti pulangnya saya dibawain peci,” celetuk Beni yang sukses membuat suasana siang itu semakin gergeran.

Penampilan Benidictivity dalam Festival4Peace. (Sumber: Gusdurian TV)

 

Deklarasi Pemilu Damai

Festival4Peace tidak hanya dimeriahkan oleh penampilan Benidictivity. Acara penutup Rakernas GUSDURian 2023 tersebut juga diramaikan oleh Marjinal Band dan monolog dari Inayah Wahid.

Turut hadir pula sejumlah tokoh ternama. Diantaranya adalah istri mendiang K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid, Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid, hingga Menteri Agama periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin. Tampak pula sosok Director of the UNESCO Office in Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa dan Deputy Head of Mission EU Delegation to Indonesia and Brunei, Stephane Mechati.

Pada kesempatan itu, lima orang perwakilan penggerak GUSDURian juga berkesempatan untuk membacakan naskah “Deklarasi Pemilu Damai, Jujur, Adil, dan Bermartabat”. Deklarasi tersebut dibacakan oleh Bayu Wicaksono dari GUSDURIAN Jember, Muhim Nailul Ulya dari GUSDURian Jakarta, Irham dari GUSDURian Makassar, Nurhikmah Biga dari GUSDURian Gorontalo, dan Yogi Prazani dari GUSDURian Lampung.

Seruan ini ditujukan sebagai komitmen Jaringan GUSDURian untuk tetap menjaga nafas demokrasi dan situasi damai di Indonesia pada tahun politik. Apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki tahapan kampanye resmi Pemilu 2024.

Adapun isi dari deklarasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kami menegaskan komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu, serta menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, penggunaan disinformasi-misinformasi, dan ujaran kebencian dalam kampanye yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan masyarakat.
  2. Kami mendorong penyelenggaraan pemilu yang adil, bebas dari manipulasi, dan transparan. Setiap suara memiliki nilai yang sama, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik.
  3. Kami menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik. Kami berkomitmen untuk mengekspresikan aspirasi politik kami melalui saluran yang sah, tanpa merendahkan martabat pihak lain.
  4. Kami berharap Pemilihan Umum 2024 menjadi momentum yang memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
  5. Kami berkomitmen untuk terus mengawasi para pemimpin yang nantinya terpilih agar bekerja untuk kemaslahatan rakyat dan tidak menyalahgunakan kekuasaan. (*)

 

Katolikana merupakan official media partner Rakernas GUSDURian 2023.

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.