Bantah Hoax, KWI: Pembiayaan Kunjungan Paus dari Pemerintah dan Usaha Panitia
Dato' Sri Tahir bukan donatur tunggal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Katolikana.com, Jakarta — Panitia Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia yang dibentuk Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menepis kabar burung yang menyebut pembiayaan terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia hanya ditanggung oleh salah seorang individu saja.
Bantahan ini diberikan oleh Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia, Rm. Anthonius Gregorius Angelo Lalu, Pr.
Saat dihubungi Katolikana.com pada Selasa (2/7), Romo Lalu tegas menyatakan bahwa narasi tersebut tidak benar.
Ia lantas mengulangi pernyataan dari Juru Bicara Panitia Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia, Rm. Thomas Ulun Iswoyo, Pr. “Kalau ada berita yang mengatakan bahwa pendanaan kunjungan Paus ke Indonesia ditanggung satu, dua, atau tiga orang, itu tidak benar,” kutipnya.
Romo Lalu juga memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan dalam agenda kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Paus sebagai Kepala Negara Vatikan yang bakal melakukan kunjungan kenegaraan resmi akan mendapatkan fasilitas dan pengamanan kenegaraan dari pemerintah.
“Pembiayaan kunjungan Paus tentu dari pemerintah karena Paus adalah tamu negara. (Ada juga) Dari umat dan banyak orang berkehendak baik yang dikumpulkan panitia seksi dana,” ujar Romo Lalu.
Rumor Beredar
Sebelumnya berhembus rumor yang mengatakan sosok taipan Indonesia sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Dato’ Sri Tahir, akan mengambil alih seluruh pembiayaan terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia secara pribadi.
Rumor tidak bertanggung jawab tersebut menambahkan, Ketua Panitia Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, lebih memilih meminta bantuan Tahir. Jonan disebut enggan menghadapi “suara sumbang dari kelompok radikal di DPR” jika mengajukan anggaran terkait kunjungan Paus ke pemerintah.
Narasi itu tersebar masif melalui grup percakapan WhatsApp dengan disertai foto keluarga Tahir bersama Paus Fransiskus.
Mengakhiri klarifikasinya, Romo Lalu mengatakan perjumpaan Tahir dengan Paus adalah dalam kapasitasnya sebagai pribadi. Hal itu tidak berhubungan sama sekali dengan agenda perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Bapak Tahir berjumpa Paus tidak ada hubungannya dengan Panitia Kunjungan Paus (ke Indonesia). Beliau (Tahir) tentu punya acara dan agenda sendiri,” tutup Romo Lalu.
Koreksi: Atas permintaan dari narasumber, kami mengganti judul berita yang sebelumnya Bantah Hoax, KWI: Pembiayaan Kunjungan Paus dari Pemerintah menjadi Bantah Hoax, KWI: Pembiayaan Kunjungan Paus dari Pemerintah dan Usaha Panitia.
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha
Pemerintah pastilah ikut andil anggaran kedatangan Paus, terutama menanggung seluruh biaya pengamanan Bapa Paus.
Banyak taipan” yg beragama Kristen yg mau menanggung biaya paus dan itu kecil biayanya bagi taipan’ kristiani tersebut
tak usah hoax sudah menjadi visi misi GRK kunjungan paus ke indonesia