BREAKING NEWS! Jadwal Lengkap Dirilis, Paus Pimpin Misa di GBK Kamis Sore

Kamis (5/9), Paus Fransiskus akan hadiri interreligious meeting di Masjid Istiqlal dan memimpin misa kepausan di GBK.

0 840

Katolikana.com, Vatikan —  Perjumpaan Paus Fransiskus dengan tokoh lintas agama (interreligious meetingdi Masjid Istiqlal dan misa kepausan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akan menjadi dua agenda terpenting Paus Fransiskus selama di Indonesia.

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Press Office Takhta Suci Vatikan, kedua agenda besar itu akan mengambil waktu di hari Kamis, 5 September 2024, pada hari ketiga lawatan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia.

Terlaksananya dua agenda itu tentu akan semakin menabalkan citra yang selama ini lekat dengan sosok Paus Fransiskus. Paus Yesuit ini kerap dikenal sebagai inisiator gerakan dialog lintas iman demi mengupayakan perdamaian dunia.

Sebagai gembala Gereja Katolik sedunia, ia pun berulang kali menyatakan dirinya adalah seorang Paus yang datang dari pinggiran dunia. Maka dari itu, ia menjuluki dirinya sendiri Pope of the peripheries (Paus pinggiran dunia). Dengan julukan itu, ia berkomitmen untuk menjadi Paus yang dengan senang hati hadir bagi komunitas-komunitas Kristiani kecil, minoritas, yang tersebar di pinggiran dunia. 

Berikut ini adalah kelanjutan agenda lengkap Paus Fransiskus di hari ketiga dan keempat lawatan kepausannya di Indonesia.

 

BACA: BREAKING NEWS! Jadwal Lengkap Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia

 

Kamis, 5 September 2024

Pada hari ketiganya di Jakarta, Kamis (5/7), mantan Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, akan menjalani agenda-agenda terpentingnya selama berada di Indonesia.

Di pagi hari, pada pukul 09.00 WIB, Paus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan tokoh lintas agama (interreligious meeting) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Pertemuan antara para tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal ini menjadi penting karena hal tersebut sangat lekat dengan persona Paus Fransiskus. Selama masa pontifikalnya, Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik ini kerap sekali menginisiasi dialog-dialog antaragama.

Pada 4 Februari 2019, misalnya, beliau dan Imam Agung Masjid Al-Azhar Mesir, Sheikh Ahmed al-Tayeb, bersama-sama menandatangani Dokumen Abu Dhabi (Document of Human Fraternity). Dokumen ini memiliki tujuan untuk membangun perdamaian di tengah maraknya intoleransi agama.

Dalam dokumen berjudul lengkap Document of Human Fraternity for World Peace and Living Together tersebut, kedua pemimpin agama itu bersepakat menegaskan bahwa “kita semua bersaudara”.

“Iman kepada Allah mempersatukan dan tidak memecah belah. Iman itu mendekatkan kita—kendati pun ada berbagai macam perbedaan—dan menjauhkan kita dari permusuhan serta kebencian,” kata Paus Fransiskus kala itu.

Dokumen Abu Dhabi menjadi sebuah peta jalan yang sangat berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan hidup harmonis dan rukun diantara umat beragama. Khususnya, dalam relasi antara umat Kristiani dengan umat Muslim.

Bahkan dokumen bersejarah tersebut kelak turut dirujuk pula dalam bagian pembukaan Ensiklik Fratelli Tutti yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada Oktober 2020.

Maka dari itu, pertemuan Paus Fransiskus dengan para tokoh agama dalam agenda interreligious meeting di Masjid Istiqlal kelak bisa dipastikan akan membawa nyala semangat dari Dokumen Abu Dhabi.

Setelah bersilaturahmi dengan para tokoh lintas agama Indonesia di Masjid Istiqlal, Paus akan bergeser menyambangi Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Tujuan kehadiran Paus Fransiskus di Kantor KWI adalah untuk dapat bertemu dengan para penerima manfaat (beneficiaries) dari organisasi-organisasi amal Katolik di Indonesia. Agenda ini dijadwalkan terlaksana pada pukul 10.15 WIB.

Pada sore harinya (5/9), Paus Fransiskus akan hadir dalam acara paling penting dari lawatan apostoliknya ke Indonesia, yakni perayaan misa kepausan di GBK.

Puncak acara kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini diperkirakan akan diikuti oleh puluhan ribu umat Katolik dari berbagai penjuru wilayah Indonesia. Misa akbar yang nantinya dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 17.00 WIB hingga selesai.

 

Baca juga: Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Begini Cara War Tiketnya

 

Setelah mempersembahkan misa akbar di GBK, usai sudah seluruh rangkaian agenda perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia.

 

Jumat, 6 September 2024

Jumat pagi (6/9), Paus Fransiskus secara resmi akan mengakhiri kunjungan kenegaraan dan kunjungan apostoliknya ke Indonesia.

Tepat pada pukul 09.45 WIB, setelah menerima farewell ceremony, Paus Fransiskus akan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta. Dari Indonesia, Paus akan terbang menuju Port Moresby, Papua Nugini, untuk meneruskan lawatan apostoliknya. (*) 

 

Sumber: Vatican News | KBRI untuk Takhta Suci Vatikan

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.