Rakernas IKDKI Sukses Digelar, Ketua Umum Prof. Agustinus: Agar Nasib Dosen Katolik Tak Terabaikan  

Ikatan Dosen Katolik Indonesia, organisasi yang akan mengubah nasib dosen-dosen Katolik di seluruh Indonesia.

0 156

Katolikana.com, Jakarta – Rakernas Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IDKI) yang pertama digelar di Universitas Tarumanegara Jakarta pada Sabtu (27/7/2024) menyemai harapan bagi nasib dosen-dosen Katolik yang selama ini terabaikan, terutama yang bekerja di perguruan tinggi kecil dan di daerah-daerah.

Ketua Umum IKDKI Prof. Agustinus Purna Irawan, yang juga Rektor Universitas Tarumanegara Jakarta, ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IKDKI di hadapat sekitar seratus peserta yang hadir menyatakan peran strategis organisasi dalam memberikan perhatian terhadap nasib dosen-dosen Katolik di Indonesia.

Ia mengakui tokoh-tokoh Katolik di tingkat nasional telah dikenal dan berkarya di perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta. Ia menyebut sejumlah tokoh yang kebetulan hadir, dan menjadi penasehat IKDKI, seperti Prof. Adrianus Meliala yang berkarya di Universitas Indonesia, atau Prof. Purnomo Yusgiantoro, Guru Besar Unika Atma Jaya Jakarta dan ITB, Menteri Pertahanan (2009-2014) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000-2009), Prof. Thomas Suyatno yang pernah menjadi Rektor Universitas Katolik Atma Jaya, juga anggota DPR RI (1992-1999).

“Itu (semua) hebat. Tapi, kalau kita lihat dosen Katolik di Indonesia tidak semuanya begitu. Coba lihat di sekolah-sekolah non Katolik, tidak seperti itu,” kata Agustinus.

“Siapa yang memikirkan? Tidak ada. Apakah kita juga bisa memikirkan, Ikatan Dosen Katolik bisa memikirkan? Belum tentu juga. Memang kita punya kemampuan apa, Tapi paling tidak kita bisa berhimpun untuk saling menolong,” kata Agustinus, menambahkan.

Pada 2 Februari 2024 lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mengesahkan badan hukum Perkumpulan Ikatan Dosen Katolik Indonesia, dengan nomor: AHU-0001719.AH.01.07 Tahun 2024. Setelah melewati liku-liku sejarah pembentukan dan pendiriannya pada 2019, lembaga yang menaungi para dosen Katolik ini bergerak lebih maju, dengan adanya kepengurusan periode awal yang disahkan pada Rakernas Pertama pada 27 Juli 2024.

 

Jajaran pengurus, dewan penasehan dan dewan pakar IKDKI foto bersama peserta rakernas yang digelar pada Sabtu (27/7/2024) di Universitas Tarumanegara Jakarta. Foto: Basilius Triharyanto/Katolikana.com

 

Berikut pengurus pada periode awal ini, di antaranya, Prof. Agustinus Purna Irawan dipercaya sebagai Ketua Umum, Sekretaris Jenderal Ferry Doringin, Sekretaris Bidang Internal Suzan Bernadetha Stephani, Sekretaris Bidang Eksternal Yogie Pranowo, Bendahara Umum MI. Mari Irawati, Bendahara Bidang Internal MF. Christiningrum, Bendahara Bidang Usaha dan Dana dr. Y. Agung Riono.

Terbentuknya IKDKI ini, menurut Agustinus, mempunyai peran penting bagi komunitas dosen Katolik yang bisa secara bersama-sama mengembangkan diri, meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dosen punya peran strategis sebagai formatur akhir mahasiswa, baik di tingkat sarjana, magister, dan profesi.

“Sebagai formatur akhir tentu dia harus mempersiapkan diri untuk mempunyai kemampuan yang memadai, dan mempunyai pengalaman untuk di-share-kan ke mahasiswa, nah ini sangat penting kita berhimpun,” kata Agustinus.

“Setelah berhimpun, apa yang kita lakukan? Kita mengembangkan organisasi untuk bisa memperkuat organsasi, sekaligus memberdayakan para dosen, dan meningkatkan kemampuannya dengan mumpuni dan melayani,” katanya.

“Dengan seperti itu, kita ambil peran lebih aktif lagi, terutama untuk membantu dosen-dosen kita yang mungkin saja masih butuh pendampingan, penguatan, bantuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan, termasuk urusan-urusan kedosesan di tempat pekerjaan dia, atau kementerian, dan sebagainya,” katanya.

 

Pengesahan pengurus IKDKI periode 2024-2029 pada rakernas 27 Juli 2024 di Jakarta. (dari kiri :Thomas Suyatno, Suparman, Agustinus Purna Irawan, Purnomo Yusgiantoro). Foto: Basilius Triharyanto/Katolikana.com

 

Saat wawancara setelah Rakernas IKDKI dibuka, kepada Katolikana.com dan sejumlah media yang hadir, Agustinus menjelaskan sejumlah rekomendasi yang dibahas dan dihasilkan dalam rapat kerja nasional. Pertama, peningkatan kualifikasi kompetensi dosen baik di perguruan tinggi yang besar maupun yang kecil.

“Bagaimana peningkatan kualifikasi kompetensi dosen itu bisa diwujudkan tidak hanya perguruan tinggi besar, tapi juga perguruan tinggi-perguruan tinggi yang lebih kecil, yang membutuhkan bantuan. Itu yang paling pokok,” kata Agustinus.

Rekomendasi kedua, ungkap Agustinus, tentang pendampingan para dosen dalam meningkatkan kompetensi, kualifikasi, dan kemampuan untuk bisa setara dengan dosen-dosen di tempat lain.

Kemudian, ketiga, Rakernas merekomendasikan bagaimana peran para dosen agar menjadi dosen-dosen yang profesional dan ilmuwan yang menghasilkan banyak karya di masyarakat.

Rekomendasi tersebut ditujukan kepada pemerintah maupun kementerian yang menaungi pendidikan, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Dalam Rakernas pertama ini diadakan talkshow yang menghadirkan narasumber yang juga turut menjadi Dewan Pembina IKDKI, yaitu Prof. Thomas Suyatno, Prof. Purnomo Yusgiantoro, dan Direktur Jenderal Bimas Katolik RI Suparman.

Di antara pembukaan Rakernas I IKDKI tokoh di balik pendirian dan jajaran dewan penasehat lain yang juga hadir, antara lain Br. Heriberntus Sumarjo, FIC, Maria Yohana Esti Wijayati, Romo Ignatius Swasono, SJ.

Jurnalis dan editor. Separuh perjalanan hidupnya menjadi penulis. Menghidupkan kata, menghidupkan kemanusiaan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.