Rayakan Satu Abad WKRI, DPC Santa Monika Paniai: “Menimba Air Dari Sumur Kami Sendiri”

Wanita Katolik harus mandiri, supaya benar-benar berbakti dalam kehidupan sosial dalam pelayanan-pelayanan serta pengabdiannya.

0 148

Katolikana.com, Paniai – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Santa Monika Paniai merayakan perayaan satu abad organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), 1924-2024, di Aula SKB Iyaitaka Paroki St. Yusuf Enarotali pada Minggu (28/7/2024).

Ketua Panitia HUT ke-100 WKRI DPC Santa Monika Paniai, Maria Gobai, mengatakan kegiatan diikuti oleh sekitar 250 orang peserta dari delapan paroki di Dekenat Paniai, Keuskupan Timika, yang berasal dari tingkat cabang ranting dan anak cabang ranting.

Kegiatan berlansung lima hari ini disiapkan selamat kurang lebih tiga minggu. Dengan waktu yang singkat, panitia mampu menyelenggarakan beragam kegiatan, seperti perlombaan paduan suara, seminar sehari, rekoleksi, merangkai dan merajut bunga dan perayaan ibadah bersama.

Menurut Maria Gobai, sesungguhnya tempo pelaksanaan HUT satu abad pada tanggal 26 Juni 2024 lalu, akan tetapi ini rayakan sebagai bentuk ucapan syukur umur WKRI telah memasuki  100 tahun ini. Kegiatan ini patut disyukuri dan sekaligus menjadi bukti bahwa WKRI DPC Paniai mampu secara mandiri mewujudkan kegiatan yang berlangsung meriah.

“Dengan ini Wanita Katolik harus mandiri, supaya benar-benar berbakti dalam kehidupan sosial dalam pelayanan-pelayanan serta pengabdiannya. Bukti kemandirian kita WKRI St.Monika Paniai, bahwa dalam kegiatan ini tidak ada bantuan luar yang masuk, baik itu dari pemerintah maupun dari donatur lain,” kata Mari Gobai, kapada Kontributor Katolikana.com, pada Minggu (28/7/2024).

Maria Gobai, yang juga sebagai Anggota MRP Provinsi Papua Tengah dari jalur pengangkatan Pokja Agama, periode 2023- 2028,  mengilustrasikan kemandirian wanita Katolik di Paniai dengan perumpamaan menimba air dari sumur milik sendiri.

“Kita menimba air dari sumur kami sendiri, artinya selama kegiatan kebutuhan bahan makanan bersumber dari kantong kami sendiri. Ibu-Ibu anggota WKRI dari cabang ranting yang telah hadir dengan inisiatif mereka membawa bahan makanan dari rumah mereka untuk meringankan kebutuhan bersama dalam perayaan ini,” kata Maria Gobai, menjelaskan.

Kata Maria Gobai, kegiatan ini merupakan perayaan hari bersejarah, dimana melalui perayaan Wanita Katolik RI semoga setiap pribadi Wanita Katolik memahami, mengerti bahwa perayaan tersebut bukan sekedar perayaan seremonial belaka, tetapi menyadari dan mengimani untuk mewujudkan karya-karya pengabdian cinta kasih Kristus di kalangan umat Gereja Katolik dan pada umumnya di kalangan masyarakat.

“Wanita Katolik RI sebagai warga negara dan sebagai anggota gereja yang dijiwai sebagai semangat cinta kasih Kristus. Terbukti bahwa Wanita Katolik RI baik pimpinan serta anggota berada di dalam Dewan Pengurus DPC maupun anggota yang berada di setiap ranting atau setiap paroki yang sangat mandiri, organisasi maupun pribadi wanita-wanita yang memiliki kepribadian yang mandiri dan sifat sosial yang aktif memilki kekuatan mampu menjalankan karya-karya pengabdian,” kata Maria Gobai.

“Namun, dalam menjalankan karya-karya pengabdian terjadi perbedaan pandangan antara Wanita Katolik. Oleh karena itu kita terus memupuk persaudaraan dalam kasih untuk membangun keluarga, gereja serta kehidupan sosial lainya,” katanya, menambahkan.

 

Pemotongan kue ulang tahun satu abad WKRI, Ketua DPC WKRI St. Monika Paniai  (tengah), didampingi Ketua Panitia HUT Satu Abad Maria Gobai, dan Pastor Moderator WKRI St. Monika sekaligus Pastor Dekan Dekan Dekenat Paniai, Sebastianus Maipai Amamean, Pr. Foto: Marinus Gobai/Katolikana.com

 

Pemotongan Kue

Ketua DPC WKRI Kab.Paniai, Vivion Gobai, mengutip kata-kata yang disampaikan oleh Pastor Dekan Dekenat Paniai dalam homili dalam perayaan misa pada Minggu, 28 Juli 2024, bahwa nasib kehidupan manusia mengalami keanehan karena masa tua kembali seperti anak kecil yang harus diasuh dan diasih oleh orang muda.

“Wadah ini perkumpulan kelompok para lansia, maka kita kembali seperti anak. Oleh karena itu kita mengundang anak-anak yang hadir dalam perayaan di sini untuk mengambil potongan kue ini,” kata Vivion Gobai.

Pemotongan kue ulang tahun satu abad Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) St. Monika Cabang Paniai dipimpin oleh Ketua WKRI DPC St.Monika Paniai dan didampingi oleh Pastor Dekan Dekenat Paniai, Ketua Panitia HUT Satu Abad, Asisten II Kabupaten Paniai, Pengurus Wilayah Papua Tengah dan Pengurus PKK Kab.Paniai.

Editor: Basilius Triharyanto

Kontributor Katolikana.com di Paniai, Papua. Lahir di Ibumaida, Paniai, tahun 1989. Penulis bekerja di Komisi Keadilan dan Perdamaian Keutuhan Ciptaan Paroki Kristus Sang Gembala (KSG) Wedaumamo, Keuskupan Timika. Ia juga aktif di organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang di Kabupaten Paniai.

Leave A Reply

Your email address will not be published.