Katolikana.com, Jakarta — Malam Selasa, (30/72024), suasana penuh kekuatan dan semangat memancar dari Ruang Petrus, lantai 2, Wisma St. Bonaventura Pulomas, saat Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik (PDPKK) Pulomas mengadakan acara ibadat yang mengangkat tema “Allah Sumber Kekuatan.”
Pukul 19.15 acara dimulai dengan difasilitasi oleh Bapak Hansen Khoe, seorang pewarta rohani yang dikenal karena dedikasinya selama ini dalam pelayanan rohani.
Acara ini dimulai dengan doa dan nyanyian pujian, menciptakan suasana penuh syukur dan kekuatan spiritual. Ernest Abraham, koordinator PDPKK Paroki Bonaventura Pulomas, membuka sesi dengan berbagi pengalaman pribadi yang mendalam. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dan pelayanan, Ernest mengungkapkan bagaimana Roh Kudus membimbingnya untuk tetap bersyukur. “Mukjizat terjadi dengan cara-cara Tuhan yang unik,” katanya.
Ernest menekankan pentingnya bersyukur dan terus berjuang, bahkan ketika lelah. “Salib adalah berkat,” tambahnya, menggambarkan bagaimana pergumulan dapat menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama.
Hansen Khoe kemudian memimpin permenungan yang mendalam tentang Allah sebagai Sumber Kekuatan, berlandaskan teks Kitab Suci Yesaya 40:28-31. Dalam permenungan ini, Hansen menyoroti bagaimana sering kali orang Kristen lupa akan Tuhan saat menghadapi cobaan dan mencari kekuatan di tempat lain. Pesan utama yang disampaikan adalah meskipun kita mengalami godaan, kita harus selalu mengingat bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita. “Tuhan tidak pernah lelah,” tegas Hansen, yang menjelaskan bahwa Allah tetap menyayangi umat-Nya tanpa batas waktu.
Bacaan dari Nabi Yesaya memberikan penghiburan bahwa Allah, yang kekal dan tidak pernah lesu, akan memberikan kekuatan baru kepada umat-Nya. Hansen mengaitkan ini dengan simbol burung rajawali yang terbang tinggi dan kuat setelah melalui proses transformasi yang sulit. “Seperti rajawali, kita harus melalui proses untuk mendapatkan kekuatan baru,” ujarnya. Proses ini, menurut Hansen, melibatkan doa, membaca firman Tuhan, dan bersekutu dalam komunitas Kristus.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 38 peserta, yang melaporkan bahwa pengalaman tersebut memperkuat iman mereka. Parasian Sitorus, salah satu peserta, mengakui bahwa persekutuan doa ini sangat mengesankan dan memberikan kekuatan baru. Florida, umat dari Wilayah 8, juga menyatakan bahwa kesaksian dan firman Tuhan yang dibagikan dalam pertemuan ini sangat memberikan dorongan rohani. Feri, prodiakon dari Paroki Bonaventura menambahkan bahwa acara ini membuatnya merasa bahagia dan luar biasa.
PDPKK Pulomas, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-43 pada bulan Agustus 2024, merupakan bagian dari Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik. Gerakan ini diakui sebagai arus rahmat bagi Gereja Katolik, sebagaimana dinyatakan oleh Paus Fransiskus dalam peringatan 50 tahun gerakan tersebut pada tahun 2017.
Tidak hanya persekutuan doa umum yang diadakan setiap Selasa malam, PDPKK juga mengadakan doa syafaat setiap Sabtu pagi dan doa syafaat profetik pada minggu keempat bulan. Komunitas Basis atau Kombas juga merupakan bagian dari kegiatan rutin mereka, yang bertujuan untuk membaca firman Tuhan dan berbagi dalam kelompok kecil.
Selain doa, membaca Kitab Suci juga memperkatakan Firman Tuhan sebagai janji Allah ketika kita mengalami pergumulan hidup. Bimbingan dari Roh Kudus dan komunitas juga dapat berperan besar untuk mengatasi pergumulan tersebut.
Dengan semangat dan dedikasi seperti ini, PDPKK Pulomas terus menjadi cahaya dan kekuatan bagi banyak orang, menjadikan setiap pertemuan sebagai kesempatan untuk memperdalam iman dan memperkuat komunitas Kristiani di sekitarnya. (*)
Editor: Ageng Yudhapratama
Seorang Perencana Keuangan, Hobi Menulis, Umat Paroki Bonaventura Pulomas-Jakarta Timur.