Asrama Bagai Bahtera Kehidupan

Dengan Tuhan sebagai bintang pedoman, saya yakin, kami semua akan sampai di tujuan dengan selamat.

0 284
Dorothea Pane Melia

Oleh Dorothea Pane Melia, penghuni Asrama Putri Santo Dominikus dan pelajar SMA Dominikus Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Penyuka musik, dance, dan vlogging. IG: dorothea.pm)

Katolikana.com—Memasuki usia 14 tahun, saya memulai babak baru dalam hidup di sebuah kota kecil bernama Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pindah dari Pontianak, Kalimantan Barat, untuk melanjutkan pendidikan di SMA, adalah keputusan besar yang kami, keluarga, ambil setelah diskusi panjang selama hampir dua tahun.

Perpisahan dengan keluarga tentu bukan hal mudah. Saya, yang masih belia, harus merelakan kebersamaan dengan orang tua, terutama ayah yang diam-diam paling berat melepas saya. Sebaliknya, ibu dengan tegar dan penuh keyakinan mendukung keputusan ini. Meski awalnya berat, akhirnya saya bisa berdamai dengan situasi ini.

Saat ini, di usia 16 tahun, saya sudah duduk di kelas 2 SMA dan hampir dua tahun tinggal di Asrama Putri Santo Dominikus, Wukirsari, Wonosari. Asrama ini menjadi bagian dari Biara Suster Ordo Pewarta (OP) Komunitas Wonosari.

Di sinilah saya menemukan arti dari lirik lagu yang menginspirasi saya, “Gereja bagai bahtera, mengarungi zaman. Tuhanlah bintang pedoman, arah dan tujuan.” Asrama ini, layaknya sebuah bahtera, membawa kami—anak-anak yang jauh dari keluarga—menghadapi tantangan hidup baru.

Kehidupan di asrama penuh dengan dinamika. Di awal, kami berada di bawah bimbingan Sr. Gabriella Suyatni, OP, yang kemudian digantikan oleh Sr. Sesilia OP setelah beliau pindah tugas ke Nusa Tenggara Timur.

Asrama ini dihuni oleh 30 anak dari berbagai daerah di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur, serta beberapa dari Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Baca juga: Kisah Anak Asrama: Akses Gadget yang Terbatas

Perjumpaan dengan banyak teman baru membuat saya sadar, asrama ini benar-benar seperti bahtera yang mengarungi zaman. Kami beradaptasi dengan kehidupan baru yang penuh tantangan, belajar mandiri, dan hidup dalam kedisiplinan yang tinggi.

Salah satu tradisi yang paling saya senangi adalah hidup doa. Doa menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai rintangan. Setiap hari, kami memulai aktivitas sejak dini, bangun pukul 04.00 pagi untuk persiapan doa ofisi dan misa pagi di Gereja Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari.

Awalnya, bangun pagi menjadi tantangan besar bagi saya. Saat di Pontianak, bangun pagi adalah sesuatu yang sulit, sering membuat ayah saya harus terburu-buru mengantar saya ke sekolah. Namun, di Wonosari, rutinitas ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang saya jalani bersama teman-teman.

Meski jarak dari asrama ke sekolah tidak terlalu jauh, jalan kaki bersama mereka memberikan kesan tersendiri, apalagi ketika jalanan lengang dan udara pagi terasa segar.

Saat makan siang bersama di asrama Foto: Dorothea

Setiap hari setelah pulang sekolah, jadwal kegiatan asrama sudah menanti. Mulai dari piket kebersihan, belajar bersama, hingga doa penutup hari atau completorium.

Kehidupan asrama, dengan segala rutinitasnya, mengajarkan banyak hal tentang disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Layaknya sebuah bahtera, kami terus bergerak maju, menghadapi gelombang kehidupan yang tak selalu tenang.

Kini, setelah hampir dua tahun menjadi bagian dari Asrama Putri Santo Dominikus, saya merasa lebih kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan. Berpisah dari orang tua dan tinggal di asrama bukanlah hal yang mudah, tapi saya telah melaluinya.

Saya berharap, pengalaman saya ini bisa menginspirasi teman-teman lain yang mungkin sedang berada di fase yang sama. Percayalah, perjalanan ini akan memperkaya jiwa dan membentuk karakter kita.

Asrama memang bagai bahtera yang mengarungi lautan kehidupan. Dengan Tuhan sebagai bintang pedoman, saya yakin, kami semua akan sampai di tujuan dengan selamat, meski badai dan ombak silih berganti menerpa. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.