Kisah Suster Irene OP Bertemu Paus Fransiskus: Sepatu Ini yang Membawa Saya Bertemu Paus

Sepasang sepatu kulit buatan Utrecht, Belandamenjadi bagian penting dari perjalanan Suster Irene OP.

0 105

Jakarta, Katolikana.com – Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, setiap peristiwa terjadi karena kehendak Tuhan. Demikianlah kisah yang dialami Sr. Irene OP, seorang biarawati dari Kongregasi Suster Dominikan yang bertugas di Kedutaan Besar Vatikan atau Nunciatura di Jakarta. Kisah ini tidak hanya tentang pertemuannya dengan Paus Fransiskus, tetapi juga tentang sebuah sepatu yang memiliki cerita istimewa.

Pada Jumat (6/9/2024), Sr. Irene OP membawa seorang bocah bernama Louis Emilio Agriveta Dosiwoda (Emilio) untuk bertemu dan dicium oleh Paus Fransiskus di Nunciatura Jakarta. Emilio adalah satu-satunya anak yang bisa masuk tanpa undangan resmi. Namun, ada cerita lain yang tak kalah menarik dari pertemuan tersebut, yaitu tentang sepasang sepatu kulit buatan Utrecht, Belanda, yang menjadi bagian penting dari perjalanan Sr. Irene OP.

Sepatu Kenangan yang Penuh Arti

Sepatu tersebut diberikan kepada Sr. Irene OP oleh Sr. Agnes Iswatini OP, mantan Provinsial Kongregasi Suster Dominikan, pada tahun 2007. Sr. Agnes, yang saat itu menjabat sebagai ekonom kongregasi, memberikan sepatu tersebut dengan pesan sederhana, “Sepatu ini yang membawa saya bertemu Paus.” Pesan tersebut merujuk pada pertemuannya dengan Paus Yohanes Paulus II, yang kini telah dinyatakan sebagai santo oleh Gereja Katolik.

Sepatu “Bitter Classics Utrecht” pemberian Sr Agnes Iswatini OP kepada Sr Irene OP pada tahun 2007.

“Saya menerima sepatu itu tanpa berpikir banyak, hanya mengucapkan terima kasih. Sepatu itu sangat bagus dan pas di kaki saya. Saya bertanya-tanya, bagaimana Sr. Agnes tahu ukuran sepatu saya?” kenang Sr. Irene, yang saat itu masih seorang suster muda.

Karena merasa sepatu itu memiliki makna khusus, Sr. Irene menyimpan sepatu tersebut dengan hati-hati, membawanya ke mana pun ia berpindah tempat tugas. Ia baru mengenakan sepatu tersebut pada 25 Oktober 2018, ketika dirinya diwisuda dari Program Pasca Sarjana Manajemen di PPM. Namun, momen paling berkesan terjadi saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia.

Pertemuan dengan Paus Fransiskus

Ketika mendengar bahwa Paus Fransiskus akan menginap di Nunciatura Jakarta, Sr. Irene merasa bahwa sepatu tersebut adalah tanda bahwa ia akan bertemu Paus, sama seperti Sr. Agnes OP bertemu Paus Yohanes Paulus II. “Saya terhenyak ketika mendengar Paus akan menginap di Nunciatura. Saat itulah saya sadar, sepatu ini adalah sebuah tanda,” ujarnya.

Menjelang kedatangan Paus, Sr. Irene menceritakan kisah sepatu tersebut kepada Dubes Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Setelah mendengar ceritanya, Mgr. Piero berkata, “Kamu lihat, akhirnya terungkap misterinya.” Ia kemudian meminta Sr. Irene untuk menjadi orang pertama yang menyambut Paus Fransiskus ketika tiba di Nunciatura.

Saat Paus Fransiskus tiba, Sr. Irene tak kuasa menahan haru. Dalam hatinya, ia berterima kasih kepada Sr. Agnes yang telah memberinya sepatu penuh kenangan ini. “Terima kasih, Sr. Agnes, karena sepatu ini saya juga bisa bertemu Paus Fransiskus. Ini benar-benar rencana Tuhan bahwa saya ditugaskan di Nunciatura,” ucapnya dalam hati.

Sr Irene OP mencium tangan Paus Fransiskus di Kedubes Tahta Suci Untuk Indonesia (Nunciatur), Jakarta, Rabu (04/09/2024

Mukjizat yang Menyentuh

Kisah ini bukan hanya tentang sebuah sepatu, tetapi juga tentang bagaimana kepercayaan dan iman mampu membawa seseorang kepada pengalaman yang luar biasa. Sr. Irene merasakan bahwa setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya sudah direncanakan oleh Tuhan. Sepatu yang dulu diberikan kepadanya dengan cerita penuh makna kini menjadi saksi pertemuannya dengan Paus Fransiskus.

Dalam pelayanannya, Sr. Irene telah menjadi berkat bagi banyak orang. Kisahnya mengajarkan bahwa dalam setiap langkah, bahkan langkah kecil sekalipun, Tuhan selalu menyertai dan menuntun. “Ini bukan hanya soal pertemuan dengan Paus, tetapi lebih kepada bagaimana kita meresapi setiap rencana Tuhan yang terungkap melalui berbagai peristiwa dalam hidup kita,” tuturnya dengan penuh syukur. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.