Katolikana.com, Tangerang Selatan — Festival Film Ardas kembali diadakan pada tahun 2024 ini. Puncak festival film garapan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ini diselenggarakan pada Sabtu (16/11/2024), di Paroki Santo Nikodemus, Ciputat, Tangerang Selatan. Acara dimulai sejak pukul 11.30 WIB, dan dibuka oleh hiburan dari Keroncong Teras Nikodemus sekaligus makan siang.
Tepat pukul 13.00 WIB acara dimulai oleh Feli Sumayku selaku pembawa acara, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Ardas KAJ. Kemudian, Romo Paroki Ciputat, Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr, memimpin doa pembuka sekaligus menyampaikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Romo Susilo mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir. Ia juga memuji bahwa semua sineas yang hadir di tempat ini adalah tim yang terbaik. Namun yang terpilih jadi juara adalah “yang terbaik dari yang terbaik” menurut pilihan dewan juri.
“Semua yang hadir disini adalah terbaik, namun untuk yang dipilih adalah terbaik dari yang terbaik,” ujar Romo Susilo.
Sementara Ketua Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ, Romo Reynaldo Antoni, Pr, menyatakan bahwa film juga merupakan salah satu sarana untuk pewartaan. Keresahan-keresahan yang banyak terjadi di masyarakat bisa dituangkan dalam medium film.
Menurut Romo Reynaldo, pewartaan juga bisa dilakukan melalui pembuatan sebuah film. Pesan-pesan baik juga bisa tersampaikan, dengan pewartaan melalui media film. “Tiap tahun ada tema Ardas yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi para sineas bisa angkat keresahan masyarakat itu menjadi sebuah film,” kata Romo Reynaldo.
Dewan Juri Profesional
Meskipun Festival Film Ardas adalah festival film dengan skala keuskupan, mereka tidak main-main dalam memilih dewan juri. Mereka mengajak para sineas profesional sebagai penanggung jawab untuk menilai film-film yang berkompetisi dalam festival ini. Dewan juri yang terlibat dalam penilaian kompetisi ini antara lain Ernest Prakasa, Bene Dion, Frederica, dan Bobby Prasetyo.
Keempat nama tersebut berasal dari IMAJINARI, sebuah rumah produksi baru yang sudah sukses merilis sejumlah film populer di tanah air, seperti Ngeri-Ngeri Sedap, Agak Laen, dan Kaka Boss. Selain itu, seorang komika dan sineas Katolik asal Nusa Tenggara Timur, Priska Baru Segu, juga ikut memeriahkan acara ini dengan penampilan stand-up comedy yang dibawakannya.
Sejumlah kategori yang dilombakan dalam kompetisi ini antara lain kategori poster terbaik, soundtrack terbaik, tata artistik terbaik, dan sutradara terbaik. Dalam acara tersebut, para pembaca nominasi juga mengumumkan pemenang pemeran pria terbaik, pemeran wanita terbaik, dan kategori paling bergengsi, film terbaik.
Kategori film terbaik dalam Festival Film Ardas 2024 dimenangkan oleh Paroki Kalvari Lubang Buaya dengan film Dara. Film yang mengangkat tema utama tentang dunia transgender ini lantas diputarkan kepada para hadirin di akhir acara.
Komsos KAJ sendiri selalu menggelar Festival Film Ardas setiap tahunnya untuk mendukung gerakan pewartaan melalui medium film. Komsos KAJ berharap festival ini akan memacu banyak sineas untuk membuat film dengan tema yang bagus dan membuat orang bisa lebih mengenal Ajaran Sosial Gereja.
Tuan rumah festival ini juga selalu digilir diantara dekenat-dekenat di KAJ. Setiap tahun, festival film keuskupan ini selalu diselenggarakan oleh dekenat yang berbeda. Misalnya, di tahun 2023 Festival Film Ardas digelar di Dekenat Selatan. Sedangkan pada tahun ini, Dekenat Tangerang 2 menjadi tuan rumah Festival Film Ardas, dan dekenat tersebut memusatkan penyelenggaraan acara ini di Paroki Ciputat. (*)
Editor: Ageng Yudhapratama
Penulis freelance. Menyelesaikan studi jurnalistik di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Suka menuangkan ide-ide dalam sebuah tulisan.