
Sentani, Katolikana.com – Dalam semangat Natal 2024, Dewan Pastoral Kampus (DPK) Santo Ignatius Loyola Dekenat Jayapura menggelar kegiatan anjangsana ke Panti Asuhan Palomo, Sentani, pada Senin (6/1/2025).
Kegiatan yang dikoordinasi oleh Kombas St. Albertus Agung FKIP Universitas Cenderawasih (Uncen) ini bertujuan berbagi kasih dan mendukung kemandirian pangan bagi anak-anak panti.
Dalam kegiatan tersebut, DPK membawa berbagai paket kasih berupa bahan makanan, alat pertanian, bibit sayuran, pupuk, serta perlengkapan budidaya ikan lele seperti terpal kolam, bibit lele, dan pakan ikan.
Selain itu, tim DPK juga memberikan bantuan dana untuk melunasi tunggakan pembayaran sekolah anak-anak panti yang sebelumnya disampaikan langsung oleh pengelola panti, Pastor Matius, OFM.
Ketua DPK Petrus Bahtiar bersama Koordinator Kombas FKIP, Maximus Nemo, serta sejumlah dosen Katolik dari Uncen, USTJ, dan Poltekes turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka melakukan penanaman bibit kangkung di bedeng yang telah disiapkan. Diperkirakan sayuran tersebut bisa dipanen dalam waktu satu bulan ke depan.

Tidak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan 500 ekor bibit ikan lele ke kolam yang baru selesai dibuat. Sebelum pelepasan, anak-anak panti mendapatkan edukasi dasar terkait cara pemberian pakan dan perawatan kolam. Diharapkan ikan lele tersebut dapat dipanen dalam tiga bulan mendatang, membantu memenuhi kebutuhan protein bagi anak-anak panti.
Pastor Matius, OFM, yang mengelola panti dengan bantuan satu tenaga dapur, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. Panti Asuhan Palomo dihuni oleh puluhan anak yang mayoritas berasal dari pedalaman dengan latar belakang keluarga tidak mampu atau orang tua yang tidak lengkap. Mereka selama ini bergantung pada uluran tangan para donatur dan hidup dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam.
“Melihat kondisi panti yang memiliki lahan cukup luas, kami merasa perlu mendukung upaya kemandirian pangan di sini. Semoga hasil panen nanti bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi anak-anak panti,” ujar Maximus Nemo yang juga merupakan dosen Bahasa Inggris di FKIP Uncen.
Dukungan Pemerintah dan Akademisi
Kegiatan ini akan berlanjut dengan pendampingan teknis dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan serta Dinas Perikanan Provinsi Papua. Diharapkan, kolaborasi ini dapat membangun model ketahanan pangan yang berkelanjutan, tidak hanya di Panti Asuhan Palomo tetapi juga dapat diadopsi di komunitas lain.
“Kami berharap sinergi antara dosen Katolik, pemerintah, dan komunitas ini bisa menciptakan dampak jangka panjang, membangun ketahanan pangan, dan mengurangi ketergantungan panti pada bantuan eksternal,” tambah Maximus.
DPK yang terdiri dari sekitar 150 anggota aktif, berkomitmen untuk terus mendampingi kegiatan ini hingga berhasil. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat diterapkan di panti-panti lain di Papua.

Semangat Berbagi Kasih
Kunjungan ini menjadi cerminan nyata dari tema Natal 2024, “Pergilah ke Betlehem”, di mana para dosen dan anggota DPK memilih untuk hadir langsung berbagi kasih kepada mereka yang membutuhkan. Pastor Matius menutup kegiatan dengan doa bersama, mengajak seluruh yang hadir untuk merenungkan makna Natal yang sejati.
“Kami percaya, dengan hadir di Panti Palomo, kami tidak hanya sekadar berbagi bantuan materi, tetapi juga merasakan kehadiran Tuhan melalui wajah anak-anak yang kami temui di sini,” pungkasnya.
Semoga semangat berbagi dan melayani ini terus berlanjut, menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terlibat aktif dalam aksi sosial yang berkelanjutan. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.