Katolikana.com—Kebanyakan orang berasumsi bahwa penggemar dari artis K-Pop kerap kali menghamburkan uang demi sang idola.
Namun, tak semua penggemar K-Pop hanya membuang uang demi idola dan menjadi hedon.
Di balik kesan hingar-bingar, ternyata K-Pop punya dampak positif bagi penggemar dan menjadikan mereka sosok yang kreatif dan produktif.
Ada yang termotivasi untuk belajar lebih giat agar bisa mendapatkan beasiswa ke Korea dan bertemu sang idola. Ada pula yang menjalankan bisnis agar bisa menghasilkan uang demi membeli tiket konser.

Indah Kezia adalah salah satu contoh dari penggemar yang menjadi produktif dengan berbisnis.
Sejak 2017, Indah menjadi penggemar K-Pop. Setelah gonta-ganti idol, Indah pun menetapkan hati pada Girl Group ‘Secret Number’, grup wanita Korea Selatan yang memiliki anggota dari Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Indah bahkan sempat mengikuti Meet and Greet dengan idola favoritnya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada event KV Fest Festival.
Apa alasan Indah menjadi penggemar dari grup tersebut? Ia tertarik karena pertama, ada orang Indonesia dalam grup tersebut. Kedua, Secret Number adalah grup yang bagus.
Inspirasi Berbisnis
Menurut Indah, teknologi digital seperti media sosial punya dampak positif sekaligus negatif.
“Diperlukan mindset positif dalam melihat hal-hal yang ada dalam media sosial. Tidak semua yang terlihat dari layar ponsel itu baik maknanya,” ujar Indah.
Hal itulah yang mendorong Indah memulai bisnis merchandise.
Inspirasi berbisnis datang dari teman-teman virtualnya di Twitter. Mereka berbisnis dengan membeli sejumlah album demi mengikuti fansign. Dari kelebihan album yang dibeli kemudian dijual kembali. Dari situ ia pun tertarik dan mulai mengikuti bisnis merchandise K-Pop.
Kendala dan Hambatan
Meski berbisnis merchandise terlihat mudah dan menyenangkan, tetapi dalam prosesnya terdapat berbagai macam kendala, tantangan, dan hambatan.
Bisnis merchandise album K-Pop yang digeluti Indah memiliki kendala dalam mencari bahan pengemasan.
“Misalnya untuk menjual album, kita harus mencari bahannya pembungkus agar proses pengirimannya aman. Kotak atau dus seukuran album itu di sini susah dicari. Albumnya kan lumayan besar. Saya sudah mencari di berbagai tempat dan tidak mendapatkannya,” ujar Indah.

Dia sudah menemukan dan belanja online di marketplace, namun ongkos kirimnya lebih mahal dari harga dusnya. Indah menggunakan dus seadanya.
“Ketika sampai ke pelanggan terdapat sedikit kerusakan dan itu menjadi kekhawatiran saya,” tambahnya.
Untuk mengatasi hambatan tersebut Indah akan mengemas lebih aman dan mempertimbangkan banyak hal dalam pengemasan agar aman.
Usia muda namun mampu menghasilkan uang sendiri dari hobi tentunya patut diapresiasi. Indah pun berpesan bagi penggemar K-Pop untuk menjadi produktif harus tetap semangat.
“Jika ingin berbisnis bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti membuat konten Youtube, meng-cover dance dan lagu K-Pop atau mengikuti jejaknya sebagai penjual merchandise. Dunia K-Pop itu luas jadi peminatnya pasti banyak,” paparnya. (*)
Kontributor: Gratia Riechela Runturambi

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.
perspektif penulisannya bagus👍🏻