
Katolikana.com—Selama pandemi, kegiatan ibadat atau Misa Kudus bagi umat Katolik dilakukan secara daring. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan ini dapat menjadi batu loncatan agar tetap beriman dan tidak kendor dalam melayani serta berkomunikasi dengan Tuhan. Hal ini tak lepas dari bagaimana respon kita menanggapi pandemi Covid-19.
Romo Florentius Hartanta, Pr mengimbau umat Katolik, khususnya generasi muda, agar tetap maksimal dalam beribadah meski dalam kondisi daring.

Menurut Romo Florentius Hartanta, Pr, ada tiga hal yang bisa dilakukan agar tetap ‘maksimal’ dalam ibadah di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
1.Menerima dan Pasrah Namun Berpengharapan
Di tengah kondisi yang tak menentu saat ini, sebagai umat Katolik kita dapat menerima dan pasrah sekaligus tetap berpengharapan.
“Ada beberapa situasi di mana kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah dan mengatasinya,” ujar Romo Hartanta.
“Sekarang kita sebagai umat Katolik bisa membuat hal baik dan lebih baik apa?” ujar Romo Hartanta.
Pertanyaan tersebut perlu diresapi dan dilakukan oleh setiap umat Katolik dan gereja sebagai komunitas.
“Meskipun situasi tak menentu, jangan menjadi alasan serta pembenaran untuk mengeluh, menyerah dan menggerutu,” tambahnya.
2.Berpikir cerdas dan bijaksana dalam menanggapi kondisi pandemi dengan membuat hal baik dan mengembangkan upaya ‘solidaritas dan subsidiaritas’.
Upaya tersebut menurut Romo Hartanta merupakan upaya untuk bersikap peka dan berbagai kepedulian kepada mereka yang lebih membutuhkan dibandingkan dengan diri sendiri.
3.Menanggapi dengan rasa penuh sukacita dengan peduli dan peka.

Di banyak gereja dan paroki, rasa sukacita dengan kepedulian dan kepekaan terhadap sesama menjadi suatu gerakan yang banyak dikembangkan.
Dengan berbagai bentuk, gerakan tersebut dapat menimbulkan hal baik dan rasa tersebut dapat dibagikan serta dikembangkan terhadap sesama.
Tidak perlu gerakan yang masif, hanya seperti gerakan membeli dari teman, gerakan berbagai alat kesehatan, gerakan membagikan postingan penerimaan vaksin saja sudah cukup untuk mengawali rasa kepedulian dan kepekaan.

4 Tips Menjaga Iman Katolik di Tengah Pandemi
Menurut Romo Hartanta ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keimanan sebagai seorang Katolik di tengah kondisi pandemi Covid-19.
1. Tidak merasa antipati terhadap suatu hal penting.
Godaan khususnya bagi generasi muda adalah mudah merasa antipati terhadap suatu hal yang asing dan jarang dibuat. Karena itu jangan mudah menilai suatu hal baru seperti Pandemi Covid-19.
2. Menguatkan pengetahuan melalui Kitab Suci dan ajaran gereja.
Dengan memiliki dasar pengetahuan yang cukup dan membaca berbagai referensi sebagai sumber informasi dapat menguatkan kembali akal, pikiran dan digerakkan untuk mencoba menjalankan berbagai kemungkinan bentuk komunikasi personal dengan Tuhan.
3. Berani mencoba dan belajar.
Pandemi Covid-19 merupakan hal baru bagi seluruh masyarakat sehingga kita perlu berani membaca, tidak takut mencoba, dan mau belajar melalui tradisi gereja sebagai acuan.
4. Menyisihkan waktu untuk diam dan hening.
Hal ini dapat dimulai dengan melakukan Tanda Salib, fokus pada diri sendiri, tidak membuka handphone atau bermain media sosial.
“Tutup mulut, diam, dan hening di tempat yang bisa membuat rasa nyaman. No medsos, no gadget, feel the moment. Duduk, diam, dan nikmati kesempatan,” ujar Romo Hartanto Pr.**
Kontributor: Atanasius Alvyn, Cindy Saputri, Elisabet Yunita, Hosea Richard, Shania Hendra (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.