Bernadetha Astri Putri Nugraheni: Menjadi Dalang Perempuan Berbeda dari yang Lain

Cerita wayang atau cerita yang disampaikan oleh dalang itu biasanya relate dengan kita.

0 396

Katolikana.comBernadetha Astri Putri Nugraheni adalah dalang putri remaja asal Sleman, Yogyakarta yang menempuh pendidikan di SMAN 9  Yogyakarta.

“Saya suka dunia seni, khususnya seni budaya dan seni musik. Seni budaya diperkenalkan oleh bapak yang kebetulan seorang dalang,” ujar Astri dalam Live Talkshow YouTube Katolikana, Minggu (31/11/2021).

Menurut Astri, pergelaran wayang kini mulai sulit ditemukan di lingkungannya, terlebih saat pandemi.

Ia mengaku menyukai wayang sejak kecil. Saat di bangku sekolah dasar, Astri mengikuti ekstrakurikuler karawitan hingga bertemu sosok Romo Handy.

Bernadetha Astri Putri Nugraheni.

“Saya ikut ektra kurikuler karawitan bagian gamelan. Kebetulan saya dan teman-teman diminta mendampingi pergelaran Wayang Wahyu oleh Romo Handy. Di situ saya mulai mempelajari tentang pedalangan,” jelasnya.

Dulunya, Astri mengira bahwa dalang hanya bisa diperankan oleh orang dewasa.

“Saya kira itu cuma orang dewasa yang bisa. Tapi ternyata ada anak kecil yang menjadi dalang. Dari situ saya makin tertarik menjadi seorang dalang,” ucapnya.

“Walaupun dalang biasanya diperankan oleh laki-laki, saya merasa menjadi dalang perempuan merupakan sesuatu yang beda dari yang lain,” tambahnya.

Baginya, orang tua merupakan sosok yang selalu mendukung dan membimbing sehingga ia bisa sampai di titik ini.

“Puji Tuhan, orang tua selalu mendukung, terutama bapak yang paling repot untuk menyiapkan segalanya,” ujar Astri.

Meski sempat merasa jenuh dan ingin berhenti, tapi orang tua selalu memberi semangat yang kuat sehingga bisa kembali lagi.

“Saya percaya bahwa setiap pilihan pasti ada risiko,” jelasnya.

Astri tak pernah menganggap komentar negatif di sekitarnya, sebab masih banyak orang yang mendukungnya.

“Dulu waktu masih belajar, sempat dibandingkan dengan seorang dalang kondang. Saya anggap angin lalu saja, sambil dijadikan bahan evaluasi untuk diri saya sendiri,” katanya.

Ia menyadari, cerita wayang atau lakon pasti selalu mempunyai pelajaran masing-masing yang berguna untuk kita.

Penampilan Bernadetha Astri Putri Nugraheni saat mendalang. Foto: Istimewa

“Cerita wayang atau cerita yang disampaikan oleh dalang itu biasanya relate dengan kita. Seperti adanya fenomena globalisasi dan lainnya. Jadi ketika kita memahami kembali pasti kita akan menemukan pelajaran itu,” jelasnya.

Menurut Astri, Internet terutama Youtube membantu anak muda lebih gampang untuk mendapatkan informasi. Bahkan kini, banyak generasi di bawahnya yang mulai meminati dunia perwayangan.

“Justru sekarang generasi di bawah saya, seperti anak SD, biasanya punya rasa penasaran tinggi. Dari situ bisa diarahkan untuk belajar,” tuturnya.

Astri berharap anak muda mampu belajar mencintai budaya sendiri, terutama wayang yang mempunyai pesan dan kesan luar biasa.

“Orang-orang luar negeri saja bisa suka dan cinta. Apalagi kita sebagai orang Indonesia. Seharusnya bisa menyebarkan lebih luas lagi,” pungkasnya.**

Pribadi yang terus belajar dan berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Mahasiswa asal Pandaan, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.