Sujud di Bawah Kaki Bunda
Di bawah naungan cinta Bunda
Aku bersimpuh penuh sesal dan dosa
Kecanduan gadget telah membelenggu jiwa
Menjauh dari-Mu, Ya Allah, Sang Pencipta.
Penyesalan yang menggunung
Penyesalan menggunung di hati ini
Waktu terbuang sia-sia, terlena dalam ilusi.
Mata terpaku pada layar, lupa akan realitas
Jauh dari-Mu, Ya Allah, aku terjerumus dalam kelam.
Dosa yang melumpuhkan
Dosa bagaikan lumpur menyelimuti jiwa
Membuat langkahku terhambat dan terluka.
Kehilangan fokus dan arah tujuan hidup
Jauh dari-Mu, Ya Allah, aku terjerumus dalam dosa dan keluh.
Mohon ampunan dan bimbingan
Ya Bunda, aku mohon ampunan-Mu,
Berilah kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.
Bimbinglah aku kembali ke jalan yang benar
Jauhkanlah aku dari kecanduan yang melumpuhkan.
Bersama menuju jalan kebaikan
Bersamamu, Bunda, aku ingin kembali ke jalan kebaikan
Meninggalkan gadget yang menjerumuskan.
Memuliakan Allah dan menebar kebaikan
Menjadi anak yang berbakti dan penuh ketaatan.
***
Sisa-Sisa Asa di Tengah Kabut Doa
Di gelapnya masa depan
Pekerjaan di depan mata
Hanya engkau, Bapa, yang memberikan
Sisa-sisa asaku untuk hari esok.
Meski jalanku terjal
Kutemukan kekuatan bersamamu
Menyibak kabut doa
Menuju masa depan yang tak pasti.
Tetap berjalan, langkah demi langkah
BersamaMu, Bapa, pengharapan menyala
Di antara misteri yang tak terungkap
Sisa-sisa asa terus membara.
***
Bermimpi untuk Mengasah Kreativitas Diri
Di alam mimpi yang penuh warna
Kutemukan inspirasi tanpa batas.
Kreativitas bagaikan lautan luas,
Menanti untuk dijelajahi dan ditebari benih.
Mempertajam Mentalitas Juara
Mentalitas juara tertanam di jiwa,
Tak gentar dengan rintangan dan bahaya.
Berani bermimpi besar dan berani untuk berkarya,
Mengasah kreativitas tanpa henti dan tanpa cela.
Menjelajahi Dunia Kreativitas
Dunia kreatifitas bagaikan taman bunga,
Bermekaran ide dan inovasi yang tak terduga.
Menjelajahi setiap sudut dengan jiwa yang terbuka,
Menemukan keindahan dan makna dalam setiap karya.
Berbagi Cahaya Kreativitas
Cahaya kreativitas tak tersembunyi,
Dibagikan kepada dunia dengan penuh antusias.
Menginspirasi dan memotivasi orang lain,
Bersama-sama membangun dunia yang lebih indah dan ceria.
***
Pelukanmu, Bunda Maria
Dalam pelukanmu, aku temukan ketenangan,
Di dalam lembutnya, aku merasakan kasih yang tiada tara.
Engkau, Bunda Maria, pelita dalam kegelapan,
Menyinari langkah-langkahku, menuntunku di setiap perjalanan.
Dalam pelukanmu, aku merasa terlindungi,
Dari badai yang mengamuk, dari duka yang mendalam.
Senyummu mengusir ketakutan, membelai hatiku yang lelah,
Kau, Bunda Maria, penolong dalam setiap cobaan.
Dalam pelukanmu, aku menemukan pengampunan,
Meski aku sering terjatuh, sering tersesat dalam dosa.
Namun engkau tetap memeluk, tanpa cela, tanpa syarat,
Kau, Bunda Maria, suri teladan bagi jiwa yang rapuh.
Dalam pelukanmu, aku mendapati keajaiban,
Doaku terangkat, harapanku terbentang di hadapan-Nya.
Engkau, Bunda Maria, pembawa pesan kasih dari Sang Pencipta,
Bersama-Mu, segala sesuatu menjadi mungkin.
Dalam pelukanmu, aku merasakan kasih abadi,
Tiada terbatas, tiada pernah pudar.
Kau, Bunda Maria, adalah pelita dan perlindungan,
Di dunia yang penuh cobaan, di hati yang merindu damai
***
Doa Ibu: Kau Sebut Namaku
Kau sebut namaku di saat sesat arah,
Kau tuntun langkahku di lembah yang sunyi.
Bunda Maria, pelita dalam gelap,
Engkau, penuntun setia, di hatiku kau nyata.
Di dalam lembayung, kutemukan doa,
Doa yang kau panjatkan bagi anakmu yang rapuh.
Bunda Maria, ibu dari pengasih,
Di pelukanmu, kuhadirkan hati yang hening.
Kau sebut namaku, terang di kegelapan,
Kau buka pintu hatiku, memelukku dalam kasih.
Bunda Maria, pemimpin yang setia,
Engkau, doaku yang merangkai senja.
Dalam setiap langkah, dalam setiap hembusan angin,
Kurasakan kehadiranmu, kurasakan belaianmu.
Bunda Maria, suri teladan yang agung,
Kau, panutan doa, dalam jiwa yang terluka.
Kau sebut namaku, dalam rahmat yang abadi,
Kau singkapkan jalan, menuju pelabuhan yang damai.
Bunda Maria, doa-doa di malam gelap,
Engkau, sinar harapan, di samudra yang luas.
***
Melangkah Bersama di Hari Buku Sedunia
Di hari yang penuh makna ini, kutinggalkan jejak langkahku,
Merenung tentang peran, tanggung jawab, dan arti pelajaran.
Buku, jendela dunia tak terbatas, bukan sekadar kumpulan kata,
Melainkan cahaya bagi pikiran yang haus akan pengetahuan.
Refleksi diri, titik awal dari perjalanan panjang,
Mengukir pemahaman, membangun kesadaran.
Setiap halaman, setiap kata, menyimpan hikmah dan pelajaran,
Menyemai benih kebijaksanaan di bumi hati yang subur.
Dari refleksi lahir aksi, tekad yang menggebu,
Bukan sekadar penyerap, tetapi agen perubahan yang mampu.
Memanfaatkan pengetahuan untuk mencerdaskan diri sendiri,
Dan menerangi jalan bagi mereka yang mencari arah.
Melangkah maju dengan langkah tegap dan mantap,
Menyongsong masa depan dengan wawasan yang meluas.
Berbagi pengetahuan, pengalaman, dan cerita,
Mengisi lembaran kehidupan dengan makna yang mendalam.
Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi bagi semua,
Membangun jembatan menuju pendidikan yang merata.
Anak-anak, harapan masa depan, berhak atas ilmu dan pengetahuan,
Dan kita, sebagai garda terdepan, memastikan itu terjadi.
Di Hari Buku Sedunia, mari kita bersama-sama,
Menyuarakan komitmen untuk menjadi pembelajar sejati.
Membangun masa depan yang cerah untuk anak bangsa,
Dengan buku sebagai kawan setia, dan pengetahuan sebagai cahaya.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.