Katolikana.com, Jakarta — Yayasan Santo Markus menggelar perayaan puncak ulang tahun sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (4/5/2024) lalu.
Lewat acara ini, panitia berupaya menggabungkan semangat pendidikan dengan nilai-nilai spiritualitas Santo Markus.
Perayaan Ekaristi yang diadakan di Gereja Santo Robertus Bellarminus, Cililitan, Jakarta Timur, menjadi momentum untuk menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya memberikan pelajaran, tetapi juga teladan.
Dalam khotbahnya, Romo Yosephus Edi Mulyono SJ selaku Vikep Kategorial KAJ menegaskan arti semboyan Hari Pendidikan Nasional, Tut Wuri Handayani, yang lengkapnya berbunyi: Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Kalimat yang diambil dari bahasa Jawa itu memiliki arti di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.
Romo Edi menekankan bahwa bagiannya yang paling penting dari semboyan tersebut adalah Ing ngarsa sung tuladha. Sebagaimana disampaikan oleh Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Redemtoris Missio, murid-murid saat ini lebih dari sekadar pelajaran, mereka membutuhkan kesaksian.
“Jika para murid mendengarkan guru-guru mereka, itu pertama-tama karena mereka melihat kesaksian, bukan sekadar pengajaran. Oleh karena itu, insan pendidikan di sekolah Santo Markus tidak hanya memberikan pelajaran, tetapi juga menjadi teladan. Memberikan kesaksian, menjadi individu yang semakin bersaksi. Bersaksi akan kasih, bersaksi akan kepedulian kristiani. Kedudukan keteladanan tersebut sangatlah penting,” ujar Romo Edi
Romo Edi berharap agar insan pendidikan Santo Markus dapat terus membangun semangat untuk menciptakan pribadi-pribadi yang turut serta membangun bangsa dan Gereja dengan lebih baik serta memelihara persaudaraan sebagai anak bangsa.
Pendidikan Berdiferensiasi
Setelah perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan lokakarya yang menitikberatkan pada pendidikan diferensiasi dalam spiritualitas Santo Markus.
Lokakarya tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Romo Ignasius Swasono, SJ, dan Bobby Budiarto, Sekretaris Eksekutif MPK-KAJ.
Bobby Budiarto membawakan sub tema pertama tentang growth mindset, yang merupakan pandangan terbuka dan terus berkembang yang memungkinkan manusia mengelola kecerdasannya. Dia menekankan bahwa segalanya dimulai dengan mindset, yang membentuk cara kita melihat dunia dan orang lain.
Rm. Ignasius Swasono SJ menyampaikan sub tema kedua, menghubungkan growth mindset dalam komunitas belajar Markusian yang senantiasa mengembangkan spiritualitas Santo Markus.
Romo Ignatius Swasono SJ menekankan nilai-nilai SINGA (Sigap, Iman, Nurani, Gembira, Aktif) sebagai bagian dari karakter Santo Markus, yang membantu dalam membentuk sikap adaptif, relasi dengan Tuhan, pemeliharaan nurani, suasana bahagia, dan keaktifan dalam pembelajaran.
- Sigap: Orang yang mampu beradaptasi dengan situasi apa pun, seperti halnya Santo Markus.
- Iman: Relasi bersama Tuhan. Santo Markus memiliki relasi di dalam dan dengan pribadi Yesus. Santo Markus yakin akan penyertaan Tuhan dalam setiap karyanya.
- Nurani: Santo Markus sangat menjaga nurani. Hal penting dalam dunia pembinaan yang meliputi; (1) intelektualitas akan membangun rasionalitas. (2) spiritualitas, semangat hidup. (3) moralitas, membangun adanya rasa tanggung jawab. Pembinaan selalu memiliki tiga hal tersebut yang ada dalam “nurani” Santo Markus.
- Gembira: Memberikan suasana bahagia bagi peserta didik sekolah di Santo Markus.
- Aktif: Menunjukkan bagaimana kita tetap melatih dan membangun pikiran kita untuk tetap aktif serta produktif. Bagaimana menyampaikan pembelajaran sehingga mampu merangsang peserta didik untuk aktif.
Dengan pendekatan ini, pendidikan diferensiasi dalam spiritualitas Santo Markus diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang memperkuat nilai-nilai Kristen dan memberdayakan peserta didik untuk menjadi pribadi yang aktif, bersemangat, dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan yang lebih baik. (*)
Kontributor: Ariani
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.