Katolikana.com, Jakarta — Antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh para Orang Muda Katolik (OMK) jelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menunjukkan minat untuk dapat berpartisipasi langsung dalam kepanitiaan resmi menyambut Bapa Paus.
Buktinya, ketika Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta (Komkep KAJ) membuka pendaftaran relawan, ribuan OMK sontak berbondong-bondong mendaftarkan diri.
Hingga Minggu (30/6) saat pendaftaran relawan ditutup, Komkep KAJ mencatat 2.380 orang sudah berhasil memasukkan nama mereka sebagai calon relawan.
BACA: Komkep KAJ Open Volunteer Kunjungan Paus Fransiskus
Angka ini belum termasuk mereka yang gagal mendaftar. Misalnya karena terlambat mengetahui informasi, terkendala jaringan ketika mendaftar, atau baru mendapatkan Kartu Keluarga Paroki mendekati deadline pendaftaran relawan.
Ada pula sejumlah OMK dari luar KAJ yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena kesempatan menjadi relawan hanya dikhususkan bagi OMK yang berdomisili di KAJ.
Menanggapi hal ini, Ketua Komkep KAJ, Rm. Andreas Subekti, Pr. mengaku senang dan berterima kasih atas tingginya animo dari anak-anak muda untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
“Dengan sukacita, dengan gembira, banyak sekali nama yang mendaftarkan diri jadi volunteer pada saat acara kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia,” ujarnya sembari tersenyum ramah.

Masuki Tahap Wawancara
Romo Bekti juga memberikan informasi bahwa seleksi tahap pertama sudah tuntas dilaksanakan. Saat ini, Komkep KAJ telah selesai melakukan seleksi administratif terhadap lebih dari dua ribu nama pendaftar yang masuk.
Mereka yang lolos seleksi tahap pertama nantinya berhak mengikuti seleksi tahap kedua, yaitu seleksi wawancara.
“Maka sekarang prosesnya adalah beberapa orang yang lolos dalam seleksi administrasi akan diteruskan untuk seleksi wawancara,” sebut Romo Bekti.
Ia melanjutkan, nama-nama calon relawan yang dapat melanjutkan ke seleksi wawancara tidak akan diumumkan secara terbuka, tetapi akan dihubungi satu persatu secara privat.
“Teman-teman (yang lolos seleksi administratif) nanti akan dikontak, dihubungi, untuk diwawancara,” terang Romo muda yang menerima tahbisan imamat di tahun 2019 tersebut.
Romo Bekti pun berpesan kepada para pendaftar yang masih belum mendapat berkesempatan mengikuti seleksi tahap berikutnya agar tidak berkecil hati.
“Sekali lagi, masih banyak kesempatan, masih banyak cara kita untuk bisa melayani Tuhan. Maka semoga kita masih tetap semangat, tetap bersukacita. Tuhan berkati, pesannya. (*)
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha