Kasih Persaudaraan Mgr. Paulus Budi Kleden untuk Keuskupan Agung Ende

Mgr. Paulus Budi Kleden SVD kini resmi menjadi Uskup Agung Ende.

0 234

Katolikana.com, Ende — Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, kini secara resmi telah memegang tongkat gembala Keuskupan Agung Ende. Putra asli Larantuka berusia 58 tahun ini ditunjuk Paus Fransiskus untuk menjadi suksesor Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang wafat pada November 2023 lalu.

Misa tahbisan Mgr. Budi berlangsung pada Kamis, (22/8/2024), di Gereja Katedral Kristus Raja, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bertindak sebagai konsekrator utama adalah Nunsius Apostolik untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Sementara itu, Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, dan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, menjadi ko-konsekrator dalam misa penahbisan tersebut.

Mgr. Budi mengambil motto keuskupannya dari kutipan ayat Ibrani 13:1, “Caritas Fraternitatis Maneat in Vobis”, yang memiliki makna “Peliharalah Kasih Persaudaraan”. Sebuah motto yang menyiratkan ajakan dari sang gembala baru Keuskupan Ende agar umatnya yang terdiri dari tiga kevikepan dan tiga kabupaten dapat senantiasa menjaga kasih persaudaraan diantara mereka.

Uskup Agung Ende itu menegaskan jika kasih persaudaraan bukan sekadar sentimen, atau rasa suka, atau perasaan dekat karena adanya ikatan kepentingan tertentu. Lebih dari itu, kasih persaudaraan merupakan ikatan tanggung jawab demi kebaikan mereka yang dikasihi.

“Kasih persaudaraan karena itu berarti membela ketika orang ditindas atau diperlakukan tidak adil. Mencegahnya menjadi korban kekerasan atau perdagangan manusia. (Membela) Mereka yang menderita karena penyalahgunaan kekuasaan dan kekayaan,” sebut Mgr. Budi dalam khotbah tahbisannya.

 

Dua Belas Tahun

Sebelum mengemban amanat sebagai Uskup Agung Ende, Mgr. Budi merupakan orang Indonesia pertama yang pernah memegang jabatan sebagai Superior Jenderal SVD. Tanggung jawab tersebut ia emban sejak 2018. Namun sebelumnya, ia juga sudah menjadi Anggota Superior Jenderal SVD sejak 2012. Maka, penugasan baru sebagai Uskup Agung Ende menjadi sebuah panggilan pulang bagi Mgr. Budi setelah dua belas tahun ia menghabiskan waktunya berkarya di Roma.

Ia sempat mengawali tugas imamatnya di Austria pada 1996, sesudah ia menerima tahbisan imamat di sana. Sepulang ke Indonesia, ia diberi tugas sebagai dosen di Seminari Santo Paulus Ledalero (2001-2012) dan formator di seminari yang sama (2001-2005). Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Dewan Provinsial SVD Ende (2005-2007) serta Wakil Provinsial SVD Ende (2007-2008).

Kepulangan putra Flores ini sebagai Uskup Agung yang baru disambut oleh ribuan orang yang berdatangan ke misa tahbisannya. Mereka datang dari Kabupaten Ende (Kevikepan Ende), Kabupaten Ngada (Kevikepan Bajawa), dan Kabupaten Nagekeo (Kevikepan Mbay). Tak hanya umat Katolik saja, umat yang beragama lain pun ikut menyambut sosok gembala baru Keuskupan Ende ini. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.