Suster Maria Serafika AK Rayakan Pesta Syukur 50 Tahun Kaul Kekal, 33 Tahun Berkarya di Papua

Jack Takimai: Saya memanggilnya 'Mama' karena teladan dan keberaniannya yang luar biasa.

0 164

Katolikana.com, Nabire — Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire mengadakan perayaan syukur 50 tahun kaul kekal Suster Maria Serafika, AK, yang telah berkarya di Papua selama lebih dari tiga dekade. Acara yang dihadiri oleh umat dan pengurus paroki ini dilaksanakan di Auditorium St. Yusuf, Nabire, Papua Tengah, Kamis (19/9/2024).

Pastor Yohanis Agus Setiyono, SJ, Pastor Paroki KSK Nabire, menjelaskan perayaan pesta emas ini adalah bentuk syukur atas pengabdian panjang Suster Maria Serafika, AK.

Pastor Agus merasakan bahwa Suster  Maria Serafika, AK maupun pengabdian pada suster tarekat Abadi Kristus (AK) mengambil peran besarbagi pengembangan iman umat Katolik khususnya di Nabire  tetapi juga secara luas di Pulau Papua.

Pastor Agus juga menambahkan para Suster dari Tarekat, AK sekarang berkarya di Nabire tetapi sebelumnya pernah bertugas di Biak, Bilogai dan di tempat lain di Papua.

Para suster-suster  Abdi Kristus (AK) berkarya berdekatan dengan para imam Jesuit (SJ), itu terbiasa dengan kebersamaan ini.

“Suster Maria Serafika telah berkarya di Papua selama lebih dari 33 tahun, dengan total 50 tahun pelayanan di Tarekat Abdi Kristus (AK),” ungkap Pastor Agus.

Suster Maria Serafika dikenal karena pengabdiannya yang penuh dedikasi di berbagai paroki di Papua, termasuk Biak, Bilogai, dan Nabire. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penyambutan bagi dua suster baru, Suster Kristina AK dan Suster Mariana AK, yang akan melayani di asrama putri dan TK Teresia Kecil di Wanggar.

Keteladanan dalam Pelayanan

Pastor Agus menyebutkan bahwa Suster Maria Serafika telah menjadi figur yang kuat dan berpengaruh dalam kehidupan umat Katolik di Papua.

“Pelayanannya bukan hanya dalam bidang iman, tetapi juga menyentuh kehidupan orang sakit, umat yang berduka, serta menjangkau masyarakat dari berbagai agama,” jelas Pastor Agus.

Sebagai Pastor Dekan Dekenat Teluk Cenderawasih, Pastor Agus juga berpesan agar umat mendukung karya para suster dan mendorong anak-anak muda yang ingin bergabung dalam kehidupan biara.

Mujizat di Pedalaman Papua

Dalam acara ramah tamah, Jack Takimai, seorang pastor awam, berbagi kisah tentang keberanian Suster Maria Serafika saat bertugas di pedalaman Papua.

“Saya memanggilnya ‘Mama’ karena teladan dan keberaniannya yang luar biasa,” kenang Jack. Ia bercerita tentang pengalaman mereka menyeberangi sungai dengan jembatan rotan sepanjang 70 meter di Sungai Wabu, yang membuktikan keteguhan iman Suster Maria.

Jack juga mengingat saat mereka berjalan kaki melintasi gunung-gunung di Lembah Homeyo dalam pelayanan pastoral. “Suster Maria selalu menunjukkan semangat dan ketabahan, bahkan ketika perjalanan fisik sangat berat. Kehadirannya menjadi inspirasi bagi kami semua,” ungkapnya.

Suster Maria Serafika, AK dan Mantan Pastor Awam Jack Takimai (kanan)bersama Ketua Kombas Kali Harapan Bapak Siprianus Adi, (kiri), Di Auditorium usai acara. Foto: Marinus Gobai

Pelayanan Total dengan Cinta

Suster Maria Serafika dikenal oleh umat sebagai sosok yang penuh kasih dan peduli. Ia melayani dengan sepenuh hati, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi masyarakat luas. “Pelayanan total yang dilakukannya selama 33 tahun di Papua telah memecahkan rekor bagi kaum biarawati yang bertugas di sini,” kata Jack.

Kisah tentang perjalanan Suster Maria Serafika di Papua adalah bukti nyata bahwa panggilan hidup membiara dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Pelayanan yang tulus dan penuh cinta dari seorang biarawati di daerah terpencil ini menunjukkan bahwa dengan iman dan keberanian, tidak ada tantangan yang terlalu besar.

Syukur atas 50 Tahun Pengabdian

Perayaan syukur 50 tahun kaul kekal ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Suster Maria Serafika, disaksikan oleh para pastor, dewan paroki, dan umat yang hadir. Acara ini menjadi momen refleksi dan kebersamaan, sekaligus mengingatkan kita semua akan pentingnya pelayanan yang tulus dan penuh kasih bagi sesama.

“Ini adalah mujizat Tuhan. Pelayanan Suster Maria Serafika selama bertugas di Papua benar-benar membawa berkat bagi kami semua,” tutup Jack Takimai, penuh syukur. (*)

Kontributor Katolikana.com di Paniai, Papua. Lahir di Ibumaida, Paniai, tahun 1989. Penulis bekerja di Komisi Keadilan dan Perdamaian Keutuhan Ciptaan Paroki Kristus Sang Gembala (KSG) Wedaumamo, Keuskupan Timika. Ia juga aktif di organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang di Kabupaten Paniai.

Leave A Reply

Your email address will not be published.