Gereja Katolik Perkenalkan “Luce”, Maskot Kartun Tahun Yubileum 2025

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Gereja Katolik membuat maskot kartun untuk menyambut tahun yubileum. Maskot kartun ini diharapkan mendekatkan Gereja kepada generasi muda.

0 371

Katolikana.com, Vatikan — Menjelang Tahun Yubileum 2025, Vatikan telah meluncurkan maskot kartun sebagai wajah ceria tahun suci Gereja Katolik yang akan datang. Maskot tersebut, diberi nama “Luce” –yang berarti “cahaya” dalam bahasa Italia. Keberadaan Luce dimaksudkan untuk melibatkan audiens yang lebih muda dan memandu para peziarah melewati tahun suci.

Uskup Agung Rino Fisichella, Ketua Penyelenggara Tahun Yubileum Vatikan, menggambarkan maskot tersebut sebagai bagian dari tujuan Vatikan untuk terlibat dengan “budaya pop yang sangat dicintai oleh generasi muda kita.”

Maskot ini akan menjalani debutnya di minggu ini dalam ajang Lucca Comics and Games, sebuah pameran komik dan video game terkenal di Italia. Dikasteri Evangelisasi Vatikan akan menjadi tuan rumah bagi ruang yang didedikasikan untuk “Luce and Friends”.

Ini adalah pertama kalinya sebuah dikasteri Vatikan berpartisipasi dalam pameran komik. Mgr. Fisichella, yang menjabat sebagai Pro-prefek Dikasteri Evangelisasi Vatikan bagian Evangelisasi Baru, mengatakan bahwa ia berharap keikutsertaan Vatikan dalam pameran tersebut akan memungkinkan Gereja untuk menyampaikan pesan injili tentang tema pengharapan kepada generasi muda.

Luce dan teman-temannya (Fe, Xin, dan Sky), akan menjadi maskot resmi Tahun Yubileum 2025. (Foto: Tokidoki)

 

Budaya Pop

Luce mengenakan jas hujan kuning, sepatu bot berlumuran lumpur, dan salib seorang peziarah. Adapun misi utama Luce adalah membimbing para peziarah muda menuju harapan dan keyakinan dengan didampingi anjing kepercayaannya, Santino. Bentuk kerang berkilauan di mata Luce, mengingatkan pada cangkang kerang di Camino de Santiago, yang menjadi lambang perjalanan ziarah.

Saat konferensi pers di Vatikan, di samping patung plastik Luce, Mgr. Fisichella menggambarkan mata Luce yang bersinar sebagai simbol harapan hati.

Mgr. Fisichella menambahkan, Luce juga akan menjadi wajah paviliun Tahta Suci di Expo 2025 di Osaka, Jepang, dan akan mewakili tema paviliun Vatikan, “Kecantikan Membawa Harapan,” bersama dengan “The Entombment of Christ” karya Caravaggio, sebuah lukisan yang akan dipinjamkan sementara dari Museum Vatikan untuk pameran.

Simone Legno, salah satu pendiri merek budaya pop tokidoki dari Italia, mendesain Luce dan “teman-teman peziarahannya” —Fe, Xin, dan Sky, yang masing-masing mengenakan jaket berwarna cerah.

Jas hujan pelaut kuning Luce melambangkan bendera Vatikan dan perjalanan melewati badai kehidupan. Sepatu bot maskot yang berlumpur melambangkan perjalanan yang panjang dan sulit, sedangkan tongkatnya melambangkan ziarah menuju keabadian.

Legno yang mengaku sangat menyukai budaya pop Jepang berharap Luce dapat mewakili sentimen yang bergema di hati generasi muda. “Saya sangat berterima kasih kepada Dikasteri Evangelisasi karena telah membuka pintu bagi budaya pop,” katanya.

Tahun Yubelium  adalah tahun suci yang dikhususkan dalam tradisi Gereja Katolik. Biasanya perayaan ini diadakan setiap 25 tahun sekali, meskipun Paus dapat lebih sering mengadakan tahun yubileum luar biasa, seperti dalam kasus Tahun Kerahiman 2016 atau Tahun Iman 2013.

Tahun Yubelium 2025 akan dimulai dengan pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus pada saat malam Natal 2024, untuk menyambut kedatangan 30 juta peziarah ke Roma. Kemudian, Tahun Yubileum akan berakhir pada Hari Raya Epifani, tanggal 6 Januari 2026. (*)

 

Sumber: Catholic News Agency

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.