HUT IKDKI Ke-5, Ketua IKDKI Wilayah Jakarta: “Menyatukan Simpul-simpul Senyap”
Keberagaman itu tampak dalam kegiatan HUT IKDKI yang diselenggarakan di USNI.
Katolikana.com, Jakarta – Ketua IKDKI Jakarta Rustono Farady Marta mengungkapkan HUT Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) ke-5 merupakan momen menyatukan simpul-simpul senyap di kalangan dosen Katolik yang tersebar di Tanah Air. Perayaan HUT IKDKI diselenggarakan di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta, pada Sabtu, 23 November 2024.
Menurut Rustono Farady Marta, yang juga Wakil Rektor III Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) – akrab dipanggil Frad, para dosen Katolik bisa berkarya di berbagai ‘tanah misi’ tanpa memberikan label agama, dan kegiatan HUT IKDKI ke-5 mampu mengumpulkan simpul-simpul senyap.
“Simpul-simpul senyap seperti apa? Kalau datang hari ini, kita banyak dosen yang berkarya, meskipun mereka berlabel dosen yang beragama katolik, tapi berkarya di tanah misi, mereka berkarya di kampus-kampus yang tidak berlabelkan agama,” kata Frad.
“Kami merasa bahwa semangat katolisitas adalah semangat keberagaman,” lanjut Frad.
Keberagaman itu tampak dalam kegiatan HUT IKDKI yang diselenggarakan di USNI, sebuah universitas majemuk. Tim pelaksana yang menjadi bagian dari panitia HUT IKDKI sebagian besar staf universitas dan mahasiswa kampus USNI.
“Barangkali para penerima atau pembaca nominator IKDKI Award dihubungi rekan-rekan dari kampus USNI. Mereka adalah tim kreatif marketing yang kami tunjuk langsung untuk menghubungi bapak ibu, dan tidak memandang kami itu agama apa. Kita sama-sama menwujudkan acara ini untuk Indonesia, sebagaimana nama USNI itu sendiri,” kata Frad.
“Dan simpul senyap ini kami harapkan untuk mengetuk sanubari kita untuk menjadi bagian dari Indonesia karena Indonesia sendiri dibangun dari semangat keberagaman banyak pihak,” kata Frad lagi.
Semangat itulah yang menggerakan para panitia dan tim dari USNI untuk mewujudkan semangat persaudaraan dalam kasih. Ini yang benar-benar dijadikan nafas kebersamaan, seperti yang tertuang dalam tema khusus HUT IKDKI ke-5, “Mengabdi dengan kasih, Berkarya untuk Bangsa”.
Ketua Umum IKDKI Agustinus Purna Irawan, saat membuka acara HUT IKDKI ke-5 mengungkapkan bahwa IKDKI bukan sekadar wadah bagi para dosen Katolik, tetapi menjadi kekuatan strategis bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“IKDKI tidak hanya sekadar wadah bagi para dosen Katolik, tetapi juga merupakan kekuatan untuk membangun pendidikan yang lebih bermartabat dan berkeadilan,” kata Agustinus
“Melalui kerja sama yang erat antar dosen, mahasiswa, dan berbagai pihak lainnya, kita berusaha mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berbasis kasih,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT IKDKI ke-5 Marningot Tua Natalis Situmorang mengharapkan gerakan yang lebih aktif dalam dalam memperkuat kompetensi dan integrasi antar anggota IKDKI.
“Perjalanan 5 tahun ini masih jauh ke depan, dan dengan semangat bersama, kami percaya IKDKI bisa membawa kasih dan integritas yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih baik,” kata Natalis.
Sejak IKDKI didirikan pada 23 November 2019 anggotanya terus bertambah. Hingga saat ini anggota IKDKI mencapai 1000 lebih yang tersebar pada 13 wilayah, antara lain: Maluku dan Maluku Utara, Sulsel-Sulbar-Sultra, Sulut-Sulten-Gorontalo, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta.
Artikel ini kerjasama Katolikana.com dengan IKDKI Jakarta-Panitia HUT IKDKI
Jurnalis dan editor. Separuh perjalanan hidupnya menjadi penulis. Menghidupkan kata, menghidupkan kemanusiaan.