
Asahan, Katolikana.com–Di bawah langit yang mulai meredup, rumah sederhana milik Sahat Sinaga, Askep Rayon B PT Nusantara IV Region 2 Pasir Mandoge, Asahan, Jumat (4/7/2025) sore, dipenuhi sukacita.
Lebih dari 200 orang dari berbagai denominasi Kristen berkumpul dalam perayaan oikumene bulanan. Rumah di tengah perkebunan sawit itu seketika berubah menjadi ruang doa, tempat kasih dan kebersamaan dirayakan.
Umat Katolik, HKBP, GKPS, hingga Metodis hadir dengan wajah berseri, mengikuti ibadat yang dipimpin RD Parlindungan Sinaga. Dalam suasana hangat, mereka berbagi cerita, doa, dan tawa. Di tempat inilah persaudaraan melampaui batas institusi gereja.
Di tengah tuntutan pekerjaan dan target perusahaan, mereka memilih berhenti sejenak untuk menyapa Tuhan dan sesama. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata sabda Kristus dalam Unitatis Redintegratio: “Kristus menghendaki agar semua murid-Nya bersatu seperti Ia dan Bapa adalah satu.”

Sehati Sepikir
Ibadat dimulai pukul 16.50 WIB dengan tema “Sehati sepikir untuk kepentingan bersama.” Doa-doa dinaikkan untuk kesejahteraan pribadi dan perusahaan, mengingatkan setiap orang bahwa bekerja bukan sekadar mencapai target, melainkan menumbuhkan relasi yang penuh kasih.
Paus Yohanes Paulus II dalam Laborem Exercens menegaskan bahwa pekerjaan adalah partisipasi manusia dalam karya penciptaan Tuhan. Artinya, ladang sawit pun menjadi altar tempat iman diwujudkan dalam kerja keras dan kejujuran.
Bacaan 1 Korintus 13:4–7 tentang kasih dibacakan, menegaskan kembali: “Kasih itu sabar, kasih itu murah hati…” Dalam dunia kerja yang sering keras dan kompetitif, sabda ini mengingatkan untuk tetap membantu sesama, bukan menilai mereka hanya dari capaian kerja.
Santa Teresa dari Kalkuta pernah berkata, “Kita tidak bisa melakukan hal-hal besar, tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar.” Di sinilah kasih menjadi nyata – ketika kita menegur dengan lembut, menolong rekan yang kesulitan, atau sekadar menyapa dengan tulus.
Buah dari Kasih dan Kerendahan Hati
Dalam khotbahnya, RD Parlindungan menegaskan makna Filipi 2:2–3. Sehati sepikir bukan berarti seragam, tetapi berbagi semangat yang sama: kasih dan kerendahan hati.
“Jika temanmu lalai, jangan menghakimi. Dampingi dia dengan kasih,” ujarnya, mengingatkan bahwa Yesus pun mengasihi tanpa syarat.
Ia menutup khotbah dengan menegaskan pentingnya menjadi gembala, bukan sekadar pekerja upahan. Mengutip Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium, “Gembala harus memiliki bau yang sama dengan domba-dombanya,” RD Parlindungan mengajak umat hadir di tengah realitas kehidupan rekan kerja, mendukung, dan meneguhkan satu sama lain.
Kisah pertobatan Rasul Paulus di jalan Damsyik diangkat untuk menegaskan bahwa kasih mampu mengubah hati. Dari pembenci menjadi pembela Injil, dari musuh menjadi saudara. Seperti Paulus, relasi kerja pun bisa berubah jika kasih menjadi dasar. Rivalitas berubah menjadi persahabatan, luka disembuhkan dengan kepedulian, dan tim tumbuh menjadi keluarga.

Iman yang Bertumbuh di Ladang Sawit
Eklesia br. Malau, diakones HKBP, menuturkan, “Kami merasa seperti satu keluarga. Jika ada acara berikutnya, kami siap menyambut di rumah kami.” Kata-katanya menegaskan bahwa oikumene bukan sekadar acara, melainkan ruang di mana iman dan kasih tumbuh bersama. Tidak ada lagi “kami” dan “mereka”, yang ada hanyalah saudara seiman.
Santo Fransiskus Asisi pernah berpesan, “Beritakan Injil setiap saat. Jika perlu, gunakan kata-kata.” Melalui ibadat oikumene ini, Injil diwartakan bukan hanya melalui doa dan khotbah, tetapi dalam senyum, pelukan, dan kepedulian satu sama lain di tengah ladang sawit.
Hari itu, para pekerja sawit belajar satu hal penting: pekerjaan mereka bukan hanya soal menafkahi keluarga atau mencapai target produksi, melainkan menjadi jalan untuk mencintai dan menghadirkan Allah di dunia kerja. Karena di mana ada kasih, di sanalah Tuhan hadir. (*)
Kontributor: Febriola Sitinjak, Mahasiswa STP St. Bonaventura KAM

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.