Katolikana.com—Anak-anak Sekolah Dasar Inpres Bitnew di Kampung Bitnew, Kecamatan Citakmitak, Kabupaten Mappi, Propinsi Papua akhirnya punya seragam. Pengurus Sekolah Dasar Inpres Bitnew membagikan bantuan baju seragam merah putih kepada 100 anak pada 8-9 Februari 2022 lalu.
Bantuan seragam ini berasal dari donasi yang dikelola oleh Komunitas Katolik Garis Lucu bekerja sama dengan Katolikana Media melalui platform Kitabisa.com sebesar Rp 15.306.702,-.

Sekolah Dasar Inpres Bitnew yang terletak di Kampung Bitnew, Kecamatan Citakmitak, Kabupaten Mappi, Papua, memiliki 200 lebih siswa dari kelas satu hingga kelas enam dan tiga orang guru pengajar.
Tak seperti anak sekolah lain yang memiliki beberapa pasang seragam, anak-anak SD Sekolah Dasar Inpres Bitnew hanya memiliki sepasang seragam olahraga. Seragam merah putih, baru dimiliki anak kelas 4-6. Kadang mereka tidak menggunakan seragam saat ke sekolah.
Menurut guru Sekolah Dasar Inpres Bitnew Maria Kian Dawan, hasil dari donasi yang terkumpul sangat membantu anak-anak untuk mendapatkan pakaian seragam yang layak yaitu berupa 100 pasang seragam merah putih.
“Sebelum pembagian seragam telah diberitahukan akan ada pembagian seragam sekolah. Hal ini membuat semangat anak-anak ini makin besar kuat untuk belajar,” ujar Maria Kian Dawan.
“Anak-anak ini ‘kan pada masuk sekolah setelah liburan. Saat itu masih sedikit anak-anak yang masuk sekolah. Setelah mereka tahu akan ada pembagian seragam, membuat mereka banyak yang datang ke sekolah dan makin semangat lagi untuk datang ke sekolah,” tutur Maria Kian Dawan.

Maria menambahkan, selama dua minggu sebelum pembagian seragam, guru-guru benar-benar mengontrol dan memperhatikan anak-anak muridnya dalam hal belajar di kelas.
“Tujuannya agar dengan pembagian seragam ini ada minat belajarlah, bukan mau datang cuma pada saat pembagian seragam saja,” ujarnya.

Maria Kian Dewan berharap dengan seragam ini anak-anak dapat lebih semangat belajar dan rajin ke sekolah.
Selain itu juga ia berharap bahwa dengan adanya seragam ini anak-anak tidak lagi merasa minder karena keterbatasan pakaian seragam.***

Mahasiswa asal Papua, Jurusan Ilmu Komunikasi Unika Widya Mandala Surabaya.