Tiga Fakta Menarik tentang Gua Maria Bintang Laut, Gua Maria Berbentuk Kerang di Kawaliwu, Flores Timur

Karena berhadapan dengan Pantai Kawaliwu, akhirnya diputuskan untuk membangun gua berbentuk kerang.

2 584

Katolikana.com—Bagi umat Katolik, Gua Maria adalah tempat khusus untuk berdoa atau devosi kepada Bunda Maria.

Lazimnya, gua Maria dibangun berbentuk layaknya gua pada umumnya. Namun Gua Maria Bintang Laut yang terletak di Stasi Santo Agustinus Kawaliwu, Kecamatan Lewolema, Flores Timur ini, terbilang unik.

Berikut tiga fakta menarik tentang Gua Maria Bintang Laut Kawaliwu:

1.Berdiri di atas bukit yang memiliki kesan angker.

Gua Maria yang berhadapan langsung dengan pantai Kwaliwu ini berdiri diatas Bukit Tadatu yang diyakini memiliki kesan angker.

Ketua Dewan Stasi Santo Agustinus, Kawaliwu Kristoforus Aran. Foto: Istimewa

Menurut pengamatan beberapa orang pintar, bukit tersebut memiliki banyak kandungan kekayaan alam.

Karena itu, tokoh agama, tokoh adat, dan umat setempat, memutuskan untuk mendirikan satu ikon religius di atas bukit tersebut.

Menurut Ketua Dewan Stasi Kawaliwu Kristoforus Aran, Gua Maria tersebut dibangun sejak Januari 2020, dan diharapkan selesai dan diresmikan pada bulan Mei 2020, bertepatan dengan Pembukaan Bulan Maria.

Hanya saja rencana itu agak melenceng. Gua Maria Bintang Laut baru selesai dibangun dan diresmikan pada 15 November 2020.

2.Disangka Kerang Asli

Karena Gua Maria tersebut berhadapan dengan Pantai Kawaliwu, akhirnya diputuskan untuk membangun gua berbentuk kerang.

Selain itu,  kerang juga merupakan lambang kekayaan laut bagi masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

Gua ini dibangun oleh umat setempat dengan dana swadaya, dan atas dukungan dari Pastor Paroki Santo Antonius Padua Leworahang, Pastor Emanuel Temaluru, Pr.

Gua tempat berpijak Patung Bunda Maria dengan tinggi 2,5 meter ini sering membuat pengunjung terkecoh, karena bentuknya menyerupai kulit kerang asli.

“Banyak yang menyangka itu terbuat dari kulit kerang raksasa” ujar Kristoforus, yang menjabat sebagai ketua Dewan Stasi sejak tahun 2018.

3.Ramai Dikunjungi, Meski Pandemi

Keindahan di Pantai Kawaliwu, Flores Timur. Foto: Phinemo, Satulamaholot.com

Sejak diresmikan, Gua Maria Bintang Laut tak pernah sepi. Pengunjung selalu berdatangan, baik perorangan maupun berkelompok. Di tengah pandemi, wisata rohani ini tetap dibuka, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kristoforus mengungkapkan, pihak Sadar Wisata, Dewan Stasi dan umat terus mengupayakan pembangunan lopo atau pondok kecil di pesisir pantai Kawaliwu.

Karena letaknya berhadapan, tempat wisata alam maupun wisata rohani harus tetap dijaga dan dilestarikan.***

Perempuan yang gemar membekukan kenangan dalam bentuk tulisan dan gambar. Hobi  membaca, dan juga pencinta kucing. Mahasiswa asal NTT, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

2 Comments
  1. Atrys patricia says

    Bnyk cinta untukmu❤️❤️❤️

  2. Venidora says

    Keren sekali Gua Maria nya❤

Leave A Reply

Your email address will not be published.