Katolikana.com—Sebanyak 170 orang Remaja Katolik (Remaka) dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Yoseph Palembang mengadakan pendalaman kitab suci lewat Bible Camp selama 24 jam.
Kegiatan Bible Camp tahun kelima ini digelar pada Sabtu-Minggu (23-24/9/2023) di Wismalat Sukomoro Km 18 Banyuasin Sumsel. Acara dilayani oleh 50 panitia dan difasilitasi dalam 30 tenda.
Kegiatan Bible Camp digagas oleh Ketua Komisi Kateketik, Liturgi & Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang Romo Vinsensius Setiawan Triatmojo (sekarang Uskup Tanjungkarang) guna membuat Kitab Suci makin dekat dan familiar dengan umat terutama anak-anak dan remaja melalui permainan.
Bible Camp menjadi tempat pengajaran firman Allah kepada remaja Katolik dengan bernyanyi, berdoa, bermain dan berkreativitas, sehingga keceriaan dalam persekutuan dapat dialami peserta.
Menurut Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Agung Palembang Romo Agustinus Giman, Bible Camp merupakan kegiatan perkemahan guna lebih memperdalam belajar Alkitab dan dapat mengerti kasih Tuhan yang menyelamatkan.
Harapannya, anak-anak merasakan kelahiran baru, pertumbuhan iman dan berkarakter Kristus, semakin mengasihi Tuhan selamanya serta menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain.
“Melalui acara Bible Camp, iman para remaja kepada Yesus dapat lebih bertumbuh, dan mereka memiliki rasa persaudaraan dengan teman-temannya sebagai bagian dari komunitas remaja separoki,” ujar Romo Agustinus Giman.
Ada Keharuan
Panitia pelaksana Bible Camp Romo Agung didampingi Suster Albertin,FCh mengungkapkan ada keharuan yang dalam saat OMK bersama-sama belajar mengenai siapa saya, bagaimana hubungan kita dengan Yesus yang menjadi sahabat.
“Hubungan dengan keluarga, teman dan alam sekitar, apalagi saat peserta juga diminta membuat kreativitas doa sesuai yang ditugaskan, permainan games dan kegiatan outbond dalam suasana terik panas namun semangat kebersamaan tetap dimiliki,” kata Romo Agung.
Koordinator kegiatan Bible Camp Suster Luisa,FSGM mengungkapkan rasa sukacita, dan tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyertai dalam persiapan sampai usai pelaksanaan Bible Camp ini.
“Dalam waktu dan tenaga yang sangat terbatas, banyak cara yang dilakukan Tuhan untuk menolong kami. Dengan semangat dan cinta yang ada, kami merasa tak ada hal yang terlalu sukar bila Yesus menyertai,” kata Suser Luisa.
Acara pendalaman materi Kitab Suci kali ini diisi dengan pembahasan kisah panggilan Musa, Yusuf, Abraham, Yoel, Yunus dan tokoh Alkitab lainnya. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang
Siip Pak Andreas, terima kasih berita2nya yg selalu muncul.
Salam dari Jambi.