Kopdit Ankara Solor Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Bantuan berupa sembako merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama.

0 154

Katolikana.com—Kebakaran yang menimpa keluarga Aloysius Demo Lein, asal Desa Lamaole, Solor Barat, Nusa Tenggara Timur, menyisakan kesedihan mendalam.

Rumah tempat mereka berdiam habis dilahap si jago merah. Peristiwa naas itu terjadi pada Jumat (29/10/2021).

Saat terjadi kebakaran, anggota keluarga lain menghadiri acara di rumah tetangga, sehingga yang berdiam di rumah hanya Aloysius.

Saat itu ia sedang tidur, dan baru menyadari ada kebakaran setelah hampir seluruh bagian rumahnya sudah dilalap api.

Aloysius beserta istri, saat menerima bantuan dari pihak Kopdit Ankara. Foto: Istimewa

Menyelamatkan Diri

Dalam keadaan panik, Aloysius berniat menyelamatkan uang berjumlah 23 juta yang dikumpulkannya dari hasil membelah batu.

Namun, melihat potongan kayu yang berjatuhan ke arahnya, ia memilih menyelamatkan diri. Baginya uang bisa dicari lagi di kemudian hari.

Kondisi dinding rumah yang terbuat dari kayu, menyebabkan api cepat merambat tanpa memberi kesempatan untuk dipadamkan.

Dari cerita yang dibagikan pihak keluarga, uang yang tidak bisa diselamatkan itu rencananya untuk memperbaiki rumah korban.

Hal tersebut menambah kesedihan mereka, mengingat usaha yang dilakukan bertahun-tahun untuk mengumpulkan.

Kini mereka harus menelan kenyataan pahit. Saat impian hampir menjadi kenyataan, tiba-tiba hilang dengan cara yang tidak terduga.

Kopdit Ankara Beri Bantuan

Melalui Facebook, staf keuangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Ankara Kantor Kas Solor Bernadus Aliandu bersama Koordinator Kas Baltasar Loli memutuskan untuk memberikan sumbangan kepada pihak korban.

Keesokan harinya, Sabtu (30/10/2021), pihak Kopdit Ankara yang berkantor di Balaweling 1, Solor Barat mengerahkan sejumlah anggota untuk mendatangi korban.

“Banyak yang mengira kami memberikan sumbangan karena mereka anggota Kopdit. Pihak korban bukan anggota, dan kami memberi tanpa unsur apa pun, selain kemanusiaan,” jelas Bernardus.

“Kami hanya memberi sedikit dari kekurangan kami. Semoga ini berguna bagi keluarga korban,” tambahnya.

Bernard mengisahkan, istri korban masih sering menangis mengenang peristiwa kebakaran itu.

Dia berharap agar makin banyak pihak yang menolong agar keluarga Aloysius segera mendapatkan kembali tempat tinggal yang layak.

“Saat kami datangi, warga sudah bahu-membahu membangun rumah darurat untuk korban,” lanjutnya.**

Perempuan yang gemar membekukan kenangan dalam bentuk tulisan dan gambar. Hobi  membaca, dan juga pencinta kucing. Mahasiswa asal NTT, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Leave A Reply

Your email address will not be published.