Paroki Santa Maria Fatima Betun Malaka Rayakan Pesta Nama Pelindung

Pastor Hironimus Meonsaku, SVD: Bunda Maria mencari hati seperti anak kecil.

0 618

Katolikana.com—Paroki Santa Maria Fatima Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan peringatan pesta nama pelindung dengan perayaan Ekaristi yang dihadiri umat Paroki Betun dari berbagai stasi, Sabtu (13/5/2023).

Perayaan tahunan ini diadakan untuk menghormati dan mengenang penampakan Bunda Maria yang terjadi di Fatima, Portugal pada 1917.

Perayaan dimulai dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Pastor Hironimus Moensaku, SVD didampingi oleh Romo Yosep Meak, Pr., Romo Bob Ndun, Pr., dan Romo Marsel Naikei, Pr.

“Mengapa Bunda Maria menampakkan diri kepada tiga anak kecil di Fatima, bukan kepada kami, misalnya, para pastor?” tanya Pater Hironimus saat homili.

Pastor pemimpin Dekenat Malaka ini mengatakan, alasannya Bunda Maria mencari hati seperti anak kecil.

“Karena dia tahu bahwa dalam kepolosan mereka akan menerimaNya dan Putranya, Yesus Kristus,” kata Pater Hironimus.

Gereja Santa Maria Fatima Betun, malaka. Foto: Tangkapan layar.

Setelah Misa, Komunitas Pastoran mengadakan ramah tamah yang dihadiri oleh Umat Paroki Betun.

Selain misa kudus dan ramah tamah, panitia menggelar rangkaian kegiatan lain untuk memeriahkan dan masuk dalam agenda perayaan, yakni pemutaran film kisah Penampakan Maria di Fatima, pertandingan bola volly, serta penjemputan imam baru putra asli Paroki St. Maria Fatima Betun.

Meskipun digelar secara sederhana namun perayaan seperti ini diharapkan mampu memupuk kekeluargaan sebagai orang Katolik.

“Momen ini diharapkan memperkuat iman umat dan memperkuat ikatan persaudaraan dalam komunitas Paroki St. Maria Fatima Betun serta ungkapan syukur atas Imam baru,” tambah Pater Hironimus.

Peringatan Pelindung Paroki Santa Maria Fatima tidak hanya diadakan di Betun, tetapi juga diadakan di seluruh dunia oleh umat Katolik yang menghormati Bunda Maria sebagai pelindung dan penolong mereka.

“Semoga perayaan Peringatan Pelindung Paroki Santa Maria Fatima tahun ini memberikan berkat dan damai bagi umat Katolik di seluruh dunia,” pungkasnya. (*)

Pegiat Literasi Komunitas AMI Malaka dan Komunitas Sosial Sasoka. Penulis Kumpulan Puisi Penyair bukan Kami (2017); Kami dan Perjamuan Terakhir (2018); Mata Cermin (2022)

Leave A Reply

Your email address will not be published.