Temu Perdana Wacana Pemekaran Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit

Pardamean Gultom hibahkan tanah lima hektar untuk pemekaran paroki baru.

0 342

Katolikana.com—Rencana pemekaran paroki baru di Gereja Katolik Stasi Santo Agustinus PT. Mustika Sembuluh 1-Wilmar Plantation dibahas pada pertemuan perdana pada Rabu (19/7/2023) pukul 09.00-15.30.

Acara ini dihadiri beberapa tokoh penting:

  • Pardamean Gultom dan istri sebagai pihak yang menghibahkan tanahnya kepada pihak gereja untuk mendirikan gereja
  • Pastor Aloisius Darmakusuma, MSF, pastor paroki Santo Joan Don Bosco Sampit
  • Adrianus Salampak, ketua Dewan Pastoral Paroki SJDB
  • David Subianto, sekretaris Paroki SJDB
  • Ho Ming Tung, tokoh umat gereja
  • 19 pengurus stasi
  • Orang Muda Katolik Stasi Santo Agustinus PT. Mustika Sembuluh 1 sebagai tuan rumah.

Sembilan belas stasi yang termasuk dalam wilayah pemekaran paroki baru adalah: Stasi Tanah Mas, Stasi Tanah Putih, Stasi Mustika, Stasi KSI, Stasi RHS, Stasi STP, Stasi Bangkal, Stasi Hamparan 2, Stasi Agro Indomas, Stasi Sebabi, Stasi Simpang Sebabi, Stasi MSM, Stasi KKP 1, Stasi KKP 2, Stasi KKP 3, Stasi Salonok, Stasi Bahandep, Stasi Sukajadi dan Stasi BSK 2.

Pada sesi curah pendapat, semua pengurus stasi menyambut baik pemekaran paroki baru karena pelayanan rohani yang selama ini terhambat akan terlayani dengan baik. Kerinduan yang bertahun-tahun terpendam kini terjawab.

Pastor Aloisius Darmakusuma, MSF mengucapkan terimakasih kepada Pardamean Gultom sekeluarga yang telah menghibahkan tanah seluas lima hektar untuk paroki baru.

Pemekaran paroki ini berlokasi di Km 73 Sampit-Pangkalanbun, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Selama ini umat menghadapi kendala belum tersedianya lahan untuk pemekaran paroki baru.

“Dengan adanya lahan ini akan memperjelas status wacana rencana pemekaran menjadi pemekaran paroki baru,” ujar Pastor Darmo, MSF.

Pardamean Gultom dengan semangat dan tegas mengatakan bahwa hari ini bukan lagi wacana rencana pemekaran paroki baru, tetapi pemekaran paroki baru.

“Segala urusan berkaitan dengan legalitas atau surat-surat tanah akan saya selesaikan sehingga tidak memunculkan pertanyaan atau persoalan di kemudian hari,” ujar Pardamean Gultom.

Berdasarkan pengalamannya, umat Katolik di wilayah ini cukup banyak dan patut dipertimbangkan untuk mendirikan gereja Katolik melalui pemekaran paroki baru dari paroki induk Santo Joan Don Bosco Sampit.

Hadirin sontak memberikan tepuk tangan meriah karena merasa sangat dikuatkan oleh pernyataannya yang rela dan ikhlas menghibahkan tanah untuk gereja.

Beberapa kesepakatan yang dirumuskan dalam pertemuan tersebut:

  1. Pardamean Gultom dan keluarga menghibahkan tanah sekitar lima hektar untuk pemekaran paroki baru yang berlokasi di Km. 73 Sampit-Pangkalanbun, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang,  Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
  2. Forum temu perdana wacana rencana pemekaran paroki Santo Joan Don Bosco Sampit pada menyepakati rencana pemekaran paroki baru dan memutuskan untuk membentuk panitia persiapan pemekaran paroki baru.
  3. Pengurus stasi secepatnya mendata semua umat yang berada pada masing-masing stasi.
Gereja Joan Don Bosco Sampit, Kalimantan Tengah. Foto: Istimewa

Kesepakatan ini melahirkan visi dan misi pemekaran paroki  baru yang menjadi dasar dan pegangan bagi semua terutama bagi jajaran panitia pemekaran dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Visi: Lahirnya paroki baru yang berdaya pikat, sebagai terang dan garam dalam menghadapi tantangan zaman.

Misi:

  1. Membentuk panitia pemekaran paroki baru untuk menampung aspirasi umat.
  2. Memastikan legalitas sertifikasi lahan pemekaran paroki baru.
  3. Menyelenggarakan pendataan umat di stasi-stasi dalam wilayah pemekaran paroki baru.
  4. Mempersiapkan lahan dengan pembuatan parit keliling lokasi pemekaran paroki baru.
  5. Menyusun master plan fasilitas-fasilitas pemekaran paroki baru.
  6. Menggalang dana penunjang pemekaran melalui jalur swadaya, mitra, donatur internal dan eksternal.
  7. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan persiapan pemekaran paroki baru dari alfa sampai omega.

Setelah merumuskan kesepakatan dan visi misi, disepakati pemilihan panitia dilakukan secara aklamasi dengan pengurusan sebagai berikut.

  • Pelindung/Penasehat: Pastor Kepala Santo Joan Don Bosco Sampit dan Ketua Dewan Pastoral Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit, Ho Ming Tung dan Parimus, SE.
  • Ketua 1          : Pardamean Gultom
  • Ketua 2          : Pieter Kampel
  • Sekretaris 1   : Nardianus Virgo
  • Sekretaris 2   : David Subianto
  • Bendahara 1 : Yosep Yetri
  • Bendahara 2 : Trayanus Sinar.

Panitia inti menjadi garda terdepan dalam kegiatan pemekaran paroki baru dengan pengembangan beberapa seksi yang dibutuhkan sehingga dapat memperlancar dan menunjang aktivitas pemekaran paroki baru.

Kontributor: Nardianus Virgo

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.