Natalan di Yogyakarta, Bisa Mampir ke 7 Gua Maria Ini

Berikut ini adalah 7 gua maria yang bisa disambangi untuk mengisi waktu libur Natal di Yogyakarta.

0 276

Katolikana.com—Yogyakarta selama ini dikenal sebagai kota wisata yang selalu ramai dikunjungi masyarakat saat libur panjang, tak terkecuali saat libur Natal menjelang. Kultur masyarakat yang ramah dan banyaknya destinasi wisata selalu menjadi daya tarik tersendiri dari kota ini.

Dinamika kehidupan menggereja di Yogyakarta juga sangat unik dan khas. Perpaduan antara ajaran Katolik dengan budaya Jawa tampak sangat dihayati oleh umat Katolik di Yogyakarta.

Orang Jawa memiliki kebiasaan untuk mencari panepen (tempat sepi) di gua-gua yang jauh dari keramaian. Tempat tersebut didatangi sebagai sarana mengolah batin dan bermeditasi.

Sementara itu, ajaran Katolik memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria, salah satunya melalui keberadaan gua maria. Gua maria dalam ajaran Katolik diimani sebagai lokasi penampakan Bunda Maria atau tempat yang dianggap tepat untuk menghidupkan devosi kepada Bunda Maria.

Maka wajar, jika banyak terdapat gua maria di Yogyakarta. Gua maria seakan menjadi titik temu yang pas antara agama dan budaya di tanah Jawa.

Berikut ini adalah 7 gua maria yang bisa disambangi untuk mengisi waktu libur Natal di Yogyakarta.

Gua Maria Tritis. (Sumber: Istimewa)

 

1. Gua Maria Tritis

Gua Maria Tritis bisa dibilang sebagai salah satu gua maria yang paling terkenal di Yogyakarta. Terletak 50 km di tenggara Yogyakarta, gua maria yang berlokasi di Paliyan, Kab. Gunungkidul ini selalu ramai didatangi peziarah. Area parkir Gua Maria Tritis tidak pernah sepi dari bus wisata berukuran besar.

Daya tarik utama Gua Maria Tritis adalah karena tempat ini merupakan sebuah gua stalaktit alami berukuran raksasa yang diubah menjadi gua maria. Saat berdoa di dalam Gua Maria Tritis, peziarah bisa melihat langsung air menetes dari ujung-ujung stalaktit. Tetesan air ini juga yang menjadi cikal bakal nama Gua Maria Tritis.

Konon, Gua Maria Tritis dulunya merupakan tempat yang angker dan wingit. Saat seorang romo mendengar kabar tersebut, ia lantas tertarik untuk menjadikannya sebagai gua maria. Singkat cerita, gua angker ini kemudian dibersihkan, diberkati, dan dapat dijadikan sebagai tempat ziarah bagi umat Katolik.

Gua Maria Sriningsih. (Sumber: Istimewa)

 

2. Gua Maria Sendang Sriningsih

Gua Maria Sendang Sriningsih terletak di kawasan perbukitan Prambanan, Kab. Sleman, dekat dengan perbatasan Kab. Klaten. Berada di perbukitan, gua maria ini memiliki suasana yang sangat asri dan sejuk. Di sisi lain, medan tersebut juga cukup menantang kebugaran fisik para peziarah yang datang ke gua maria ini.

Sayangnya, meskipun Gua Maria Sendang Sriningsih juga cukup populer, agak susah menjangkau tempat ini dari Yogyakarta. Namun, saat ini Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta tengah membangun jalan tembus Prambanan-Gading. Apabila jalan tembus ini telah rampung dibangun, kelak gua maria ini bisa lebih nyaman diakses dari Yogyakarta.

Gua Maria Giri Wening. (Sumber: Istimewa)

 

3. Gua Maria Giri Wening

Bisa dibilang, Gua Maria Giri Wening belum banyak dikenal oleh para peziarah. Aksesnya yang melewati tengah hutan, medan yang curam, dan jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan kecil, tampaknya menjadi alasan utama gua maria ini belum banyak dikunjungi.

Pun demikian, Gua Maria Giri Wening tetap menyimpan pesona tersendiri. Terletak di Gedang Sari, Kab. Gunungkidul, gua maria ini menawarkan suasana yang hening, sejuk, dan damai bagi peziarah yang singgah untuk berdoa atau sekadar menikmati suasana.

Gua Maria Wening Kalbu. (Sumber: Istimewa)

 

4. Gua Maria Wening Kalbu

Gua Maria Wening Kalbu berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat kota Yogyakarta. Tempatnya cukup susah dicari karena lokasinya yang benar-benar terpencil di pelosok desa. Alhasil, gua maria ini sangat cocok dikunjungi peziarah yang memiliki jiwa petualang.

Seringkali sinyal internet pun menghilang jika peziarah mengandalkan Google Maps sebagai pemandu arah untuk menuju gua maria ini. Jika demikian, peziarah dapat menjadikan SMPN 5 Ngawen atau Kapel Aloysius Gonzaga sebagai patokan untuk bertanya kepada warga setempat.

Gua Maria Sendang Rosario. (Sumber: Istimewa)

 

5. Gua Maria Sendang Rosario

Gua Maria Sendang Rosario merupakan gua maria yang terletak di dalam komplek Gereja Katolik Santo Aloysius, Ngijoreja. Gua Maria Sendang Rosario relatif mudah dijangkau karena lokasinya yang dekat dengan Jalan Raya Wonosari dan hanya berjarak 5 menit dari Lapangan Terbang Gading.

Meski tidak jauh dari jalan raya, tetapi suasana di gua maria ini tetap terasa hening dan terhindar dari kebisingan. Ditambah lagi, penempatan gua maria yang persis berada di bawah sebuah pohon besar, membuat peziarah betah berlama-lama berada di tempat ini.

Gua Maria Griya Wening. (Sumber: Istimewa)

 

6. Gua Maria Griya Wening

Gua Maria Griya Wening bisa dibilang merupakan gua maria yang cukup unik, justru karena ia terlihat “biasa saja”. Bagaimana tidak, jika lazimnya gua maria berada di alam terbuka atau komplek gereja, Gua Maria Griya Wening terdapat di tengah-tengah perkampungan warga. Persisnya, gua maria satu ini terletak di pelataran rumah salah seorang warga Semin, Kab. Gunungkidul.

Peziarah akan merasakan pengalaman berbeda karena berziarah ke gua maria ini akan terasa seperti menyambangi rumah sanak keluarga di desa, alih-alih tengah berkunjung ke gua maria. Pun demikian, gua maria ini tetap layak untuk dijadikan objek kunjungan apabila peziarah ingin merasakan suasana yang lain saat berziarah ke gua maria.

Gua Maria Bintang Samudra. (Sumber: Istimewa)

 

7. Gua Maria Bintang Samudra

Gua Maria Bintang Samudra terletak di Panggang, Kab. Gunungkidul. Posisinya strategis karena ia berada di tepi jalan raya dan tepat di seberang area parkir salah satu destinasi wisata populer, Heha Ocean View.

Lokasi gua maria ini jelas membuatnya mudah dijangkau, baik oleh kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Alhasil, gua maria ini adalah tempat ziarah yang sangat cocok didatangi bagi peziarah yang ingin mampir  berdoa sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan menuju kawasan pantai di area Kab. Gunungkidul.

 

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.