Paus Fransiskus Serukan Dialog Ekumenis dengan Kristen Ortodoks

Kunjungan Paus Fransiskus ke negara-negara Bulgaria dan Macedonia

0 966

Katolikana.com – Berbagi Injil seperti yang pernah dilakukan oleh Santo Sirilus dan Santo Metodius, sangat berarti di dunia saat ini. Paus Fransiskus mengatakan hal tersebut pada audiensi umumnya.

“Seperti Saints Cyrilus dan Methodius berbagi Injil dengan orang-orang Slavik pada abad ke-9, hari ini dunia masih membutuhkan evangelisasi Kristen,” kata Paus Francis, Rabu, 7 Mei 2019, seperti dilansir dari catholicnewsagency.com.

Kedua santo tersebut, kata Paus Fransiskus, menggunakan budaya setempat untuk mengirimkan pesan Kristen kepada orang-orang Slavia. Kakak beradik Santo Sirilus dan Metodius ini menciptakan alfabet baru dan menerjemahkan Alkitab dan teks-teks liturgi ke dalam bahasa Slavik.

“Bahkan hari ini, ada kebutuhan akan penginjil yang bersemangat dan kreatif, sehingga Injil dapat menjangkau mereka yang belum mengetahuinya dan dapat mengairi tanah di mana akar Kristen kuno telah mengering lagi,” Paus Fransiskus menambahkan.

Paus Francis juga berbicara tentang kunjungannya pada 5-7 Mei ke negara-negara Bulgaria dan Makedonia Utara. Di sana, Paus Fransiskus berfokus pada dialog ekumenis dengan umat Kristen Ortodoks.

Di Bulgaria, Paus Fransiskus mengunjungi Katedral Ortodoks Bulgaria St Alexander Nevsky di Sofia. Di situ, ia berhenti dan berdoa di hadapan gambar suci Santo Sirilus dan Metodius.

Pada kunjungan itu, Paus Fransiskus mencatat bahwa Bulgaria saat ini adalah salah satu negara yang diinjili oleh “dua saudara suci”. Paus Yohanes Paulus II menyebut kedua santo tersebut sebagai pelindung Eropa bersama dengan Santo Benediktus.

Di Bulgaria, Paus Fransiskus mengatakan ia dibimbing oleh contoh pendahulunya yakni Santo Paus Yohanes XXIII, yang merupakan delegasi apostolik di negara itu selama hampir 10 tahun sebagai seorang uskup agung.

“Dihiasi oleh teladannya tentang kebajikan dan amal pastoral, saya bertemu orang-orang itu, dipanggil untuk bertindak sebagai jembatan antara Eropa Tengah, Timur dan Selatan,” katanya.

Dengan moto ‘Pacem in terris’, kata Paus Fransiskus melanjutkan, saya mengundang semua orang untuk berjalan di jalan persaudaraan.”

Di negara ini, Paus Fransiskus bertemu dengan Patriark Orthodox Bulgaria Neophyte dan dengan patriark lainnya dari Sinode Suci.

“Sebagai orang Kristen, panggilan dan misi kita adalah menjadi tanda dan alat persatuan. Dan kita dapat, dengan bantuan Roh Kudus, menempatkan apa yang menyatukan kita sebelum apa yang memisahkan kita atau masih memisahkan kita,” kata Paus Fransiskus.

Di Makedonia Utara, ia paling terpukau oleh pertemuannya dengan orang miskin dan dengan beberapa Misionaris Cinta Kasih di Rumah Peringatan Bunda Teresa di Skopje.

Kelembutan para suster, kata Paus Fransiskus menyentuhnya dengan cara tertentu. “Itu adalah kelembutan yang berasal dari doa, dari pemujaan.”

Bahwa melihat para suster menjadi seperti ibu terhadap semua orang, dan bahwa kasih amal mereka, kata Paus Fransiskus adalah menyenangkan, bukan pahit.

Terkait dengan Santa Bunda Teresa dari Kolkata, yang lahir dan besar di Skopje, Paus Fransiskus berkata, “pada wanita ini, mungil tetapi penuh kekuatan berkat tindakan Roh Kudus dalam dirinya, kita melihat gambar Gereja dalam hal itu. Negara dan di pinggiran lain dunia: sebuah komunitas kecil yang, dengan rahmat Kristus, menjadi rumah yang ramah di mana banyak orang menemukan penyegaran untuk hidup mereka.”

Di Skopje, Paus Fransiskus mendengarkan kesaksian dari orang-orang muda, dan para imam.

Kepada mereka, ia berkata, akan ada godaan untuk mempertanyakan apakah upaya kecil seseorang membuat perbedaan dalam menghadapi masalah dunia dan Gereja.

“Saya mengingatkan mereka bahwa sedikit ragi dapat membuat semua adonan tumbuh, dan sedikit parfum, murni dan terkonsentrasi, berbau harum di seluruh atmosfer,” katanya.

Ia juga memuji sambutan para migran di Makedonia Utara, khususnya pada 2015 dan 2016, selama krisis migrasi Eropa.

“Hati mereka yang ramah adalah hal yang hebat tentang orang-orang ini,” kata Paus Fransiskus.

Untuk Penyelenggaraan-Nya yang tak berkesudahan, Paus Fransiskus menjelaskan, kita semua mempercayakan bersama masa kini dan masa depan orang-orang yang saya kunjungi dalam perjalanan ini.

“Dan saya mengundang Anda untuk berdoa kepada Bunda Maria untuk memberkati negara-negara ini, Bulgaria dan Makedonia Utara,” ujar Paus Fransiskus.

Penulis: Elisabeth Yenny Hardiyanti

Editor: Basilius Triharyanto

 

 

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.