Scarecrow Dance SMAN 1 Samarinda Pertahankan Gelar Juara UBS Gold Dance East Kalimantan Series

Juara tiga kali berturut-turut tahun 2019, 2022, dan 2023.

0 393

Katolikana.comKompetisi UBS Gold Dance East Kalimantan Series merupakan perlombaan dance yang diikuti oleh sekolah-sekolah SMA di Kalimantan Timur setiap tahun.

Tahun ini, tim dance SMAN 1 Samarinda kembali mencatatkan diri sebagai pemenang. Dengan begitu, Tim Dance SMAN 1 Samarinda tercatat menjadi juara sebanyak tiga kali berturut-turut yaitu tahun 2019, 2022, dan 2023.

UBS Gold Dance Competition 2019 menjadi awal kebangkitan Scarecrow dance. Setelah sempat menjadi pemenang pada 2017, Scarecrow tidak mendapatkan kemenangan tahun 2018 dan hanya berada pada peringkat lima besar.

Tahun 2019 pihak penyelenggara memberikan tema umum kepada setiap sekolah yang bertanding, yaitu ‘Disney’. Tahun 2019 Scarecrow memilih tema dari film Frozen.

Pada 2019 Scarecrow memberikan penampilan yang berbeda dari biasanya. Tidak hanya soal gerakan tapi juga ada cerita yang disampaikan seperti pada film Frozen.

Herlis Theresa, mantan anggota Scarecrow menuturkan, pada 2019 Scarecrow menari dengan sebuah cerita.

Ada tokoh utamanya yaitu Elsa yang diperankan satu orang, kemudian ada tokoh Anna yang diisi oleh penari lain, dan ada dua pangeran.

“Penampilan kami tidak hanya ditunjukkan dari kostum saja tetapi juga ada ceritanya,” ujar Herlis Theresa ketika dihubungi Katolikana, Minggu (2/4/2023).

Kemenangan yang diraih oleh Scarecrow merupakan kebanggan dan haru bagi tim Scarecrow karena menurut mereka acara UBS dance bukan perlombaan biasa karena bersaingnya dengan sekolah-sekolah lain di Kalimantan Timur.

“Perasaannya bangga banget, senang juga, karena lomba UBS ini diikuti satu Provinsi Kalimantan Timur. Jadi saingannya banyak dan hebat-hebat semua dan mendapatkan kemenangan,” ujar Herlis Theresa.

“Kami bersama pelatih dan official sangat senang karena usaha yang kami berikan juga besar. Kami terharu karena usaha kami terbayar dengan menjadi pemenang,” tambah Herlis Theresa.

Member Scarecrow bersama pelatih pada DBL 2022. Foto: Istimewa

Kemenangan kedua Scarecrow terjadi pada 2021-2022, karena sebelumnya pada 2020-2021 perlombaan diberhentikan karena pandemi Virus Covid-19.

Tahun 2023, penyelenggara kembali memberikan tema Disney dan Scarecrow memilih tema dari film Beauty and The Beast.

Kemenangan ketiga Scarecrow pada 2022-2023. Penyelenggara memberikan tema Im 24k, yang artinya  dalam setiap penampilan harus menunjukkan tema tersebut. Tim Scarecrow memilih konsep dari film The Greatest Showman.

“Kami memilih konsep The Greatest Showman. Kami berpikir, dari konsep tersebut kami bisa menunjukkan kalau kita juga berharga dengan apa pun yang kita punya, karena kita berharga seperti emas,” ujar anggota Scarecrow Yemima Doeka kepada Katolikana, Minggu (2/4/2023).

Persiapan dan Tantangan

Sejumlah persiapan dilakukan Scarecrow menyambut perlombaan tahunan ini. Pada 2021-2022 dan 2022-2023 waktu untuk persiapan dilakukan dua hingga tiga bulan karena banyak hal perlu dipersiapkan.

“Selama 2022 dan 2023 persiapan kami dua hingga tiga bulan. Banyak yang kami persiapkan mulai dari video pengenalan tema, gerakannya, kostum, properti, fisik dan tentunya mental. Karena kami akan bertanding dengan sekolah lain di Kalimantan Timur,” ujar Yemima Doeka.

Tantangan pada awal persiapan adalah latihan gerakan dan kekompakan satu sama lain. Ditambah perlu penyesuaian dengan anggota baru, karena anggota sebelumnya tentu sudah ada yang lulus. Hal ini menjadi kesulitan dan tantangan yang dirasakan Scarecrow.

“Tantangan dan kesulitan saat awal latihan gerakan, karena setiap lomba besar pasti menggunakan gerakan baru, sedangkan kami semua berbeda daya tangkapnya. Kemudian perlu menyesuaikan diri dengan anggota baru juga,” ujar Yemima Doeka.

Member Scarecrow pada DBL 2019. Foto: Istimewa

Menampilkan yang Terbaik

Tekanan untuk bisa mempertahankan gelar juara tidak dianggap masalah serius. Karena semua anggota dan pelatih berpikir untuk bisa menampilkan yang terbaik.

“Kalau tekanan pasti ada. Tapi kami bersama pelatih mengikhlaskan apa pun yang terjadi. Yang penting bisa menampilkan yang terbalik dulu, dan semua sudah ada rezekinya,” ujar Yemima Doeka.

Sebagai alumni dan pernah mendapatkan gelar juara DBL juga pada 2019, Herlis Theresa mengaku bangga dengan penerusnya di Scarecrow karena kembali berhasil mendapatkan gelar pemenang.

“Ikut berbahagia melihat Scarecrow bisa mempertahankan gelar juara. Sebagai alumni bangga melihat adik-adik masih bisa berjuang keras sama seperti kami sebagai alumni ketika meraih juara,” ujarnya.

Pesan dan Harapan

Yemima berharap selalu muncul ide-ide baru. “Semoga Scarecrow bisa menampilkan yang terbaik, bisa mengharumkan nama sekolah, makin banyak anggotanya dan rendah hati dan dapat menjadi kebanggan bagi orang tua sekolah dan teman-teman,” ujarnya.

Herlis Theresa juga berharap Scarecrow semakin baik dan berprestasi. “Terus berprestasi, bisa mempertahankan dan mengembangkan prestasi yang diraih, dan makin banyak prestasi lain mulai dari tingkat kota hingga internasional. Semoga Scarecrow bisa terus bertahan dan tetap eksis,” ujarnya. (*)

Kontributor: Fransisco Laverna Narwastu Nanga, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.