Patriark Latin Yerusalem Pimpin Misa Pemberkatan Tanah Suci

Umat Kristiani di Gaza Lakukan Baptisan Massal

0 92

Katolikana.com—Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, memimpin Misa Pemberkatan Tanah Suci kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda, pada hari Minggu, 29 Oktober. Pemberkatan ini dilakukan di tengah kecamuk perang antara Israel dan Hamas, serta bertepatan dengan perayaan Hari Raya Santa Perawan Maria Ratu Palestina dan Tanah Suci.

Merayakan misa di Deir Rafat, Patriark Pizzaballa memberkati Gereja, seluruh umat manusia, masyarakat Timur Tengah, dan khususnya masyarakat Tanah Suci kepada Santa Perawan Maria. Prosesi itu berlangsung dengan membawa ikon Santa Perawan Maria Ratu Palestina dan Tanah Suci.

Deir Rafat dikenal juga sebagai Biara Santa Perawan Maria Ratu Palestina dan Tanah Suci. Biara ini terletak di sebuah desa Arab Palestina yang berjarak 26 km di sisi barat Yerusalem, yang saat ini diduduki oleh pemerintah Israel.

Dalam doanya, Patriark Pizzaballa memohon bantuan Santa Perawan Maria di tengah perang yang melanda Tanah Suci. Ia berdoa agar ia dapat menjaga mereka yang menderita, melarikan diri dari pemboman, atau kehilangan anggota keluarga dalam perang.

“Kami kini mengetuk pintu hatimu. Kami adalah anak-anakmu yang terkasih. Kami yakin bahwa di saat-saat paling sulit dalam sejarah kami, engkau tidak akan tuli terhadap permohonan kami dan akan datang membantu kami,” pinta Patriark Pizzaballa dalam doanya.

Pembaptisan massal di Biara Santo Porphyrios, Gaza. (Foto: Istimewa)

 

Baptisan Massal

Sementara itu, di hari Minggu yang sama, umat Kristen Ortodoks Yunani di Gaza beramai-ramai membaptiskan anak-anak mereka yang belum dibaptis. Sebanyak sembilan anak Palestina dibaptis pada hari tersebut di Biara Santo Porphyrios di Gaza, Palestina.

“Mari kita belajar dari besarnya iman dan keberanian saudara-saudari kita dalam Kristus. Semoga Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepada kita semua,” demikian tertulis dalam akun Facebook resmi Vicariate Palestinian-Jordanian Youth Ministry saat mengabarkan berita ini.

Pembaptisan massal ini dilakukan karena umat Kristiani di Gaza khawatir sewaktu-waktu mereka dapat terbunuh oleh masifnya serangan udara Israel. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 8.000 orang telah terbunuh, termasuk 3.500 anak-anak, dalam serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza sejak tanggal 7 Oktober.

 

Sumber: Vatican News | Orthochristian

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.