Romo Jean Felix Moriceau, MEP Berpulang di Usia 99 Tahun

Jenazah Opung Jean, misionaris asal Perancis, dimakamkan di komplek Gereja Stasi St Fransisskus Sindang Sumatera Selatan.

0 120

Katolikana.com—Romo Jean Felix Moriceau, MEP lebih dikenal dengan panggilan Opung Jean dipanggil Tuhan pada hari ini  Minggu (21/1/2024) pukul 01.58 di RS Charitas Hospital  Palembang.

Kabar meninggalnya Rm Jean Felix Moriceau,MEP disampaikan melalui rilis dan group media sosial  KaPal  yang disampaikan oleh RP Alexander Pambudi,SCJ, Sekretaris Keuskupan Agung Palembang.

Romo Jean Felix Moriceau, MEP lahir pada 8 Nopember 1925 di Saint Anne Suerbrivet Perancis dan ditahbiskan di Paris 29 Mei 1949. Romo Jean merupakan pastor misionaris di Keuskupan Agung Palembang.

Jenazah Romo Jean disemayamkan di gereja Katedral Santa Maria Keuskupan Agung Palembang Jalan Tasik 18 Palembang.

Selanjutnya pada Senin, 22 Januari 2024 pukul 11.00 jenazah diantar menuju ke Paroki St Stefanus Martir Curup. Pada Selasa, 23 Januari jenazah disemayamkan di gereja Stasi St Fransiskus Sindang.

Pada hari Rabu 24 Januari 2024, jenazah Romo Jean dimakamkan di komplek Gereja Stasi St Fransisskus Sindang Sumatera Selatan.

Opung Jean pernah melayani Paroki Bengkulu, Curup, Sindang, Baturaja, Palembang, dan lain-lain.

Kenangan saat pesta syukur 70 tahun imamat Romo Jean Felix Moriceau MEP di Tegalarum Baturaja Sumsel, 2019. Foto: Istimewa

Rayakan Tahbisan Imamat ke-70

Romo Jean Felix Moriceau, MEP pada Juni 2019 merayakan syukur atas tahbisan imamat ke-70 tahun di Stasi Tegal Arum bersamaan dengan perayaan tahbisan imamat ke 25 tahun RD Yohanes Kristianto, Vikjen Keuskupan Agung Palembang.

Perayaan ini dihadiri oleh Mgr Aloysius Sudarso SCJ dan Mgr Yohanes Harun Yuwono.

Dalam kotbahnya, Mgr. Sudarso SCJ mengatakan bahwa Romo Jean Felix Moriceau,MEP mempersatukan umat dengan Yesus Kristus Imam Agung yang telah membagikan imamatnya bagi kita yang sudah dipermandikan, juga bagi imam-imam yang sudah ditahbiskan dan dikuduskan.

Opung Jean berusaha untuk berkomitmen pada kekudusan ini melalui ketaatan kepada Gereja, pelayanan kepada Gereja, kesatuan suka dan duka Gereja, dan kesetiaan yang diungkapkan melalui selibat.

Kita ingin dengan hidup selibat  mengekspresikan ikatan khusus dan pengabdian penuh kita kepada Tuhan, memungkinkan kita melayani orang lain tanpa memikirkan diri sendiri.

Kesetiaan imam secara terbuka memanfaatkan kehadiran Allah yang tidak pernah meninggalkan Gereja.

Kita berterima kasih kepada para misionaris dan imam-imam yang menjalankan imamat Yesus Kristus.

Kami berdoa agar semua yang telah menerima Yesus Kristus juga dapat dipersatukan, dikuduskan, dan diselamatkan.

Bersama-sama kita adalah gereja umat Tuhan yang dipersatukan oleh Tuhan di seluruh dunia. Karena kita bukanlah kesatuan yang sempit, kesatuan Tuhan menghendaki keberagaman diungkapkan dalam kesatuan.

Kami bersyukur atas semangat dan spirit yang sudah diungkapkan dalam hidup sebagai imam oleh Romo Jean.

Romo Jean Felix Moriceau, MEP

Meski sudah memasuki usia lanjut, Romo Jean tetap setia dan memberikan dorongan, penyertaan, dan teladan hidup bagi kita semua.

Harapan kita, semoga umat yang dilayani oleh para imam ini juga bertumbuh dalam iman, menemukan kesatuan, membangun persatuan dan kesucian dalam hidup kita, membangun persatuan, dan siap diutus. Sebab masih banyak orang yang membutuhkan iman kepada Yesus Kristus.

Romo Jean telah memampukan Gereja menampakkan karya Tuhan, kesatuan Tuhan di antara keluarga dan kaum muda di tengah kesulitan, kesatuan Tuhan dalam kemunduran dan peningkatan penderitaan.

Jenazah Romo Jean Felix Moriceau MEP.

Semoga wajah Tuhan terlihat dalam komunitas kita sebagai sebuah gereja, berkat berkat para imam yang dengan setia menjalankan imamat mereka dan dengan demikian berusaha untuk menyenangkan kita semua. Kesalehan dan kesetiaan seorang imam merupakan kebahagiaan bagi umat Allah dan Gereja.

Romo Jean merupakan inspirator handal yang ikut serta merawat dan ikut menyuburkan benih panggilan.

Romo Jean sangat peduli, perhatian. Kini misionaris ini telah tiada, telah kembali kepangkuan yang empunya kerajan Surga. Kita berdoa semoga Opung Jean telah berbahagia di surga.

Selamat jalan Opung Jean menuju keabadian di surga. (*)

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang

Leave A Reply

Your email address will not be published.