Uskup Agung Medan Mgr Cornelius Sipayung, OFMCap: Jangan Tunggu Bahagia Baru Bersyukur!

Serah terima jabatan dan pisah sambut pastor paroki Tanjung Selamat Medan.

0 427

Katolikana.com—Vikaris Episkopal Kevikepan Santo Yohanes Rasul Medan Hayam Wuruk RD Benno Ola Tage, Pr memimpin perayaan Ekaristi serah terima jabatan  Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan, Minggu (5/3/2023) di gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari  Tanjung Selamat Medan.

Sejumlah imam turut serta mendampingi Vikaris Episkopal, yakni RP Stevanus Budi Saptono, OSC (Pastor Paroki  lama), RP Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC (Pastor Paroki baru), RP Maximus Manek, OSC., RP Konstantinus Frederikus Jawa, OSC., RP James Bharataputra, SJ., dan RD Gundo Franci Saragih, Pr.

Paroki Tanjung Selamat mengadakan serah terima jabatan serta perpisahan dengan RP Stevanus Budi Saptono, OSC sekaligus menyambut RP Konstantinus Frederikus Jawa, OSC sebagai Vikaris Parokial yang baru.

Prosesi diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan tentang Pembebastugasan Pastor Paroki Lama dan Pengangkatan Pastor Paroki Baru oleh Sekretaris Kevikepan Santo Yohanes Rasul Medan Hayam Wuruk, RP Maximus Manek, OSC.

RP Maximus Manek, OSC mengatakan, melalui pergantian dan kelanjutan pelayanan seperti ini ditunjukkan kepada kita Surat Penggembalaan Gereja Katolik, di mana Kristus hidup dan tetap berkarya.

“Yesus selalu mengutus orang-orang yang dipilihnya sebagai gembala yang baik ditengah-tengah umat untuk menggembalakan umat demi keselamatan  semua umat beriman,” ucap Vikaris Episkopal.

Usai komuni, Pastor Maximus Manek membacakan Berita Acara Serah Terima Jabatan. Setelah itu diadakan penandatanganan Berita Acara oleh Vikaris Episkopal, Pastor Paroki lama, Pastor Paroki baru dan DPPH Paroki Tanjung Selamat mewakili umat.

Pastor Stevanus menyerahkan perlengkapan paroki yang berkaitan dengan Paroki Tanjung Selama kepada Vikaris Episkopal. Vikaris Episkopal lalu menyerahkan perlengkapan paroki berupa buku Kelengkapan Inventaris Paroki, Administrasi Paroki, Pembukuan Paroki beserta Stempel Paroki kepada Pastor Paroki yang baru.

Acara Pisah Sambut Pastor Paroki lama RP Stevanus Budi Saptono, OSC dan Pastor Paroki baru RP Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC serta Vikaris Parokial yang baru RP Konstantinus Frederikus Jawa, OSC di Aula Heribertus Paroki Tanjung Selamat Medan, Minggu (5/3/2023). Foto: Parulian Tinambunan

Saling Bekerja Sama

Sebelum berkat penutup, RP Maximus Manek, OSC membacakan Surat Keputusan Uskup Agung Medan tentang Pengangkatan RP Konstantinus Frederikus Jawa OSC sebagai Vikaris Parokial Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat, Medan.

“Saya merasa bersyukur karena ini pertama kali ditempatkan dan bertugas berkomunitas di paroki. Sebelumnya saya ditempatkan di Rumah Retret dan Seminari. Kini, saya dapat mengalami karya pastoral parokial di paroki ini,” ujar Pastor Faried, panggilan akrab RP Konstantinus Frederikus  Jawa, OSC.

Lalu, Pastor Setevanus menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf jika ada kesalahan selama menjadi Pastor Paroki selama tiga tahun enam bulan. Selama menjabat  itulah telah terjalin kerjasama dengan baik demi untuk perkembangan gereja di Paroki ini.

Pastor Aaron sebagai pastor paroki yang baru mengatakan, “Tidak ada yang abadi bagi Pastor Stevanus menjadi pastor paroki. Tetapi, yang abadi dari pastor paroki dengan tinggalkan paroki adalah doa dan pelayanannya selama 3,5 tahun.”

“Atas nama seluruh umat Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat mengucapkan terima kasih kepada Pastor Setevanus atas doa, kehadiran dan pelayanannya serta  berkatnya di tengah-tengah umat,” ujar Pastor Aaron.

Pastor Aaron selain menjadi pastor paroki juga menjadi Pastor Moderator Pemuda Katolik  Komisariat Daerah Sumatera Utara.

Pastor Aaron menyampaikan empat hal penting kepada umat yang hadir pada perayaan Ekaristi.

  1. Marilah kita bekerjasama dalam menghadirkan kerajaan Allah dan memohon kepada umat untuk selalu mendoakan kami para Imam/Pastor.
  2. Bekerja samalah dengan kami dalam pengabdian dan pelayanan untuk Tuhan.
  3. Marilah kita bergandengan tangan supaya bergembira dan selamat. Doa dan dukungan dari Bapak/Ibu untuk kami bisa melayani dengan baik.
  4. Segalanya kita serahkan kepada penyelenggaraan Ilahi.

Pisah Sambut

Sore harinya diadakan acara pisah-sambut di Aula Heribertus Paroki Tanjung Selamat. Acara dihadiri oleh Uskup Agung Medan Mgr Cornelius Sipayung, OFMCap, Pastor Paroki lama, Pastor Paroki baru bersama Vikaris Parokial yang baru, biarawan OSC yang berkarya di Paroki Tebing Tinggi dan Paroiki Sei Rampah, para pastor dari Ordo maupun tarekat lain, para Suster dari berbagai Konggregasi, perutusan umat dari 4 Stasi dan 1 Kuasi Stasi, Ormas Katolik, Kelompok Kategorial Paroki dan umat lingkungan di Stasi Induk.

Arti Bahagia

Mengawali acara pisah-sambut Bapa Uskup Agung Medan memberikan peneguhan kepada Pastor Paroki lama dan baru. Bapa Uskup mengucapkan terima kasih kepada Pastor Stevanus atas pengabdian dan dedikasi serta pelayanannya.

“Semoga di tempat yang baru cepat merasakan bahagia. Bahagia itu banyak dilandasi oleh upaya, usaha dan keputusan,” kata Bapa Uskup.

“Ada satu syarat bahagia yang bisa kita buat yakni tetap bersyukur. Jangan tunggu bahagia, baru bersyukur. Dengan bersyukur kita menyadari rahmat demi rahmat yang diberikan oleh Allah kepada kita,” tambah Bapa Uskup.

“Perkataan saya ini didasarkan pada pengalaman sewaktu mengalami sakit yang luar biasa. Keesokan harinya masih bingung dan tidak bisa bangun. Tetapi saya sadari untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, karena masih diberikan kesempatan untuk hidup. Setiap hari ada alasan kita bersyukur kepada Allah. Itulah jalan untuk bahagia bagi Pastor Stevanus,” ujar Bapa Uskup.

“Kebahagian juga buat Pastor Aaron sebagai Pastor Paroki baru. Kita menantikan karya penggembalaan Pastor Paroki yang baru. Semoga Pastor Aaron membawa sukacita dan kegembiraan yang dibawa oleh beliau adalah Sabda Tuhan,” tambah Bapa Uskup.

RP Benyamin AC. OFMCap dari Tribunal Keuskupan Agung Medan juga menyampaikan kesan tentang Pastor Setevanus yang juga bergabung di Tribunal KAM dan telah mengikuti kursus bidang Hakim Gereja. Setiap bulan Tribunal harus menyelesaikan enam kasus dalam hal anulasi atau pembatalan perkawinan.

“Saya menjadi terkenal karena saya yang mengumumkan. Tetapi yang memutuskan tetap Bapa Uskup. Terima kasih kepada Pastor Stevanus atas kerja samanya selama ini,” tutur Pastor Benyamin.

Setelah makan malam acara diisi dengan ucapan terima kasih serta kesan dan pesan kepada Pastor Paroki lama dan Pastor Paroki baru. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.