Langgeng Art Foundation Gelar Pameran Seni ‘Life’

Pameran ‘Life’ memamerkan 36 karya seni seperti karya lukis, drawing, video dan patung.

0 157

Katolikana.comLanggeng Art Foundation mengangkat pameran seni dengan tema ‘Life, pada 17 Maret – 17 April 2023.

Manager Langgeng Art Foundation Novi Kristiani mengatakan tema ini menceritakan bagaimana kehidupan kita di dunia ini, juga tentang kontribusi kita terhadap kehidupan pribadi maupun masyarakat dalam ranah yang lebih luas.

Pameran ‘Life’ memamerkan 36 karya seni seperti karya lukis, drawing, video dan patung.

Seni rupa kontemporer karya Alfiah Rahdini. Foto: Euodia Gracea

Pepatah Menarik

Ada pepatah menarik yang diangkat dalam pameran ini yaitu Urip mung mampir ngombe. Artinya, hidup hanyalah seteguk waktu. Hidup diukur hanya dalam beberapa langkah. Waktu yang singkat bagi seseorang untuk minum segelas air.

WS Rendra dalam sajak terakhirnya mengatakan: “Hidup itu seperti uap, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.” Apa yang kita cari dalam hidup tergantung pada bagaimana kita memperoleh maknanya. Hidup mencakup banyak hal-normatif, imajinatif, filosofis, dan spiritual.

Sejumlah lukisan yang dipamerkan. Foto: Euodia Gracea

“Pameran dengan tema Life mengajarkan bahwa dalam hidup di dunia yang membawa pengetahuan dan pemahaman empiris masing-masing individu, orang tua, mereka yang sakit, kaya atau miskin, birokrat, petani, nelayan, laki-laki atau perempuan, pedagang, pengusaha, guru, mereka yang tinggal di lembah atau di kota, termasuk seniman dan lain-lain memahami atau merasakan kehidupan secara berbeda, karena kesadaran memengaruhi aktivasi sistem saraf setiap manusia,” ujar Novi Kristiani.

Kesadaran hidup seseorang dibangun oleh logika politik, kekuasaan, dan kontrol ekonomi. Maka, kehidupan setiap orang akan disibukkan oleh perlombaan menuju fokus yang sama, saling mengejar, memperebutkan kehidupan material.

“Tak heran, kita menemukan peningkatan kasus penderitaan mental bersamaan dengan ketidakmampuan rasional. Hal ini menimpa hidup manusia dengan kebencian, balas dendam, trauma, stres, penyakit mental, perjalanan kekuasaan, keasyikan dengan kebenaran absolut, dan lain sebagainya,” tambah Novi.

Harapan

Novi Kristiani berharap semoga Langgeng Art Foundation bisa dikenal masyarakat luas dengan berbagai macam program pameran dan dapat memberikan kontribusi kepada dunia seni rupa di Indonesia.

“Diharapkan pameran yang diselenggarakan oleh Langgeng Art Foundation bisa menjadi tempat untuk menampilkan pameran-pameran terbaru kepada publik,” tutur Novi.

Sekilas LAF

Langgeng Art Foundation (LAF) yang berlokasi di Jalan Suryodiningratan 37, Mantrijeron, Yogyakarta merupakan lembaga seni rupa yang memfasilitasi berbagai macam seni, penciptaan, presentasi, dan diskusi, terutama kaitannya dengan cara-cara strategis dalam pertumbuhan dan perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.

Langgeng Art Foundation didirikan oleh Deddy Irianto pada 2010. Saat itu dia juga sebagai manajer Langgeng Gallery.

Langgeng Art Foundation memusatkan perhatian dan bekerja untuk memfasilitasi peluang dan mengelola sumber daya yang dapat memaksimalkan proses penciptaan seniman Indonesia secara optimal. Di samping itu, Langgeng Art Foundation juga mendukung dan mendorong kreasi baru. (*)

Kontributor: Euodia Gracea N., mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

 

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.