Misa Perdana Imam Baru di Seminari Santo Paulus Palembang: Jangan Takut, Jalani dengan Rasa Syukur

Tiga imam diosesan Keuskupan Agung Palembang, dua imam diosesan Keuskupan Agung Kupang, dan tiga imam Kongregasi SCJ.

0 220

Katolikana.com—Seminari Menengah St. Paulus Palembang menggelar perayaan syukur misa perdana bagi imam baru, yakni tiga imam diosesan Keuskupan Agung Palembang, dua imam diosesan Keuskupan Agung Kupang, dan tiga imam Kongregasi SCJ, di kapel Seminari, Jumat (1/9/2023).

Misa dipimpin oleh Romo Basilius Benediktus Suban Meo Klobor, imam diosesan Keuskupan Agung Palembang asal Kupang, Nusa Tenggara Timur yang menjalani masa diakonat sebagai pendamping seminaris.

Rektor Seminari St. Paulus Romo Titus Waris Widodo SCJ tampak hadir sebagai konselebran mendampingi imam baru, yakni Romo Octavianus Uda Taa, Romo Chanel Dorotheus Odjan Soge, dan Romo Herman Putra Mbui Djoka.

Empat romo lain merupakan alumni Seminari St. Paulus Palembang yaitu Romo Bernadus Bayu Susanto, Romo Christian Hoper S. Pakpahan SCJ, Romo Stephanus Lisdiyanto SCJ, dan Romo Yohanes Dwi Feri Antoro SCJ.

Perayaan Ekaristi dimeriahkan oleh koor Gregorius Agung, paduan suara inti seminari yang anggotanya berasal dari perwakilan kelas Gramatica, Syntaxis, Poecis dan Rhetorica.

Keluarga besar seminari, donatur dan sejumlah undangan hadir dalam perayaan syukur ini.

Romo Basilius Klobor memimpin Perayaan Misa Perdana di Kapel Seminari Menengah St. Paulus didampingi imam baru dan Rektor Seminari, Romo Titus Waris Widodo SCJ. Foto: Aloysius Kristiawan

Rektor Seminari Santo Paulus Romo Titus SCJ menyampaikan bahwa keluarga besar seminari pantas bersyukur karena alumni seminari ini kembali dan telah menjadi imam.

Imam diosesan Keuskupan Agung Kupang Romo Herman Putra Mbui Djoka dalam kotbah menyampaikan pengalaman perutusannya bersama Romo Octavianus Uda Taa.

“Saya diutus dari Kupang ke Palembang, tempat yang sungguh baru untuk saya. Sebagai seorang imam saya harus siap menjalani perutusan di manapun dan itu menjadi bagian dari persembahan diri untuk melayani Tuhan dan GerejaNya,” ujar Romo Herman.

“Saya bersyukur dan berbahagia boleh menerima anugerah imamat dan perutusan ini. Semoga teman-teman seminaris tetap semangat untuk menjawab panggilan Tuhan, menjadi imam-imamNya kelak. Jangan takut! Jalani semua dengan rasa syukur dan setia,” tambah Romo Herman.

Setelah ditahbiskan menjadi diakon di Kupang oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Romo Herman Putra Mbui Djoka dan Romo Octavianus Uda Taa diutus untuk menjalani masa diakonat menjadi misionaris domestik di Keuskupan Agung Palembang.

Setibanya di Palembang, Romo Herman menjalani masa diakonat di Paroki St. Yoseph dan Romo Octavianus di Paroki Katedral St. Maria.

Setelah ditahbiskan, Romo Herman akan memulai perutusan baru bersama Romo Antonius Manik di Kuasi Paroki St. Yohanes Paulus II Binakarsa, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Romo Herman mengajak para seminaris agar penuh semangat dalam menjawab panggilan Tuhan.

Dari seminari kembali ke seminari. Berkat perdana imam baru bagi keluarga besar Seminari Menengah St. Paulus Palembang. Foto: Romo Jatra

“Dari seminari kembali ke seminari. Inilah perayaan syukur yang kita alami hari ini. Empat dari delapan imam baru yang kemarin ditahbiskan oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono di Gereja Katedral St. Maria berasal dari seminari kita tercinta ini,” ujar Romo Herman.

“Semoga kehadiran mereka menambah semangat para seminaris untuk terus tekun berjuang dalam jalan panggilan sebagai calon imam. Anda harus yakin bahwa jalan formasio panggilan itu ada ujungnya, dan mereka adalah buktinya,” tambahnya.

Bonaventura Armando, seminaris asal Paroki St. Petrus dan Paulus Baturaja yang duduk di kelas Rhetorica A mengaku turut senang bisa mengikuti misa perdana ini.

“Saya sangat bersyukur karena kehadiran para imam baru yang mempersembahkan misa perdana di seminari. Kehadiran para imam baru menumbuhkan dan mengobarkan semangat panggilan kami para seminaris yang sedang menjalani masa pendidikan di tahap seminari menengah ini,” ujar Bonaventura Armando. (*)

Imam Diosesan Keuskupan Agung Palembang, saat ini berkarya di Seminari Menengah St. Paulus Palembang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.