Liku-Liku Pemilihan Pengurus Wilayah dan Lingkungan

Tak ada satu pun umat yang menyatakan ‘siap’. Semuanya menolak dengan berbagai alasan.

1 163

Katolikana.com—Selama 30 tahun lebih terlibat dalam kepengurusan wilayah di Paroki Santa Teresia Jambi, saya merasakan adanya tren kesulitan dalam memilih pengurus.

Tiap kali tiba pada akhir periode kepengurusan, pengurus aktif maupun umat mulai kasak-kusuk siapa nanti penggantinya.

Beberapa orang mulai pasang badan dan bikin alasan: aku belum siap, aku belum berpengalaman, aku masih sibuk pekerjaan, aku belum pantas jadi ketua, dan berbagai dalih lainnya.

Namun demikian, walaupun alot dan berbelit-belit, akhirnya toh pengurus baru itu terpilih juga. Memang ada beberapa wilayah yang mengalami blank, tidak ada yang sanggup jadi ketua.

Baru-baru ini, saya berkesempatan menjadi anggota tim pemilihan pengurus masa bakti 2023-2026. Kepengurusan lama baru akan berakhir pada Oktober 2023, namun proses pemilihan sudah dimulai sejak Mei 2023.

Hal demikian dilakukan sebagai antisipasi alotnya memilih warga atau umat untuk menjadi pengurus, khususnya ketua. Tim memulai tugasnya dengan menyusun kriteria, ketentuan, dan cara pemilihan.

Setelah ketentuan-ketentuan itu disepakati, kemudian disosialisasikan kepada seluruh umat. Selanjutnya, tim mendekati umat yang dinilai bisa dicalonkan menjadi pengurus. Tak ada satu pun umat yang menyatakan ‘siap’. Semuanya menolak dengan berbagai alasan.

Ada alasan yang bisa dipahami dan diterima. Namun kebanyakan alasan itu tidak bisa diterima, seperti belum siap, belum berpengalaman, dan sebagainya.

Dalam sebuah pertemuan, kami menyampaikan: “Apakah wilayah dan lingkungan biar diurus oleh Pak RT saja? Apakah Anda-Anda rela, wilayah diurus oleh kami yang tua-tua ini? Atau biarlah wilayah dan lingkungan bubar saja?”

Warga pun berfikir, yang akhirnya membuahkan niat kesediaan mereka untuk dicalonkan dan dipilih menjadi pengurus.

Proses selanjutnya tidak terlalu sulit. Ada dua orang calon untuk dipilih menjadi ketua wilayah. Pemilihan dilakukan secara voting. Akhirnya terpilih ketua wilayah periode 2023-2026. Sedang calon yang memperoleh suara kedua menjadi wakil ketua wilayah. Sebelumnya, melalui proses serupa yang juga alot, sudah dipilih dua ketua lingkungan di wilayah tersebut.

Pengurus wilayah terpilih. Lampu hidup usai pemilihan. Foto: Istimewa

Paroki Santa Teresia Jambi memiliki 14 wilayah dalam kota yang terdiri atas 51 lingkungan, serta 21 stasi dan 1 pos pelayanan di luar kota. Masing-masing wilayah, lingkungan dan stasi memiliki kepengurusan yang secara periodik juga berganti.

Dari pengamatan saya, dari seluruh wilayah, lingkungan, dan stasi mempunyai permasalahan serupa dalam pemilihan pengurus. Ada beberapa yang berbeda, namun secara umum serupa. Ada juga pengurus/ketua yang menjabat begitu lama, bahkan ada kesan tidak ingin diganti.

Paroki Santa Teresia Jambi yang lahir 16 Januari 1936, perkembangan umatnya cukup pesat. Semula jumlah umat sekitar 30 jiwa. Hingga kini, bulan September 2023, hampir 15.000 jiwa dalam dua paroki, Santa Teresia dan Paroki Pemekaran Santo Gregorius Agung. Satu Pos Pelayanan di Simpang Rambutan, 170 km dari Jambi, dipersiapkan untuk paroki pemekaran kedua.

Benih yang ditabur oleh Misionaris SCJ bertumbuh kembang dengan subur. (*)

Kontributor: Fransisco Sugeng, Pensiunan swasta; mantan anggota Dewan Pastoral Paroki, Mantan Seksi Liturgi.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

1 Comment
  1. Nardianus Virgo says

    Terimakasih pak. Pengalaman serupa hampir sama di wilayah saya. Akan tetapi agak berbeda karena stasi saya termasuk dalam wilayah perkebunan sawit yang umatnya tidak bisa ditentukan berapa lama ia bekerja. Namun karena banyak pertimbangan terutama dalam pelayanan, maka beberapa kandidat dengan hati yang luluh bersedia untuk dicalonkan, karena mengingat jarak tempu dari paroki ke stasi 62 km dengan jumlah pastor hanya 2 orang dan 1 orang bruder. Puji Tuhan, dari stasi ada juga 2 orang prodiakon yang membantu pastor dalam pelayanan ibadat di gereja setiap hari Minggu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.