Paus Serukan Aksi Puasa dan Doa Bersama untuk Gaza

Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk bersama-sama berdoa, berpuasa, dan melakukan penitensi, pada hari Jumat, 27 Oktober 2023.

0 1,397

Katolikana.com—Situasi konflik antara Palestina dan Israel yang masih terus berlangsung di Gaza turut menuai keprihatinan dari Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia ini mencurahkan atensinya dan memohon agar “segala upaya dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan”.

Berbicara pada sesi Audiensi Umum mingguannya, Bapa Suci menyebut, “Jumlah korban terus bertambah dan situasi di Gaza sangat memprihatinkan.” 

Bapa Suci juga menyoroti kemungkinan eskalasi dan perluasan area konflik yang sangat meresahkan. “Dunia telah menyaksikan begitu banyak medan perang terbuka,” keluhnya.

Untuk itulah, Paus Fransiskus berupaya mengajak semua orang untuk bersama-sama berdoa, berpuasa, dan melakukan penitensi, pada hari Jumat, 27 Oktober 2023. 

Bapa Suci akan memimpin langsung doa bersama tersebut selama satu jam, di Lapangan Santo Petrus pada pukul 18.00 waktu setempat, dengan intensi utama memohon perdamaian bagi dunia.

 

Memihak Perdamaian

Ajakan ini tak hanya khusus ditujukan bagi umat Katolik saja. Beliau juga mendorong orang-orang dari berbagai denominasi Kristen, agama lain, dan semua orang yang mengadvokasi perdamaian untuk berpartisipasi sesuai dengan cara masing-masing.

“Saya mengundang seluruh Gereja partikular untuk mengambil bagian dengan mengorganisir inisiatif serupa yang melibatkan umat Tuhan,” sebutnya.

Mengingat situasi terkini, beliau juga ikut mengirimkan pesan kepada para pemimpin dunia. “Letakkan senjata dan perhatikan seruan perdamaian dari masyarakat miskin, rakyat, dan anak-anak yang tidak bersalah.”

“Perang tidak menyelesaikan masalah. Perang hanya menabur kematian dan kehancuran, meningkatkan kebencian, melipatgandakan balas dendam. Perang menghapus masa depan, menghapus masa depan,” tegas Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sudah pernah menyatakan agar “hukum kemanusiaan dihormati, terutama di Gaza” dan meminta adanya inisiatif untuk menciptakan koridor kemanusiaan yang memungkinkan bantuan dapat mencapai Jalur Gaza. Pernyataan ini kemudian diprotes keras oleh pemerintah Israel.

Sementara bagi umat beriman, Bapa Suci mendesak semua umat beriman untuk memihak satu pihak saja, yakni perdamaian. 

“Tetapi tidak hanya dengan kata-kata,” lanjutnya. Beliau mengajak umat beriman untuk memihak perdamaian “dengan doa dan dedikasi total.”

 

Sumber: Vatican News

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.