Video Rohani di TikTok Mampu Membentuk Iman Seseorang?

Gabriella Yong Setiawan dan Fransisco Laverna Narwastu Nanga sering menjumpai video rohani di TikTok.

0 119

Katolikana.com—TikTok menjadi salah satu media efektif yang menyajikan bentuk visualisasi menggunakan video, sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh content creator dapat sampai ke hati audience.

Menurut Gabriella Yong Setiawan, TikTok rohani yang isinya konten rohani adalah salah satu sarana yang efektif.

“Menurutku, salah satu pendekatan yang efektif supaya kita makin dekat dengan Tuhan, saling mengingatkan dalam hal rohani, kaitannya antara iman kita sama Tuhan bisa menggunakan media sosial, salah satunya TikTok,” ujar Lala, panggilan Gabriella.

Mahasiswa UAJY angkatan 2020 ini menambahkan, TikTok juga membantu orang untuk makin dekat kepada Tuhan dan dapat makin berkenan di hadapan Tuhan dengan ikut menyebarkan Injil dan ajaran Tuhan.

Gabriella Yong Setiawan (Lala), mahasiswa UAJY angkatan 2020. Foto: Istimewa

Clickbait Menyentuh

Banyak video rohani TikTok dengan clickbait bertuliskan, “Luangin waktu satu menit saja untuk kamu mendengarkan firman Tuhan.” Berdasarkan pengalaman Lala, dia tidak bisa melewatkan video-video rohani dengan clickbait tersebut.

“Menurutku, itu kayak ya ampun itu clickbait yang sangat-sangat menyentuh ya. Masa kita tidak punya waktu satu menit untuk kita mendengarkan firman Tuhan,” ujar Lala.

Video rohani di TikTok menjadi reminder bagi Lala, sehingga dia merasa lebih aware dengan sisi rohani, tak hanya otak dan kemampuan yang dikembangkan, tetapi juga iman.

“Menurutku, video-video rohani di TikTok sebagai pengingat buat aku supaya aku jangan lupa berdoa, jangan lupa mendengarkan firman Tuhan, jangan lupa baca Alkitab,” ujarnya.

TikTok memiliki pengaruh cukup besar untuk membuat orang makin berkembang secara rohani. Hal ini didukung banyaknya content creator yang menyelipkan sisi-sisi rohani.

Lala menjadi pengguna TikTok sejak 2019, sehingga Lala mengetahui dan paham mengenai perubahan konten di TikTok.

Awal 2019 dan 2020, TikTok lebih banyak menyediakan konten dance, komedi, dan tutorial masak.

“Makin ke sini, TikTok menyediakan konten yang beragam. Semua orang dapat mencari konten apa saja di Tiktok, salah satunya video-video rohani,” ujarnya.


Lala berharap banyaknya video rohani di TikTok makin mempererat hubungan individu dengan Tuhan.

“Video-video rohani di TikTok menurutku oke banget karena bisa menjadi sarana agar generasi Z, anak-anak TikTok, tidak lupa berdoa, tetap mengembangkan iman, tetap dekat sama Tuhan, dan menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan,” ujar Lala.

Lala berharap orang-orang jangan hanya mengembangkan jasmani saja, tetapi rohani juga perlu dikembangkan, dihidupkan, disirami, dan diberi pupuk.

Hidayah

Fransisco Laverna Narwastu Nanga atau Delon mengaku tidak secara khusus mengakses konten rohani di TikTok.

“Kebetulan, selama ini setiap kali aku scroll TikTok, kadang muncul selingan dari konten rohani. Entah membahas firman Tuhan, pengalaman di Kitab Suci dan sebagainya,” ujar Delon.

Delon seperti mendapatkan hidayah atau pencerahan saat menemukan dan menonton video-video rohani di TikTok secara tidak sengaja yang lewat di FYP (For Your Page) atau halaman pertama TikTok miliknya.

Delon kerap menemukan video rohani di TikTok setelah dirinya melihat video-video hiburan dan yang menimbulkan prasangka buruk terhadap sesuatu.

Fransisco Laverna Narwastu Nanga (Delon). Foto: Istimewa

Dia menganggap dengan munculnya video-video rohani di FYP TikTok Delon merupakan teguran dari Tuhan.

“Setiap kali menonton video rohani di TikTok selalu setelah melihat konten video lainnya. Jadi, tidak sengaja melihat video rohani di TikTok. Perasaan aku langsung kayak mendapat hidayah dan teguran langsung karena tiba-tiba muncul,” ujar mahasiswa UAJY angkatan 2020 ini.

Delon mengatakan terkait membentuk dan memperkuat iman tergantung dari masing-masing pengguna TikTok.

Menurutnya, masing-masing individu pasti memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda  terkait suatu konten, terlebih konten rohani.

“Kalau memang lagi sejalan sama pikiran dan kondisiku pasti aku dengerin dan sebagian besar bisa semakin memperkuat kepercayaan atau membentuk iman makin kuat untuk Tuhan,” ujar Delon.

Peluang

Menurut Delon, content creator melihat ada peluang untuk membagikan firman Tuhan dan pengalaman terkait Kitab Suci agar terus berjalan dan dapat mencapai orang-orang dengan bantuan TikTok.

“Harapanku semoga video rohani di TikTok tetap berkembang, tidak tertutup konten-konten yang hanya sekadar joget-joget,” ujar Delon. (*)

Kontributor: Nathania Angela Hartono, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.